Awal

173 19 4
                                    

“Perlu bantuan?” Tanya seorang gadis berkacamata pada seorang pria yang sedang membawa tumpukan buku.

“Eh, gak usah gua bisa sendiri,” ujar pria itu  sambil terus melangkahkan kakinya menjauh dari perempuan itu

Bruk!!

Gadis itupun langsung berlari menghampiri pria tadi, saat melihat pria itu terjatuh dan buku-buku yang dipegangnya tadi berserakan dimana-mana.

“Kalau tidak bisa sendiri jangan sungkan meminta pertolongan 'kan jadi begini,” ujar gadis itu sambil membantu memunguti buku-buku yang berserakan itu.  “ayok aku bantu kamu bawa buku ini, keperpustakaan kan?” lanjutnya yang hanya dibalas anggukan kecil dari pria itu.

Sepanjang perjalanan menuju perpustakaan mereka menjadi perhatian siswa-siswi Sma Pusaka Jaya, salah satu Sma terkenal didaerah Jakarta pusat.

Seolah sudah  terbiasa akan hal ini pria itu tetap melangkahkan kakinya dengan acuh dan tak lupa pula wajah datarnya sedangkan perempuan itu mulai rishi karena  terus dipandang.

Sesampainya diperpustakaan mereka pun menempatkan buku-buku tersebut pada rak-rak yang sudah disediakan disana.

“Terima kasih yah Bisma sama Angel udah mau bantu ibu,” kata Ibu Anita. selaku penjaga perpustakaan itu “jadi merepotkan kalian deh,” katanya lagi.

“Iya buk sama-sama ini gak merepotkan kok buk,”ujar gadis yang dipanggil Angel. “apa ada yang harus kami lakukan lagi buk”? Tanya Angel .

“Udah gak ada kok,” ujar Ibu Anita sambil melihat kesekeliling perpustakaan.

“Kalau begitu Angel permisi mau kekelas ya buk," kata Angel.

“ Ohh tentu silakan,” ucap Ibu Anita. “sekali lagi terima kasih ya Angel kamu juga Bisma sebaiknya ke kelas ibu juga makasih sama kamu,” lanjutnya sambil melihat kearah pria bernama  Bisma.

“Baik bu,  kalau begitu kami permisi.” ujar Bisma yang dari tadi hanya diam menyimak.

Setelah mendapat anggukan dari Ibu Anita Angel dan Bisma pun melangkah keluar dari perpustakaan tersebut,
setelah keluar dari perpustakaan yang dilihat mereka  adalah koridor sekolah yang sudah kosong yah karena jam pelajaran pertama sudah dimulai lima menit yang lalu.

“Makasih ya atas bantuan lo tadi,” ujar Bisma setelah lama diam.

“Hemm  iya sama-sama,” ujar Angel sambil melihat kearah Bisma, beberapa saat setelah itu kembali melihat kedepan.

“Gua Bisma, Bisma Putra Pangestu,”kata Bisma sambil menjulurkan tangannya.

“Ohh aku Angel, Angella Maheswara,”kata angel memperkenalkan dirinya juga sambil menjabat uluran tangan Bisma.

“Nama yang bagus, salam kenal ya.” puji Bisma.

“Hehe bisa aja, iya salam kenal.” kata Angel sambil tersenyum .
“Ya udah aku duluan ya Bisma, hati-hati dijalan jangan sampai terpleset lagi,” sambung Angel sambil terkekeh kecil.

“Huftt dia ngeledekin gua,” dumel Bisma sambil berlalu pergi kearah yang berlawanan dengan Angel.
“Menarik.” ujarnya sambil menyeringai.

Letter Of Destiny AngellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang