"Yugi." tangannya menepuk bahu lelaki yang sibuk dengan ponsel nya.
Panggilan nya tidak di ubris sama sekali. Membuat Eunha berdecak sebal. Lalu memukul lengan lelaki itu sampai si empu mengaduh.
"Aduh, iya kenapa sayang?" tanya Yugi, satu alisnya di naikan ke atas.
Lagi-lagi Eunha memukul lengan lelaki itu dengan kencang. Membuat empunya meringis lagi sambil mengelus lengan nya.
"Kau itu ya hobi sekali memukul ku ha?" lengan kekar milik Yugi merangkul tubuh kecil Eunha.
Bukannya romantis tetapi malah kasian. Karena tubuh kecil Eunha terlelap tampak seperti di aniaya. Beberapa murid mencuri-curi pandang ke arah mereka. Aneh saja, Yugi dan Eunha berduaan. Apalagi mereka tidak pernah muncul di akun gosip sekolah sama sekali.
"Lepas!" teriakan nya diabaikan oleh Yugi.
Eunha tersenyum kecil, ia akan pura-pura diam dulu. Lalu bersikap manis ke matan nya itu. Cara apuh kan.
"Sayang, lepaskan aku." ucapnya dengan nada memohon yang sangat lucu.
Yang duduk di dekat mereka saja sampai gemas sendiri. Ada yang berteriak kecil sembari men-cie kan mereka berdua. Yugi, sialan.
"Kalau aku tidak mau." balas nya sembari memajukan wajahnya ke arah Eunha.
Hampir saja hidungnya bersentuhan kalau saja Jungkook tidak menggebrak meja tiba-tiba. Semua memandang si pangeran sekolah itu kaget. Jungkook di kenal dengan anak yang baik, sopan, dan ramah. Jadi ya mereka semua kaget bukan main.
Bahkan mata lelaki itu menajam tidak seperti biasanya yang selalu tenang. Para penggemar nya buru-buru mengabadi kan nya dengan ponsel. Menurut mereka kekasih halu nya itu makin tampan jika seperti itu.
"Jungkook, kenapa?" tanya Jiho yang di jawab gelengan oleh yang lain.
"Aneh kan, dari kemarin dia sering ngucap kata kasar gitu tiba-tiba." seru Eunwoo yang masih memandangi temannya itu.
"Lagi datang matahari mungkin." balas Jaehyun yang berhasil di hadiahi pukulan maut oleh Jiho.
Jungkook--lelaki itu marah dan tidak suka. Melihat gadis berambut bahu itu berdekatan dengan Yugi--teman satu ekskul nya. Sialan, lelaki itu ingin berbuat mesum di kantin apa gimana? Sembarangan ingin mencium gadis pujaan hati nya.
Memang nya ia tidak liat Eunha dan Yugi bercanda lalu berpelukan. Sialan, mengingat nya saja membuat dirinya kesal lagi. Sebenarnya ia tidak mau melakukan hal yang sama sekali tidak pernah ia lakukan. Memukul meja bukan tipenya sekali tapi karena memang sudah sangat kesal ya mau bagaimana lagi.
Netra bulat nya masih tidak lepas dari dua orang di ujung sana. Mereka berdua seperti tidak ada salah.
"Sst, Jungkook sedang melihat ke sini." bisik Yugi membuat Eunha melotot.
Baru saja kepala nya ingin menoleh tetapi sudah di tahan oleh Yugi. Oke, sebaiknya Eunha mengikuti permainan yang di rencanakan lelaki itu.
"Aku ingin tertawa keras melihat wajah yang katanya tampan itu sekarang berubah seperti hulk." celetukan Yugi membuat Eunha tertawa.
Oh iya, ngomong-ngomong Soobin di mana ya? Sejak tadi tidak terlihat. Terakhir saat ia tadi pagi di hukum oleh guru gendut itu dan berakhir memalukan.
"Soal tadi pagi itu sangat lucu, bagaimana bisa bu gendut menjadi temanmu?" tanya Yugi di akhiri dengan kekehan kecil.
Mungkin kalau Eunha masih sedikit menyimpan rasa kepada lelaki itu di pastikan ia akan terpesona. Yugi itu tampan hanya sedikit rada-rada dan aneh.
"Dia bukan temanku! Lagian juga dia membuat ku malu tau." ucap Eunha dengan bibir mengerucut lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello
Fanfiction❁┊# Eunha pusing ia harus percaya atau tidak dengan seseorang yang mengaku sebagai anak dari masa depannya. Anak dari dirinya dengan Jungkook, laki-laki yang cukup populer di sekolah nya. ©3UNHATHETIC,2020.