failed

18 7 0
                                    

(a/n)
as always ya wa, nyalain video di media for extra something. enjoy xx

"Hai. Welcome back to my channel.

"This time, I just.. feel like sitting down and talk to you guys. Nggak apa-apa, ya?

"Gue tahu, gue belum upload video apa-apa buat kalian lima bulan ini. Post foto atau story di Instagram pun nggak. Believe me, I feel so, so bad. Tapi gue baru sanggup bikin video lagi, ya sekarang. Dan gue tahu, pasti kalian akan kecewa sama gue. I mean, gila kali ya si Bambam? Udah lima bulan hilang, sekalinya muncul cuma buat video beginian.

"Tapi, jujur, selain gue nggak tahu lagi harus bikin video apa, gue juga ngerasa harus sampaiin apa yang akan gue sampaiin ke kalian di video ini.

"Jadi, lebih dari video-video gue sebelumnya, gue benar-benar berharap video ini akan sampai ke kalian. Gue harap kalian akan like dan share video ini. Nonton ini bareng teman-teman dan keluarga kalian.

"This is gonna be probably the most 'serious' video on my channel, yet. Dan gue berharap nggak akan perlu buat video seperti ini lagi ke depannya."

Bambam terdiam sejenak, memandang nanar ke arah kamera.

Pemuda 23 tahun itu menarik dan menghela nafasnya sebelum mulai bicara lagi, "Lima bulan lalu, gue kehilangan sahabat gue. Sahabat terbaik gue sejak kami SD. Kalian yang udah lama subscribe channel Youtube atau follow Instagram gue, pasti tahu siapa yang gue maksud.

"Lisa. Teman gue yang paling setia. Kesayangan gue. Yang selalu ada saat gue susah dan senang."

Kembali terdapat jeda di mana Bambam mengatur nafas dan menahan air matanya dari berderai tak karuan.

Bahkan setelah lima bulan, perasaannya belum membaik. Lukanya masih menganga, basah.

"Sahabat gue.."

Setitik air mata meluncur di pipi tirusnya. Bambam yang memang sudah sejatinya berpostur kurus, bertambah kurus dalam lima bulan ini. Kepergian gadis terbaiknya telah menyisakan lubang besar di hidup Bambam, membuatnya hancur berantakan.

Bambam berujar parau sembari menyeka air mata yang keburu meluncur, "She committed suicide."

Selama lima detik setelahnya, Bambam hanya mampu menangis. Merasakan kepedihan yang kian dalam. Mengutuk dirinya sendiri.

"Selama beberapa bulan terakhir hidupnya, I knew she was in a bad place. And I tried everything possible to make her feel better. Setiap hari, gue pastikan gue ada sama dia. Gue pastikan gue ada ketika dia nangis, gue pastikan gue juga yang buat dia senyum lagi. Nggak pernah mau gue jauh-jauh dari dia, physically and mentally speaking. Gue berusaha, gue benar-benar berusaha. Demi Tuhan, gue benar-benar berusaha.

"Tapi suatu pagi, gue bangun tidur dan cuma ada satu unread message dari Lisa. Dia cuma bilang.."

Lagi, Bambam harus berhenti sejenak sebelum melanjutkan kata-katanya.

Dengan air mata yang kini mengalir lebih deras, Bambam menyelesaikan bagian ceritanya yang tadi sempat terputus, "Dia cuma bilang, 'gue sayang lo, Bam.'"

Kini ia tak lagi berusaha membendung air matanya. Persetan dengan malu, gengsi, atau penilaian orang lain. Hati Bambam kian hancur dan tiada yang mampu menolongnya.

"Saat itu, gue bangun sekitar jam 8.17 pagi. Chat dari Lisa udah masuk dari jam 4.50 subuh. Setelah baca chat itu, gue langsung telfon Lisa, tapi nggak diangkat. Gue coba telfon terus sampai lima kali, tetap nggak diangkat. Di situ, gue tau ada yang nggak beres dengan Lisa, meski gue juga nggak menduga kalau dia udah mengakhiri hidupnya. Jadi gue langsung cuci muka, sikat gigi, dan berangkat ke rumah Lisa.

"Ibunya bilang, 'Lisa masih tidur Bam, coba aja kamu naik, bangunin dia'. Tapi pas gue buka pintu kamarnya, Lisa nggak ada.

"Gue pikir, mungkin di kamar mandi. Jadi gue ketuk pintu kamar mandi di dalam kamar tidurnya. Nggak ada jawaban juga. Akhirnya, gue buka pintu kamar mandinya."

Memori tentang apa yang Bambam lihat hari itu membuat hatinya hancur untuk kesekian kalinya. Kenangan terburuk yang jika bisa, ingin ia lupakan saja.

"Lisa 'tidur' di lantai kamar mandinya. Ada luka yang masih terbuka di pergelangan tangan kirinya. Mukanya pucat, bibirnya biru. Ada silet refill cutter di dekat tangan kanannya.

"Saat itu juga, gue peluk dia. Bodo amat dengan darah dia yang nempel di baju gue. Gue tarik dia dalam dekapan gue, tapi gue nggak ngerasain lagi detang jantungnya.

"Badannya dingin, kaku. Gue panggil-panggil namanya, gue teriak, gue nangis, tapi dia nggak nyahut. Nggak buka mata. Nggak nafas."

Bambam menghela nafas keras, memejamkan matanya sejenak. Mengendalikan dirinya agar tidak menangis untuk kesejuta kalinya dalam video ini.

"So yea, that was how her life ended.

"I'm telling you, it was the worst pain I've ever felt. Seeing your best friend, your favorite part of you, nggak bernyawa lagi dalam pelukan lo. Dan mengetahui kalau usaha lo selama ini ternyata nggak cukup. Melihat kegagalan lo menjaga satu yang paling penting di hidup lo.

"I see her in my dream, every night. Setiap malam, gue ngadu ke Lisa, gue nangis minta ikut sama dia.

"Tapi setiap malam itu juga, Lisa cuma senyum menanggapi gue.

"Lisa cuma senyum. Cantik banget."

Bambam mengusap wajahnya, kembali mengatur nafasnya yang sesak menahan luapan emosi dalam palung jiwanya. Merasakan sejumput tenang membayangkan senyum manis perempuan yang menjelma dunianya.

"Tujuan gue menceritakan ini di video cuma satu; gue ingin ngasih pesan buat kalian.

"Tolong jaga mereka yang berarti untuk kalian. Sahabat, keluarga, pacar, siapapun itu. Peluk mereka, pastikan kalian ada. You never really know what's going on in their head.

"Gue gagal menjaga Lisa. Gue beri dia seluruh hidup gue, gave her all of me, but apparently that wasn't enough. Jadi, tolong berikan lebih dari apa yang udah gue beri ke Lisa.

"Ambil ponsel kalian, dan hubungi orang yang berharga untuk kalian. Sekarang juga.

"Gue nggak ingin ada korban lagi. Gue nggak ingin kalian merasakan apa yang gue rasakan.

"Tolong, jangan ulang kesalahan gue." []

(a/n)
aku nulis ini sekalian sebagai usaha aku buat ningkatin awareness tentang mental health. terutama kesehatan mental orang-orang terdekat kita, karena mereka lah yang paling bisa kita tolong. jadi, untuk kalian, baik yang di posisi bambam ataupun posisi lisa, aku mau kalian tau kalau kalian nggak sendiri. kita sama-sama di sini. hang in there, ya? aku nggak mau kalian kenapa-kenapa.

if you need help, atau sekadar pingin didengar, kalian bisa ketuk dm aku. i know i barely know you guys, tapi aku nggak akan segan bantu kalau kalian butuh. jangan sungkan, ya.

btw, aku nerima request ehee. jadi kalau kalian mau request oneshot tentang member gatse tertentu, atau plot tertentu, or even nama karakter female lead tertentu, bisa drop di komen yaa. vomments kalian sungguh berarti ehe xx

love,
t.

piecesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang