Bisma berjalan gontaian menuju kelasnya yang berada di lantai tiga, sapaan dari beberapa siswa siswi bagaikan angin lalu tak ia hiraukan.
Saat di belokan yang mengarah ke kelasnya Bisma dapat melihat jelas seorang gadis berambut panjang, tubuh yang profesional dan memiliki wajah cantik sedang menuruni tangga.
Tangan Bisma tekepal kuat saat melihat wanita itu, pancaran amarah terlihat jelas pada matanya yang tajam jika ini adalah film kartun mungkin saja mata Bisma akan mengeluarkan sebuah laser yang dapat melubangi tubuh wanita itu.
Bisma melangkah cepat kearah wanita itu, ia bahkan menabrak beberapa siswa yang sedang berjalan di koridor sekolah.
"Akhhh!"
Bisma menarik kasar tangan wanita itu, rintihan kesakitan tidak ia pedulikan lagi.
"Bisma lepas!! Ini sakit." ujar wanita itu berusaha melepas tangannya tapi tak di hiraulan oleh Bisma.
"Kita mau ke-Akhh!"
Bisma mendorong kasar tubuh wanita yang sedari tadi membuatnya marah.
"Kamu apa-apaan si Bis, sakit tau." rajuk wanita itu, yang di tanggapi jijik oleh Bisma.
Wajah wanita itu di buat sememelas mungkin berusaha agar Bisma menjadi merasa kasian.
"Kamu ngapain ngajak aku kesini," tanya wanita itu dengan gaya centilnya. "Bisma kenapa diam aja sih kam-"
"Apa mau lo!" kata Bisma membuka suara.
"ha? Maksud kamu apa?" tanya wanita itu lagi.
"MAU LO APA SAMPE NGANCAM ANGEL HA!" bentak Bisma. "apa urusannya sama lo kalau Angel deket sama gua? Lo bukan siapa-siapa gua Catarina," desis Bisma mencengkram dagu Catarina.
Yah wanita itu adalah Catarina, wanita yang lancang mengancam Angelnya, wanita yang tidak malu mengklaim kalau Bisma miliknya, wanita yang pada usianya sudah mirip seperti seorang jalang.
"LO GAK BISU KAN!" sentak Bisma saat melihat Catarina yang hanya diam.
"Aku gak suka dia dekat kamu Bis," ujar Catarina susah payah.
"Lo siapa gua?" tanya Bisma lagi
"Aku suka sama kamu, ma-"
"TAPI GUA NGGAK!" potong Bisma menghempas kasar dagu Catarina. "GUA GAK SUKA SAMA LO, JADI JANGAN PERNAH LO GANGGU GUA DAN ANGEL!! NGERTI?"
"GAK AKU GAK MAU, AKU SAYANG SAMA KAMU BISMA," Catarina membalsa bentakan Bisma dengan air matanya yang sudah luruh. "apa bagusnya sih Angel sampe kamu bela-belain dia" kata Catarina
"Dia lebih baik dari lo, jadi jangan pernah lo macam-macam, ini peringatan pertama dan terakhir lo." ujar Bisma. " kalau lo berani macam-macam gua pastikan lo akan hancur." lanjutnya dan melenggang pergi.
"GUA GAK PEDULI, LO CUMA MILIK GUA BISMA!!" teriakan Catarina.
Sedangkan Bisma tetap melanjutkan jalannya meninggalkan Catarina yang berdiri dengan penuh emosi.
Bisma terus melangkahkan kakinya dengan santai, bukannya ke kelas Bisma malah menaiki tangga yang menuju ke roftoop sekolah.
Bisma mulai duduk di pembatas roftoop angin sepoy membelai wajah tampan itu dengan manjanya sedangkan sang empunya hanya menutup mata seakan membiarkan angin itu membelai wajahnya.
Tangannya mengeluarkan benda panjang dari kantongnya, dan meletakan di bibir sesekali ia mengeluarkan gumpalan asap setelah menyesap benda yang sangat berbahaya itu.
Segaris senyuman tercetak di wajah Bisma saat melihat seorang gadis yang sedang membawa tumpukan buku.
"Lo milik gua Ngel, hanya gua!" gumam Bisma dan membuang putung rokonya.
Bisma mulai berjalan turun dari roftoop dengan langkah lebar, senyum manis terus tersungging di bibirnya.
Tujuannya kali ini adalah menemui wanita itu, wanita yangbudah merubah dunianya dan wanita yang selalu memenuhi pikirannya belakangan ini.
"Angel!" panggil Bisma dengan suara keras yang membuat si empunya nama menoleh. " tunggu" ujarnya lagi.
"Ada apa?" tanya Angel pada Bisma yang sudah ada di depannya dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Mau kemana?"
"Kok balik nanya sih?"
"Yah emang gak boleh?"
"Yah boleh tap-"
" Nah kalau boleh ya udah," ujar Bisma santai.
"Ihh bikin kesel aja,"
"Yahh Ngel tunggu." Bisma mengejar Angel yang sudah melangkah pergi. "ciee ngambek cie,"
"Jangan ganggu aku Bis, aku lagi sibuk nih," kesel Angel
"Ohh jadi kalau lagi gak sibuk gak apa-apa dong gangguin?" tanya Bisma dengan wajah yang dibuat konyol.
"Yah gak juga lah," ujar Angel. "udah ihh ini aku lagi bawa buku berat tau,"
"Ciee ngode minta di bantuin cieee." goda Bisma menoel pipi Angel
"Gak yah," elak Angel
"Cieee nggak mau ngaku cieee,"
"Diam Bis,""Cieee kesel cieee,"
"Bismaaaaa!"
Hahhahahahah
Bisma buru- buru lari setelah mengambil buku yang ada di tangan Angel dan sekalian menarik rabut wanita itu sampe sang empunya menjerit.
Mungkin mulai hari ini, mengganggu Angel akan menjadi hobi baru bagi Bisma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter Of Destiny Angella
Teen FictionSeorang wanita yang harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya. Mulai dari kehilangan sosok malaikat yang selalu menjaga dan merawatnya, pertemuan dengan orang yang sangat di cintainya, dan kini di paksa sang ayah untuk menikahi pria tua yang tid...