Beberapa minggu ini, aku merasa ada yang aneh. Setiap kali aku pulang dari kantor, aku merasa ada yang mengikutiku. Tapi, aku tidak bisa menemukan orang yang mengikutiku. Mungkin itu hanya perasaanku. Pada akhir pekan, aku dan Klara sedang membereskan rumahku, sedangkan Ella dan Elli sedang bermain di kamarnya. Tanpa sengaja, Klara mengambil buku diaryku dan membacanya. Aku langsung mengambil darinya.
"Bisa tidak kamu tidak membaca buku diaryku? " tanya aku.
"Aku kan cuma baca sebentar, " jawab Klara.
"Tetap aja gak boleh, " kata aku sambil menyimpan buku itu di lemari bukuku.
"Kenapa kamu masih mencintai Leon? " tanya Klara tiba-tiba.
Aku hanya diam dan tidak menjawab pertanyaannya.
"Hei Lyra, kamu melamun ya? Aku tanya. Apa kamu masih mencintainya? " tanya Klara lagi.
"Iya. Aku masih mencintainya. Entah kenapa aku masih mencintainya padahal aku sudah berusaha untuk melupakannya. Tapi tetap gagal, " jawab aku sendu.
"Itu tergantung keputusanmu. Hanya kamu yang bisa menentukannya, " kata Klara.
Apa yang dikatakan Klara benar. Keputusanku berada di tanganku. Jika rahasia ini mulai terbongkar, maka aku harus membongkarnya. Jika perasaanku masih mencintainya, aku harus menyatakannya.
Setelah kejadian dimana dia mengetahui keberadaanku, dia selalu mengikuti aku saat pulang dari kantor untuk memastikan jika aku pulang ke rumahku.
Di rumah Leon, dia memutuskan untuk bercerai dengan Cindy karena selama ini dia hanya menginginkan hartanya dan berselingkuh di belakangnya. Ibu pun merasa menyesal menikahkan dirinya dengan wanita jahat tersebut. Cindy keluar dari rumahnya sambil membawa kopernya. Tidak ada rasa penyesalan di wajahnya sama sekali.
"Seharusnya ibu tidak memisahkan kamu dengan Lyra dan menikah dengan Cindy. Ibu benar benar menyesal, " kata Bu Lani menangis.
"Ibu, sudah jangan menangis terus. Ini tidak sepenuhnya salah ibu. Aku juga merasa bersalah dengan Lyra telah menceraikannya, " kata Leon sambil menenangkan ibu.
"Leon, ibu merasa anak Lyra yang kamu lihat waktu itu adalah anak kamu, " kata ibu.
"Mana mungkin bu? Aku aja sudah lama bercerai dengan Lyra. Masak anak itu adalah anakku? " tanya Leon heran.
"Ibu serius. Ibu masih ingat benar nama mereka. Mereka adalah Ella dan Elli. Walaupun mereka kembar, tapi mudah membedakan mereka. Ibu memperhatikan penampilan Elli. Penampilan dia sangat mirip denganmu, " jawab ibu.
"Mungkin saja kebetulan mirip dengan aku, " kata Leon.
"Ini bukan kebetulan. Tingkah laku mereka sangat mirip dengan tingkah laku kamu dan Lyra saat kalian pacaran. Itu membuat ibu yakin kalau mereka adalah anak kamu, " kata ibu.
"Bagaimana kita ke rumah Lyra saja? Kebetulan aku sudah tahu dimana rumahnya? " tanya Leon.
"Boleh juga. Sekalian kita tanyakan siapa ayah Ella dan Elli, " jawab ibu.
Dia dan ibu pergi ke rumahku. Saat aku dan Klara sedang beres beres, terdengar suara ketokan pintu.
"Siapa ya datang? " tanya aku penasaran.
"Biar aku saja yang buka pintunya, " jawab Klara.
"Baiklah. Aku akan selesaikan ini semua, " kata aku.
Klara pergi untuk membuka pintu. Saat dia buka pintu, dia diam membeku melihat siapa yang datang.
"Ly...ra...? " panggil Klara kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku Adalah Mantan Suamiku
RandomSudah 5 tahun tidak bertemu dengannya, tiba-tiba dia muncul lagi di kehidupanku. Apa aku sanggup menceritakan apa yang sebenarnya terjadi 5 tahun yang lalu setelah aku berpisah dengan dia? Maaf ini hanya cerita fiksi dan jika ada kata kata yang kura...