Tiba-tiba jantungku tepat di bagian dadaku terasa sangat sakit.
"Kenapa tiba-tiba jantungku terasa sakit? Apa kembali kumat? " batinku sambil menahan sakit.
Tak lama, aku jatuh pingsan di kasurku. Ella dan Elli bingung kenapa aku menangis dan mengunci pintu kamar. Dan juga kenapa Tante Klara berteriak di luar kamar.
"Kakak, ada apa dengan bunda? " tanya Elli.
"Kakak kurang tahu. Coba kamu bangunkan bunda. Kakak berusaha membuka pintu kamar ini, " jawab Ella.
Elli mengangguk kepalanya. Ella pergi ke arah pintu dan berusaha membuka pintu kamar. Tiba-tiba dia mendengar suara tangisan Elli.
"Elli, kamu kenapa menangis? " tanya Ella cemas.
"Bunda tidak bangun kak, " jawab Elli menangis.
Itu membuatnya panik dan berusaha membuka pintu kamar ini.
"Kenapa pintu ini tidak bisa dibuka? " gumamnya.
Klara berusaha membuka pintu kamarku tapi tetap tidak bisa. Dia mendengar ada suara tangisan Elli dari dalam.
"Ella? Elli? Ada apa di dalam sana?" tanya Klara.
"Tante Klara, bunda pingsan dan pintu ini tidak bisa dibuka, " jawab Ella.
Mereka yang berada diluar kamar kaget dan panik.
"Ella, menjauhlah dari pintu. Paman akan mendobrak pintu ini, " kata Leon.
"Paman, aku sudah menjauh dari pintu, " kata Ella dari dalam kamar.
Leon mendobrak pintu kamar dan mereka masuk ke kamar untuk melihat kondisiku.
"Lyra, kamu kenapa? " tanya Klara khawatir sambil membangunkanku.
"Apa jangan-jangan penyakit jantungnya kembali kumat? " tanya Bu Lani.
Mereka tambah kaget mendengar pertanyaan ibunya Leon.
"Lebih baik kita bawa dia ke rumah sakit, " jawab Leon panik.
Leon menggendong aku dan mereka pun pergi ke rumah sakit. Sesampai disana, aku langsung diperiksa oleh dokter di ruang IGD. Mereka menunggu diluar ruangan itu. Klara berusaha menenangkan Elli yang terus menangis.
"Tante, apa bunda akan baik baik saja kan? " tanya Elli menangis.
"Bunda kalian akan baik baik saja. Kamu tidak usah khawatir, " jawab Klara sambil menghapuskan air matanya.
"Klara, apa kamu tahu apa yang disembunyikan Lyra kan? " tanya Leon.
"Aku tahu tapi aku tidak bisa tidak bisa memberitahumu, " jawab Klara.
"Kenapa tidak? " tanya Leon.
"Lyra pernah menceritakan kepadaku tentangmu. Dia bilang kamu orang tidak percaya dengan perkataan orang lain. Kamu lebih percaya dengan perkataan istrimu dan ibumu. Tapi, aku masih meragukannya, " jawab Klara.
"Meragukanku? Apa maksudmu? " tanya Leon heran.
"Aku meragukanmu karena apa kamu akan percaya pada perkataan mantan istrimu atau tidak, " jawab Klara.
Tak lama, dokter keluar dari ruang IGD. Dia pun menghampirinya.
"Dok, bagaimana keadaan Lyra? " tanya Klara.
"Keadaan Nona Lyra mulai membaik. Tapi, saat ini dia harus dirawat intensif beberapa hari untuk pemeriksaan lebih lanjut, " jawab dokter.
"Apa kami boleh menjenguknya? " tanya Klara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku Adalah Mantan Suamiku
RandomSudah 5 tahun tidak bertemu dengannya, tiba-tiba dia muncul lagi di kehidupanku. Apa aku sanggup menceritakan apa yang sebenarnya terjadi 5 tahun yang lalu setelah aku berpisah dengan dia? Maaf ini hanya cerita fiksi dan jika ada kata kata yang kura...