Sudah berjalan 1 tahun, keluarga aku baik dan harmonis. Pada pagi hari yang cerah, aku bangun dari tidurku. Aku melihat Leon masih tidur di sampingku.
"Leon, bangun. Nanti kamu terlambat, " kata aku sambil membangunkannya.
"5 menit lagi. Aku masih ngantuk, " kata Leon dengan mata masih tertutup.
"Ayo bangunlah. Aku akan bangunkan anak anak. Jika kamu masih belum bangun juga, aku akan siram kamu pakai air, " kata aku beranjak dari kasur.
Sebelum aku beranjak dari kasur, Leon menarik tanganku.
"Ada apa? " tanya aku heran.
"Beri aku morning kiss dulu, " jawab Leon.
"Iya iya, " kata aku.
Aku mencium Leon. Tapi, Leon malah melumatnya sampai aku kehabisan napas. Aku langsung mendorong Leon dan mengatur napasku.
"Sudah. Kamu pergi mandi sana. Aku ingin bangunkan anak anak, " kata aku.
Aku pergi ke kamar Ella dan Elli. Di kamar mereka, aku melihat mereka sudah siap memakai baju seragamnya.
"Wah, anak bunda sudah bangun rupanya, " kata aku.
"Iya bun. Tadi Elli masih tidur. Jadi, kuganggu dia sampai dia terbangun, " kata Ella.
"Iya ganggu boleh aja. Tapi, bukan dengan cara memukulku pakai bantal, " kata Elli kesal.
"Sudah. Kalian pergi ke ruang makan ya. Bunda bangunkan adik kalian dulu, " kata aku.
"Baik bunda, " kata Ella dan Elli.
Mereka pergi ke ruang makan, sedangkan aku pergi ke kamar Riley. Di kamar Riley, aku melihat Riley masih tidur. Memang dia masih belum sekolah. Tapi, aku harus memdidik dia agar terbiasa bangun pagi.
"Riley sayang, ayo bangun, " kata aku dengan nada lembut.
"Masih ngantuk bunda. 5 menit lagi, " kata Riley dengan matanya masih terpejam.
"Gak kamu, gak ayahmu sama aja. Ayo bangun. Biar bunda mandikan, " kata aku.
"Tidak mau. Aku mau mandi sendiri, " kata Riley.
"Yakin kamu bisa mandi sendiri? " tanya aku ragu.
"Aku kan bukan anak kecil lagi, " jawab Riley.
"Ya sudah. Kamu mandi sana. Biar bunda siapkan pakaian, " kata aku.
Riley pergi ke kamar mandi. Aku menyiapkan pakaian untuk Riley dan meletakkannya di atas kasur.
"Riley, bunda taruh pakaianmu di kasurmu ya. Bunda pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan, " kata aku.
"Iya bunda! " teriak Riley dari dalam kamar mandi.
Aku pergi ke dapur untuk memasak sarapan. Saat aku sedang masak, tiba tiba ada seseorang memelukku dari belakang. Aku yakin itu Leon karena hanya dia yang selalu memelukku seperti itu.
"Sayang, kamu tunggu di ruang makan aja sama anak anak, " kata aku sambil fokus masak.
"Aku ingin menemani kamu disini, " kata Leon masih memelukku.
"Nanti pakaianmu kotor. Lebih baik kamu tunggu di ruang makan aja. Berhenti mengangguku masak, " kata aku.
"Baiklah. Aku tunggu di ruang makan, " kata Leon.
Dia mencium leherku lalu pergi ke ruang makan. Setelah aku selesai masak, aku bersiap membawa makanannya ke ruang makan.
"Bunda, kami bantu bawa makanannya ya, " kata Ella tiba tiba datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bosku Adalah Mantan Suamiku
RandomSudah 5 tahun tidak bertemu dengannya, tiba-tiba dia muncul lagi di kehidupanku. Apa aku sanggup menceritakan apa yang sebenarnya terjadi 5 tahun yang lalu setelah aku berpisah dengan dia? Maaf ini hanya cerita fiksi dan jika ada kata kata yang kura...