Aleeza sedang berada di kafe bersama dava. Benar-benar ini bukan Dava yang Aleeza dengar dari orang lain. Akan sifatnya yang dingin terhadap perempuan.
hari ini Dava tak sedingin pertama mereka bertemu dia mengajak Aleeza bermain di Timezone.
"Gue jemput besok,"
Dava meninggalkan Aleeza di depan Rumahnya, sungguh hari ini dia sangat bahagia.
"Haii"
Aleza tersenyum melihat keluarganya yang sedang berkumpul dengan canda tawanya.
"Kamu udah Bunda bilangin jangan suka pulang malem gak baik Aleeza,"
"Iya Bunda maaf, tadi Leeza lupa kabarin" gumam Aleeza.
"Hari ini Bunda Hukum, kamu masakkin buat kita semua. sendiri,"
"Tapi kan Bunda tau Leeza gabisa masak,"
"Gak ada tapi-tapian"
Aleeza berdecak,"Iya-iya" dia melangkahkan kakinya menuju Dapur dengan malas, Aleeza tidak tahu haru memulai dari mana dulu. Tapi dia mempunyai ide lihat saja resepnya di Google.
"Ayo makan, masakannya udah jadi" ucap Aleeza tiba-tiba. Mereka semua melangkahkan kakinya ke arah meja makan.
"Widih... Ini beneran lo yang masak?" tanya Dimas tak percaya.
"Ya iya lah"
"Pasti kamu di bantuin sama Mbak Yuni ya?" tunjuk kila menyelidik.
"Al lo yakin ini bisa di makan?" celetuk Bunga.
Aleeza mendengus, "Bisa dong Bunga, begitu gak meyakinkan banget ya masakan Leeza" ujarnya.
Dimas sudah menyantap nya begitupun dengan Bunga dan Kila. Sebenarnya Aleeza was-was dengan masakannya sendiri, takut rasanya tidak sesuai dengan Ekspektasi.
Kila mengangguk-angguk kan kepalanya dan tidak berkomentar sama sekali, malahan Dimas sudah mengambil sayuran lain.
Aleeza melirik Bunga kelihatannya tidak ada respon sama sekali membuat penasaran apa dia berhasil? Aleeza tersenyum.
"Sumpah demi apa!"
"Hah, kenapa kak? Pasti makanannya enak ya" tebaknya.
"Ini kangkungnya asin Aleeza!" teriak Dimas langsung mengambil air minum dengan terburu-buru.
Karena tidak percaya dengan ucapan Dimas, dia mengambil sedikit dan mencicipi nya. Raut wajah Aleeza berubah, ternyata benar apa yang di katakan Dimas.
"Lo ngebet pengen nikah ya" ledek Dimas.
"Enak aja"
"Kecuali kalau sama Dava ya Al," celetuk Bunga.
Kila tersedak mendengar ucapan yang di lontarkan oleh Bunga, dengan sigap Dimas memberikan Air minum.
"Dava yang mana?" tanya Kila.
"Itu loh tan, yang bikin Aleeza selalu pulang malam" jawab Dimas yang di beri tatapan sengit.
"Dia baik kok"
"Kamu gak nyobain masakan sendiri?" ujar Kila yang di beri gelengengan.
"Padahal Ayam geprek bikinan lo enak tau Al" ucap Bunga lalu mengambi Ayam tersebut ke piring Aleeza.
Memang dari tekstur penampilan terlihat enak, tapi kali ini dia harus mencobanya. Satu suapan berhasil masuk, Aleeza menikmati sejenak kemudian tatapannya berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Aleeza!
Novela JuvenilGadis polos seperti Aleeza tiba-tiba harus mencari seorang laki-laki dan merubah sikapnya, apakah Aleeza bisa tanpa mengetahui namanya? Tapi apa boleh buat dia tetap ingin mencarinya sampai dapat. "Tolong kamu jagain anak saya, dan rubah sifatnya ke...