10 | Hello

2.1K 406 146
                                    

"Kenapa?" tanya Jungkook pada Mingyu.

Lelaki yang baru saja ganti baju futsal nya itu bingung lantaran teman-teman nya asik ngobrol, tidak seperti biasanya.

"Eunha." celetuk Deka lalu meneguk air minum nya.

"Kenapa Eunha?" tanya Jungkook cepat.

Teman-teman nya yang tadi masih asik mengobrol mendadak dia. Tumben sekali Jungkook nanyain perempuan.

"Tadi lewat, lari-lari tuh kesana." tunjuk salah satu temannya.

"Lorong gudang kan serem, apalagi ini sore." sahut yang lain.

Jungkook mengernyit, ngapain gadis nya itu kesini. Kata teman-teman nya masih pakai baju seragam dan tas. Terus kenapa belum pulang.

"Mulai 20 menit lagi kan? Gyu, pamit bentar." ucap nya lalu berlari meninggalkan lapangan.

Telinganya mendadak panas mendengar teman-teman nya memuji gadis pendek itu. Cantik dari mana nya, pipi nya saja seperti bakpao. Itu yang di bilang cantik? Cih.

Berhenti sejenak di depan lorong. Sedikit gelap sih. Masa iya sih Eunha kesini. Apa itu bukan manusia? Jangan-jangan hantu.

Langkah lambatnya akhirnya sampai ke ujung dimana ada pagar besi berkarat yang baru pertama kali ia liat. Dan di dalam nya ada taman.

"Dia disini?" gumam nya sembari menarik pintu besi yang tidak di kunci.

Walaupun banyak tumbuhan liar tetapi taman nya cukup indah. Ya, tapi banyak nyamuk dan serangga di sini.

Netranya menyipit melihat sosok yang cukup ia kenal. Bukannya itu Yugi ya? Dan gadis itu Eunha. Jungkook tau itu tas Eunha.

Lelaki itu mendecih lalu tersenyum miring. Yugi tidak ikut futsal ternyata karena ini. Wah, mereka pacaran ternyata.

"Kalian sedang apa?" Jungkook berjalan mendekat.

Bisa dilihat gadis bersurai sebahu itu menoleh dan menatap nya kaget.

"J-JUNGKOOK!"

Eunha--gadis itu buru-buru melepaskan pelukannya. Jantung nya berdetak dua kali lipat. Apa ia akan mati di sini. Kenapa dirinya sepanik ini sih melihat Jungkook ada di sini.

"Hai, Jung." sapa Yugi tenang.

Bahkan lelaki itu tidak segan untuk merangkul Eunha. Lalu mengelus pucuk kepala gadis itu. Membuat Eunha mengumpat di dalam hati.

"PAPA ONE!!!" teriak Soobin yang tentu saja tidak bisa di dengar Jungkook.

Yugi menarik sudut bibir nya lalu kepala nya merunduk berbisik di telinga Eunha. "Anakmu gembira."

Eunha mendengus lalu menyikut perut mantan nya itu. Lalu kembali menatap ke depan. Jungkook--si pangeran sekolah nya berdiri kaku di sana.

"Kau kenapa di sini?" tanya Eunha.

"Memang nya tidak boleh?" balas lelaki itu dingin.

"Eunha terganggu, kalau saja kau tidak datang mungkin kita sedang berciuman." celetuk Yugi.

Eunha yang baru saja ingin protes mulutnya sudah dahulu di bekap oleh tangan Yugi.

Jungkook menggeram, apa katanya berciuman. Gila, enak saja berciuman. Sesak dan kesal itu yang di rasakan oleh nya saat ini.

"Kenalkan Eunha ini pacarku, ah belum deh. Tapi kita sudah 'itu' pokoknya." seru Yugi dengan tatapan mengejek ke arah Jungkook.

"Papa two lihat, Papa Jungkook marah." ucap Soobin membuat Yugi gencar mengejek lelaki itu.

Eunha hanya menghela nafas pasrah. Mulut nya masih di bekap. Dan tubuh nya di rengkuh oleh Yugi. Lihat saja nanti ia pastikan Yugi akan mati setelah ini.

"Kau tau Jung, gadis ku ini sangat pandai berciuman. Bibir nya sangat menggoda sekali bukan? Tapi hanya aku saja yang boleh merasa nya."

Eunha mendongak, tidak terima. Apa-apaan ini bukannya ini sama saja dengan pelecehan. Gadis itu melirik ke samping di mana anaknya sedang tertawa kecil, tapi setelah itu menunduk karena Mama nya menatap nya tajam.

Netra bulat nya menatap kembali ke depan. Lelaki yang tak jauh dari dirinya. Menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Apalagi tubuh nya seperti gitar spanyol. Sempurna sekali pacar ku ini." jari nya menjawil dagu milik Eunha.

Dasar, keparat. Jadi mereka sudah sering berhubungan intim begitu? Lalu berciuman? Rasanya Jungkook ini menarik tangan gadisnya itu untuk keluar dari sini.

"Sayang, ayuk kita pulang. Kita lanjutkan yang tadi sempat tertunda." seru Yugi lagi di akhiri dengan senyuman sinis.

"Berhenti memanggil nya sayang, brengsek." batinnya.

Dilihat dari gerak gerik nya saja Yugi tahu kalau Jungkook menyukai Eunha. Lihat kedua tangan nya terkepal sangat erat. Yugi tau, lelaki itu menyukai Eunha pada pandangan pertama.

"Brengsek."

Eunha maupun Yugi kaget mendengar umpatan Jungkook. Hei, apakah dua lelaki ini tidak bisa menjaga pembicaraan nya di sini ada anak kecil.

"Siapa yang kau sebut brengsek?" tanya Yugi dengan cuek.

"Kau."

Yugi berpura-pura kaget lalu menunjuk diri nya dengan jari telunjuknya, "Aku? Aku brengsek?" tanya nya dengan polos.

"Ya, kau sudah bermain itim dengan nya. Padahal kita masih sekolah." sinis Jungkook.

Eunha sampai di buat kaget. Sedangkan Yugi tertawa terbahak-bahak. Lalu melepas rangkulannya.

"Sayang, sepertinya kau ada masalah ya dengannya. Ku tunggu di gerbang ya." tak lupa Yugi mencium pucuk kepala Eunha.

Eunha melotot lalu memukul punggung lelaki itu. Yang di plototi hanya tertawa lalu kembali berjalan menatap Jungkook dengan tatapan mengejek.

Hanya Jungkook dan Eunha di sini. Tidak deh, ada Soobin yang setia menonton. Anak nya itu tersenyum girang melihat Papa nya dan Mama nya kembali bersama. Ya, walaupun dalam keadaan tidak baik.

Karena tidak kunjung ada pembicaraan, "Oke, aku akan pulang." menolog nya lalu berjalan begitu saja.

"Eunha."

Langkah nya terhenti menoleh, "Ya?"

"Jangan berpa--"

"SAYANG, CEPAT!"

Eunha menghentakkan kaki nya sebal lalu tersenyum tipis dan berlari meninggalkan Jungkook di sana.

Pipi nya mendadak memanas, kenapa lelaki itu tampan sekali sih. Dan pandangannya kenapa begitu.

"Sabar, papa. Tunggu sebentar lagi." seru Soobin pelan, menatap punggung papa nya yang makin lama menghilang dari pandangan nya.

Dengan langkah cepat nya. Lelaki yang memakai baju futsal berwarna hitam itu mengambil tas nya kasar. Mingyu dan teman-teman nya yang sedang pemanasan bingung.

"KAU MAU KEMANA?" teriak mingyu dari jauh.

"PULANG!"

"YUGI IZIN TIDAK LATIHAN KATANYA MAU BERCINTA DENGAN EUNHA!" teriak Mingyu.

"FUCK!" umpatnya lalu pergi meninggalkan lapangan.

●❯────────────────❮●

tbc.
kayanya makin gak nyambung
ya ceritanya (T_T).

maaf keun, hehe.

btw, jangan lupa voment♡.

HelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang