Hidup Bahagia Selamanya

24.7K 633 15
                                    

"Ayah, kapan ayah pulang dari luar negri? " tanya Ella senang.

"Pulang dari luar negri? " tanya Leon heran.

"Waktu itu bunda bilang ayah bekerja di luar negri dan tidak bisa pulang sampai kontrak kerja ayah sudah habis, " jawab Elli.

Leon melihat ke arahku. Tapi aku langsung melihat ke arah lain. Leon pun mengerti apa maksudku sebenarnya.

"Iya nak. Ayah baru pulang dari luar negri. Maaf jika ayah tidak memberitahu kalian, " kata Leon.

"Tidak apa apa kok. Yang terpenting ayah ada disini, " kata Ella.

Tak lama, ada suster yang menghampiri kami.

"Permisi, sekarang Nona Lyra harus masuk ke ruang rawat untuk beristirahat, " kata suster.

"Baik sus. Kamu boleh bawa Lyra ke ruang rawat, " kata Bu Lani.

Suster membawa aku ke ruang rawat. Klara, Bu Lani, Leon, dan si kembar mengikuti kami dari belakang. Sesampai di ruang rawat, aku berbaring di kasur rawat.

"Lyra, izinkan aku merawat kamu sampai sembuh ya, " kata Leon.

"Lebih baik kamu pergi urus perusahaanmu daripada kamu merawat aku, " kata aku datar.

"Aku tidak peduli. Aku tetap ingin merawat kamu, " kata Leon.

"Terserah kamu, " kata aku pasrah.

Aku dirawat selama 2 minggu. Selama 2 minggu itu, Leon selalu datang dan merawatku. Dia menyuapiku saat aku makan dan menjagaku saat aku tertidur. Entah kenapa hatiku berharap Leon kembali ke kehidupanku. Setelah aku sembuh, setiap akhir pekan Leon selalu mengajak aku dan si kembar jalan jalan ke taman. Setiap kali aku menanyakan keberadaan Cindy kepada Leon, dia selalu menjawab tidak tahu. Seakan akan dia tidak peduli dengan Cindy. Tetapi semakin hari, aku dan Leon semakin dekat seperti saat kami pacaran. Di suatu ketika setelah kami jalan jalan ke taman, Leon mengantar aku dan si kembar pulang ke rumahku. Sesampai di rumahku, aku mengendong si kembar yang sedang tertidur pulas ke kamar mereka, sedangkan Leon berada di ruang tamu sambil melihat sekeliling isi rumahku.

"Lyra tidak pernah berubah ya. Selalu mengoleksi dan membaca buku, " batin Leon sambil melihat lemari buku.

Dia melihat ada album foto di lemari tersebut. Lalu dia mengambil album tersebut dan membukanya. Isi album foto tersebut adalah foto kebersamaan aku dan si kembar.

"Andai waktu bisa diputar, aku ingin sekali bersama mereka, " batinnya sambil membuka halaman selanjutnya.

Saat dia membuka halaman selanjutnya, dia kaget karena aku masih menyimpan foto pernikahan dan foto kebersamaan kami.

Setelah aku menidurkan si kembar di kamarnya, aku melihat Leon melihat album fotoku. Aku langsung mengambil albumku dari Leon.

"Kenapa kamu lihat album fotoku? " tanya aku kesal.

"Maaf. Aku cuma ingin melihatnya aja, " jawab Leon.

"Jika kamu ingin melihat album ini, minta izin dulu sama aku, " kata aku sambil menyimpan album fotoku di lemari buku.

"Lyra, kenapa kamu masih menyimpan foto kita? " tanya Leon.

Aku diam dan tidak menjawab pertanyaannya.

"Kenapa kamu diam saja? Jawab pertanyaanku. Kenapa kamu menyimpan foto kita? " tanya Leon lagi.

Aku langsung memeluk Leon dan menangis. Leon kaget melihat apa yang aku lakukan.

"Karena aku masih mencintaimu. Aku sudah berusaha melupakanmu, tapi tetap saja tidak bisa, " jawab aku menangis.

"Aku juga masih mencintaimu sampai saat ini. Maukah kamu menjadi istriku kembali? " tanya Leon.

"Tapi bagaimana dengan Cindy? " tanya aku heran.

"Sebenarnya aku dan Cindy sudah lama bercerai. Tapi kamu tidak udah khawatir. Pasti ibu akan mengizinkan kita menikah, " jawab Leon.

"Kalau begitu, aku bersedia menjadi istrimu lagi, " kata aku.

Aku melihat kebahagiaan di wajah Leon. Ibu pun mengizinkan kami menikah. Kami kembali bersatu lagi menjadi sebuah keluarga. Aku melupakan kesalahan Leon dan ibu di masa lalu. 2 tahun kemudian, aku dan keluargaku sedang bermain di taman. Aku sedang duduk di taman sambil melihat Leon dan anak anak bermain. Aku dan Leon dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Riley.

"Aku merasa bahagia dapat berkumpul bersama keluargaku lagi. Begitu banyak cobaan yang kualami, tapi itu tidak membuatku putus asa. Awalnya aku mengira takdir tidak mengizinkan aku bersamanya, tapi takdir mengembalikan dirinya kepadaku. Awalnya juga aku tidak ingin bersamanya lagi, tapi rasa cintaku dengan dia tidak pernah pudar. Semoga kami selalu bersama sampai maut memisahkan kami, " batinku.

"Bunda, ayo ikut main sama kami, " kata Ella.

"Iya iya. Ini bunda bermain sama kalian, " kata aku.

Dan itulah kisah aku.
-
-
-
-
-
-
-
-
THE END
(Maaf jika ada kata kata yang kurang baik dan kurang dimengerti) 😀
💙💙💙💙💙💙💙💙

Bosku Adalah Mantan SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang