09 | Hello

2K 411 109
                                    

"Iya sayang?"

Eunha melotot melihat dua mahluk berjenis kelamin yang sama. Bener-bener membuat nya naik pitam ya.

BUGG

"AKHHHHHHH!"

"PAPA!"

Eunha yang mendengar leleki remaja itu berteriak hingga menghampiri dan membantu Yugi yang jatuh oleh nya menatap sinis--tidak suka.

"Dia bukan Papamu!" Gadis berambut sebahu itu melipat kedua tangannya di dada.

"Papa baik-baik saja?" tanya Soobin seraya membantu 'Papa' nya itu yang tersungkur ke semak-semak.

"Aduh, sayang kau tidak boleh berlaku kasar di depan anak kita." lontar Yugi sembari mengelus kepalanya.

"Huh, kau ingin ku tendang lagi?!" seru Eunha kesal.

"Bercanda, sayang." balas Yugi lalu terkekeh.

"Pap--"

"SUDAH KU BILANG DIA BUKAN PAPA MU SOOBIN!" teriak Eunha di depan anak nya itu.

Kenapa menyebalkan sekali sih. Baru saja ketemu tapi sudah bikin kesal. Ia menyesal kemarin sudah bersedih bahkan sampai menangis.

"Hei nak, Mama mu itu mengerikan sekali sih." bisik Yugi kepada Soobin yang masih bisa di dengar oleh Eunha.

Eunha menatap Yugi dengan tatapan laser nya. "Kau ingin ku bunuh ya?!"

"Say--"

"KENAPA BISA ADA DI SINI!" potong Eunha dengan berteriak membuat Yugi melongo.

"Kecilkan su-"

"MASA BODO! KENAPA KAU ADA DI SINI?"

Lelaki bersurai coklat itu menghela nafas lalu terkekeh kecil membuat Eunha merinding. Tangan mungil nya saja sudah mendarat di lengan Soobin. Soobin tentu saja gembira, ia menatap wajah Mama nya dengan berseri.

"Ah, aku ingin bertemu anakku lah." balas nya membuat Eunha bingung.

"Anak mu? Siapa anak mu?" tanyanya bingung.

"Soobin."

"KAU INGIN KU BUNUH YA?!" tangannya sudah terkepal menatap sengit lelaki di depannya yang santai menyedot minuman.

"Kalau tidak percaya tanyakan saja Soobin." balas nya acuh.

Eunha gadis itu mengusak rambut pendeknya acak. Berjongkok lalu menepuk kening nya. Kenapa jadi membingung kan sih.

"Soobin, jelaskan!"

Lelaki berpipi gembul itu mengetuk kedua jari nya berulang kali. Lalu menatap Eunha dan menatap Yugi berulang kali.

"Papa Yugi itu kan Papa kedua ku." jawab Soobin lalu tersenyum lebar ke arah Eunha.

Hah? Papa kedua katanya? Apa dimasa depan ia dan Jungkook bercerai lalu menikah dengan Yugi? Begitu?

"Kau itu kenapa mikir kemana-mana sih? Ia memanggilku Papa karena aku mirip Jungkook." celetuk Yugi yang sedang menatap Eunha.

"Hah?"

"Katanya aku kan mirip suami masa depan mu itu, jadi dia memanggilku Papa. Kalau kau menanyakan alasannya kenapa, ya karena Jungkook kan tidak bisa melihat nya." lanjut lelaki itu sembari mengusap kepala Soobin.

"Ah, begitu." cicit gadis itu.

"Jadi yang bisa melihat Soobin hanya kita saja?" lelaki itu mengangguk, ia masih mengusap kepala anaknya itu.

"Awalnya aku kaget ku kira ia manusia bukan mahluk tak kasat mata, apalagi ia sangat tampan." seru Yugi, aku mengangguk setuju.

Yugi, lelaki itu memang bisa melihat makhluk tak kasat mata sejak kecil katanya. Saat SMP aku cukup dekat dengannya karena kita sekelas. Tetapi sejak di SMA kita hanya sering berpapasan saja dan tidak ada waktu untuk mengobrol. Jadi, kaget saja kerena bertemu dia di sini.

HelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang