°.⸙͎festival°.⸙͎

575 90 9
                                    

"Kadang suka heran deh sama orang yang suka keluyuran kesana kesini, jalan-jalan gajelas. Mereka pada gatau apa yah? kalo rebahan, tiduran dirumah itu enak banget?". heran Taehyung saat melihat orang berlalu-lalang dihadapannya.

"Mereka bukan lo, penganut kaum rebahan!". balas Sinb yang duduk disebelahnya.

"Sekarang aja gue kalo ga terlanjur janji sama lo, pengennya males-malesan dirumah".

"Yaudah sono pergi". usir Sinb.

"Tapi males".

"Ga jelas". desah Sinb dan kembali memainkan ponselnya.

"Noh bisnya udah dateng". Taehyung bangkit dan menarik tangan Sinb yang masih terduduk dikursi halte.

Keduanya melangkah bersama dan menaiki bis dengan Taehyung naik lebih dulu. Ternyata didalam kursi sudah penuh, tidak ada kursi kosong yang tersisa. Jadi mau gamau baik Sinb maupun Taehyung berdiri sampai tujuan mereka.

Kegiatan rutin mereka jika weekend seperti ini ya hangout berdua, keliling kota, atau ga ya rebahan berdua dirumah. Kemanapun asalkan berdua menggunakan bis tingkat.

"Eh Bi". Taehyung meraih pinggang Sinb, lalu memeluknya. Menarik gadis itu untuk lebih mendekat padanya, "Lo liat ga itu ibuk-ibuk yang pake baju merah?". tunjuk Taehyung.

Sinb melihat kedepan dan melihatnya, "Kenapa emang?".

"Mukanya kaya jamban, banyak tai lalatnya".

Sinb muter bola matanya males, "Ini apaan sih? lepasin nggak?!". sentak Sinb dan melepaskan tangan Taehyung dipinggangnya saat rasa geli mengelilingi pinggangnya.

"Takutnya lo jatoh kedepan, makanya gue pegangin". Sinb gatau aja kalo Taehyung tadi baru saja membantu Sinb dari tangan-tangan jail para cowok idung belang disampingnya.

Sinb hanya memakai celana sepaha dengan kaos putih dan tak lupa tas slingbag berwarna hitam putih.

"Kali ini, kita mau kemana?". tanya Sinb.

"Kemaren Yeri bilang katanya di deket sekolahnya ada festival makanan gitu. Mau nyoba kesana?". jawab Taehyung setelah membayar ongkos pada sang kondektur.

"Boleh, kebetulan banget belom makan".

"Lo mah tiap hari juga gaada hari tanpa makan". ledek Taehyung dan mengacak rambut Sinb.

Bis berhenti ditempat tujuan mereka, kali ini Sinb turun lebih dulu baru disusul Taehyung. Mereka berjalan masuk kedalam festival setelah membayar uang pendaftaran.

Mata Sinb berbinar menatap berbagai jenis makanan disekelilingnya, mulai dari makanan tradisional sampe yang modern. Lengkap sudah.

"Klepon kan?". tebak Taehyung, mata Sinb yang memang sejak tadi mencari makanan itupun berhenti dan menatap Taehyung, lalu mengangguk.

"Kita nyari di stand tradisional kuy".

Setelah berkeliling sebentar, akhirnya mereka nemuin stand tradisional yang menjual makanan hijau itu.

"Lo tau ga Bi, persamaan lo sama makanan tradisional ini?". tanya Taehyung setelah menelan klepon ditangannya.

"Ga".

"Sama-sama langka, dan harus gue pertahanin". ujar Taehyung beserta cengiran tengil.

"Gembel".

"Eh Bi, kue itu ada ga ya?". tanya Taehyung lagi.

"Kue apaan??".

"Itu loh, kue yang rasa kopi. Yang diatasnya ada bubuk kakaonya, namanya tira apaa?". Taehyung mengingat-ingat.

Abnormal ; taehyung-sinb Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang