8. Go To A Human's Residence

640 72 27
                                    

Mereka semua akhirnya menuju kolam yang ada dihalaman depan, ada yang pemanasan, ada yang udah nyebur.

"Nanti keram loh kalau gak pemanasan"ucap Jisoo ke Lisa, Lisa akhirnya naik lalu ikut pemanasan.

Setelah semuanya selesai pemanasan mereka semua nyemplung, kenapa pemanasan? Takut keram jawabannya.

"Babe, come here"

Jisoo mendekati Mark yang menyuruhnya untuk bersamanya.

"Jangan diapa apain loh, kakak aku itu"ucap Jaemin yang gak ikut nyemplung tapi duduk dipinggir kolam dengan kaki yang dimasukkan ke air.

"Gak bakal Jaem"balas Mark lalu merangkul pinggang sang kekasih dengan sebelah tangan.

Taeyong yang melihat malah jadi meluk Irene, Irene yang ngerasa dipeluk segera memukul lengan Taeyong keras.

BUGG!!

"Adah! Sakit"Taeyong masang wajah cemberut tapi malas dapet cubitan keras dipipinya.

"ADUDUDUDUH! Sakit Rene!"Taeyong memekik.

Irene melepas cubitannya dan dilihat pipi kiri Taeyong merah, udah kayak anak perawan digodain cowok.

"Oh iya, kalian tau gak—"

"GAK!!"jawab semua serempak membuat Yuta yang hendak berbicara jadi kesal.

"Ish dengerin dulu"semua cekikikan kecuali Yuta.

"Kemarin kelompok serigala datang"seketika jadi hening, hanya ada suara air yang terdengar.

"Yesterday I heard a howl" ucap Rose, semua mata tertuju padanya.

"Kapan?"tanya Chenle.

"Midnight, suaranya terdengar dari jauh, aku mendengar saat aku hendak menyimpan tongkatku"jawab Rose.

"Ah jangan membahasnya sekarang, kita perlu senang senang, ada whisky gak?"

"EYYY!!!"

Semua diam saat Irene teriak sambil melotot.

"Kamu masih kecil, Chenle"Lalisa mengelus kepala Chenle lembut.

Chenle mengerucutkan bibirnya lucu, dia sekarang umur 18 menuju 19 tahun, tapi ia sudah 5 kali meminum minuman beralkohol itu.

"Persediaan whisky habis, belum ku buat lagi"ucap Yuta.

Disini yang memiliki toleransi alkohol tinggi adalah Jaehyun, ia mengaku tidak pernah mabuk saat minum bersama yang lain, jadi jika semua sudah tak kuat minum maka Jaehyun yang kerepotan sendiri.

Hanya para cowok Magic Power yang tidak pernah mabuk, mereka tidak ingin bersentuhan dengan alkohol.

"Kalian mabuk?"tanya Seulgi kepada para lelaki RV.

Mereka mengangguk, Seulgi hanya ber'o'ria sambil mengangguk juga.

"Aku hanya sedikit takut kalau melihat orang yang mabuk"jawab Seulgi.

Jaemin menarik lengan sang kakak dari Mark, entah kenapa dirinya hanya sedang ingin bermanja.

"Kamu apa apaan Jaem?"Jisoo kelihatan risih dengan Jaemin yang menyembunyakan wajahnya dilekukan atara leher dan pundak Jisoo.

"My passion goes up" bisik Jaemin pelan membuat darah Jisoo seketika berdesir hebat.

Jaemin mencium pipi kanan Jisoo, tapi Jisoo tidak tinggal diam—ia mencubit hidung Jaemin kasar.

Tense Night || BP × RV × NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang