(a/n)
this time, it is REQUIRED for you to play the video on media. harus. enjoy ehe xxUntuk Yugi,
Yaya suka segala tentang Yugi. Yaya suka mata Yugi, mata yang bikin Yaya ngerasa aman. Yaya suka pipi Yugi, enak dicubit dan diunyeng-unyeng. Yaya suka rambut Yugi yang halus, Yaya suka elus-elusnya. Yaya suka suara Yugi, suara penyanyi. Yaya suka tangan Yugi, apalagi kalau lagi megang tangan Yaya. Yaya suka senyum Yugi, ceria banget. Yaya suka dengar dan lihat ketawa Yugi, bikin dunia Yaya cerah seketika. Yaya suka cara Yugi ngerangkul Yaya, meluk Yaya. Yaya suka Yugi yang manja, tapi juga tahu cara manjain Yaya. Yaya suka kalau Yugi tiba-tiba nyandarin kepala atau dagu Yugi di pundak Yaya. Yaya suka cara Yugi berdiri di belakang Yaya saat kita naik eskalator, dan berdiri di depan Yaya kalau kita turun eskalator. Yaya betul-betul suka segala tentang Yugi.
Tapi di atas semua itu, Yaya sayang sama Yugi. Yaya cinta sama Yugi. Yugi titik lemah Yaya. Makanya Yaya nggak pernah pingin ninggalin Yugi, meski pas Yugi lagi ngeselin-ngeselinnya. Yaya coba nggak marah waktu Yugi ngebatalin date sama Yaya demi main PS di rumah Bambam bareng temen-temen Yugi, padahal sebenernya Yaya nangis di rumah. Tapi Yaya sayang banget sama Yugi, jadi Yaya coba ngertiin dan nggak marah.
Cinta Yaya buat Yugi-lah yang bikin Yaya pingin seumur hidup bareng Yugi. Yang bikin Yaya nggak mau sama siapapun lagi. Cuma sama Yugi, selamanya.
Yugi ingat waktu dulu Yugi suka mondar-mandir di depan kelas Yaya, terus ngeliatin Yaya lewat jendela? Yaya sempat nggak sadar udah diliatin sama Yugi, sampai suatu hari Bambam teriak di depan pintu kelas Yaya, "Raissa! Ini dicari sama Yugi!" padahal Yaya waktu itu nggak kenal Bambam sama Yugi, sekadar tau muka dan kelas doang.
Setelah Bambam teriak begitu, Yugi langsung ngebekap mulut Bambam terus Yugi seret Bambam jauh-jauh. Muka Yugi merah banget waktu itu, mirip tomat. Terus Yaya disorakin sama anak sekelas. Muka Yaya ikut merah.
Tapi keesokan harinya, habis pulang sekolah, Yugi nge-DM Instagram Yaya. Yugi ngenalin diri, terus minta maaf buat kelakuan Bambam. "Maaf ya Raissa, temen gue emang suka gitu. Maaf banget udah bikin heboh," kata Yugi di DM waktu itu. Dari situ, kita malah balas-balasan DM sampai malam, dan akhirnya Yugi minta ID Line Yaya.
Setelah tiga hari chat, Yugi ajak Yaya jalan. First date kita. Hari Sabtu sore. Kita nonton bioskop, dinner di Marugame, terus keliling-keliling Jakarta naik Lexi putih Yugi.
Itu adalah salahsatu malam Minggu terbaik dalam hidup Yaya, selain setiap malam Minggu lainnya yang Yaya habisin bareng Yugi.
Nggak nyangka ya? Ternyata momen-momen yang Yaya ceritain tadi udah lewat dua tahun lebih. Ulah Bambam di depan kelas Yaya itu kejadiannya pas classmeeting semester satu kelas sepuluh, dan hari ini kita wisuda. Nggak kerasa banget, 'kan?
Yugi inget nggak waktu Ujian Sekolah, Yugi dan Yaya tuker-tukeran contekan? Kelas Yaya punya kunci jawaban lengkap PKn, soalnya kelas Yaya kesayangan Bu Mirna. Sementara anak cowok kelas Yugi kan dekat banget sama Bu Ika, makanya kalian bisa punya soal US Matematika, terus dikerjain deh sama Jaya. Jadi Yaya kasih Yugi contekan PKn, Yugi kasih Yaya contekan Matematika. Jadi deh dua kelas kita nilai Pkn sama Matematikanya bagus semua.
Masa SMA Yaya seru banget sejak ada Yugi. Bahkan kelas dua belas yang harusnya mumet dan bikin stres karena segala macam persiapan UN dan masuk kuliah, jadi menyenangkan banget gara-gara Yugi.
Yaya inget banget, waktu Yugi mohon-mohon sama Mama Yugi buat masuk Primagama supaya bisa bimbel bareng Yaya. Mama Yugi sempat ragu, soalnya Mama Yugi takut Yugi nggak serius bimbelnya.
"Tante tuh sebetulnya bingung, Ya. Si Yugi pasti nggak akan serius belajarnya di tempat bimbel, cuma mau ngikut-ngikut Yaya aja. Kalau belajarnya nggak serius, 'kan, mending di rumah aja ya?" curhat Mama Yugi waktu itu ke Yaya.
"Coba aja Yugi-nya dikasih bimbel dulu Tante, kalau dia nggak serius dan nilainya nggak ada peningkatan, baru deh Tante berhentiin bimbelnya," saran Yaya itu yang akhirnya ngeluluhin Mama Yugi.
Tapi waktu Yugi daftar, ternyata kelas Yaya udah penuh. Yugi mohon-mohon sama resepsionisnya biar bisa dimasukin ke kelas Yaya, tapi gagal. Jadi kita beda kelas deh. Terus Yugi jadi misuh-misuh tiga hari. Lucu banget.
Tapi Yugi tetap bertahan di tempat bimbel, soalnya kita tetap bisa satu jadwal walau beda kelas. Kita bimbel tiap hari Selasa sama Kamis jam lima. Jadi kita tetap bisa berangkat dan pulang bareng. Seringnya, kita sempatin jajan-jajan dulu sebelum Yugi antar Yaya pulang.
Tapi, besok-besok Yaya harus jajan sendiri. Pasti nanti Bang Amin nanya, "Lho, Raissa kok sendiri? Yugi-nya mana?"
Yugi, Mama Yugi tadi pagi ambil medali Yugi di panggung. Mama Yugi nangis, Gi. Enam teman Yugi juga nangis. Bahkan Jaya yang pelit senyum begitu aja nangis, Gi.
Yaya sendiri? Nggak usah tanya, Gi. Saat Yaya nulis ini aja, Yaya masih nangis.
Tadi pagi kita wisuda, Gi. Tapi Yugi nggak ada. Bangku yang udah ditempel nama Yugi, kosong. Dan di antara semua bangku di ruangan tadi, cuma bangku Yugi yang kosong.
Yaya tau Yaya harusnya ikhlas. Yaya tau Yugi nggak mau Yaya nangis, tapi gimana Yaya bisa nggak nangis kalau kekasih Yaya, orang yang paling Yaya sayang di muka bumi, pergi buat selamanya? Dan seakan-akan kehilangan Yugi belum cukup berat buat Yaya, Yugi pergi tepat dua hari sebelum wisuda kita.
Gimana menurut Yugi perasaan Yaya, jam tujuh malam ditelfon Mama Yugi cuma untuk dapat kabar kalau Yugi kecelakaan? Dan gimana menurut Yugi perasaan Yaya, ngelihat Yugi nggak tertolong lagi dengan mata kepala Yaya sendiri? Ngelihat Yugi udah dibungkus kafan, dipulangkan ke peristirahatan terakhir Yugi?
Hancur, Gi. Yaya hancur. Yaya merasa udah jadi debu sekarang.
Nggak ada lagi senyum Yugi. Tawa Yugi. Nggak ada lagi Yugi yang ngetekin Yaya karena Yaya cuma setinggi dada Yugi. Nggak ada lagi Yugi yang nenangin Yaya saat Yaya nangis. Nggak ada yang nemenin Yaya lagi. Nggak ada Yugi lagi. Yaya sendirian.
Gave you every piece of me, no wonder it's missing.
Yaya rindu, Gi. Yaya pingin sama Yugi. Yaya pingin di samping Yugi sekarang juga.
Yugi tunggu Yaya, ya?
Yaya sayang Yugi. Selamanya.
(a/n)
tinggalkan jejak ya ma luvs. semoga ambyar bayangin senyum dan cengar-cengirnya yugyeom xxlove,
t.ps. coba tebak jaya tu siapa
KAMU SEDANG MEMBACA
pieces
Romance-; oneshots for you ahgases. enjoy my gabutness and chaotic mind, hope this will somehow entertain you. i'll try to update as often as i can, bcs ur happiness is my priority ehe xx love, mil.