Aku berlari keluar apartemen, aku membawa tas ransel di pundakku dan tumpukan kertas yang sudah di jilid di pelukan ku, berusaha memanggil taxi yang dari tadi sudah penuh terisi orang. Aku melihat lockscreen ku yang belum kuganti fotonya, masih foto Harvey Jacob.
Tadi malam aku berniat untuk menggantinya tapi aku ketiduran, dan aku telat bangun, jadi tidak ada waktu untuk menggantinya sekarang.
Friday, September 29, 9:55 AM
"Sht!" umpat ku panik. Terry bilang aku harus sudah berada di studio jam 10
"Terry's going to kill me" gumam ku semakin panik masih sambil memanggil taxi yang kosong.
akhirnya ada Taxi yang berhenti di depan ku, aku langsung masuk dan memberi tahu tujuannya "Late Late Night with Jason Melvin, 7800 Beverly Blvd LA" aku mengucapkan alamatnya dengan cepat, dan si supir pun langsung menancap gas.
Sesampainya di depan gedung, aku membayar si supir dan langsung keluar dari taxi lalu berlari terpontang-panting ke dalam gedung. aku melihat jam dinding yang ada di front office, "10:10 AM".
melihat itu aku kembali berlari ke ruang tengah, nafasku tak beraturan, rasanya seperti sedang mengikuti perlombaan maraton.
Di ruang tengah sudah banyak orang yang berlalu lalang, mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Aku yang masih berusaha mengatur nafas berjalan lemas ke sofa yang ada di tengah ruangan berniatan untuk istirahat sebentar saja.
Tapi baru saja beberapa detik aku duduk, seorang pria muda yang familiar berdiri di samping ku "Hailey, darimana saja kau, cepat, masih banyak yang harus kita siapkan" Terry memberikan tatapan serius kepadaku, tanpa di suruh dua kali aku berdiri dari sofa, memaksakan kaki ku berjalan walaupun rasanya mereka bertambah berat dua kali lipat dari biasanya.
"Di saat-saat seperti ini, ketika ada bintang tamu yang spesial. yang menulis bukan hanya kamu dan tim mu saja. akan ada banyak penulis, produser, direktur, bahkan Jason dan bintang tamunya sendiri yang akan campur tangan dengan monolog dan hasil tulisan mu" Terry menjelaskan serius sambil tetap berjalan dan aku mengikutinya.
"dan tidak semua orang akan setuju dengan pendapat mu, kamu bisa saja mendapatkan kritikan pedas dari siapa saja di antara mereka,dan mengganti monolog mu seenaknya. Jadi sudah menjadi tugas kita untuk memastikan mereka senang dengan hasil monolog mu dan memastikan bintang tamu nya tidak membandel mengganti monolog nya saat siaran langsung"Terry masih menjelaskan sambil berjalan, cara bicaranya lebih cepat dari biasanya.
mengganti monolog nya saat siaran langsung? memang ada orang yang se tidak proffesional itu? "bintang tamu mengganti monolog saat siaran langsung itu bisa terjadi?" aku mngernyitkan dahi menatap Terry "semuanya bisa terjadi di siaran langsung. dan ya, itu pernah terjadi sekali, kami langsung memblacklist bintang tamu tersebut" Terry berhenti berjalan di depan pintu dan membalas tatapan ku.
Terry membuka pintu ruang penulis, di sana bukan hanya ada Derek dan Lucy, tapi juga beberapa pria lainnya. Mereka semua sedang memegang beberapa lembar kertas dan membacanya.
"gentlemen, this is Hailey" Terry memperkenalkan ku kepada mereka. Ada Ben, produser Late Late Night, Joshua si direktur, lalu Tina dan Mike si penulis komedi. "dan sekarang, aku sebagai Head writer akan menjelaskan monolog yang akan kita pakai malam ini."
Terry menjelaskan semuanya kepada mereka, dan mereka terlihat senang-senang saja dengan monolog nya, namun Ben memberi beberapa poin yang menurutnya kurang pas, dan Mike juga menambahkan beberapa Punchline di monolog nya, sedangkan Joshua dan Tina sudah puas dengan hasilnya. Semuanya berjalan dengan lancar. meeting itu berjalan tidak seburuk yang aku bayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
7000 Miles
RomantizmCerita tentang mengejar mimpi, persahabatan, dan kasih sayang. Ketika hatimu jatuh pada orang yang tak mungkin kamu miliki, dan terpaut jarak 7000 mil yang memisahkan mu darinya. Hailey pindah ke LA untuk menggapai cita-citanya menjadi penulis. Nam...