Day 17

2.5K 467 58
                                    





Kemilau berlian tersinari oleh sang fajar yang baru bangun dari tidurnya.
Kicauan burung memberi isyarat pada seonggok manusia yang masih bergelung di dalam Selimut.

Kamar yang masih gelap lantaran gorden yang menghalangi masuknya sinar matahari membuat pria dengan garis wajah tampan merasa nyaman di atas kasur.

Menghembuskan nafasnya sejenak lalu membuka mata dengan malas saat mendengar suara alarm yang tiada hentinya.

Terbangun sembari mengacak rambut yang sudah berantakan lalu masuk ke dalam bathroom untuk sekedar membersihkan diri dan berpakaian rapi setelahnya.

Dengan tas yang sudah berada pada bahunya, ia mendekat ke arah lemari es lalu memandangi sepotong Cheese cake yang ia buat hingga larut malam.






Dengan tas yang sudah berada pada bahunya, ia mendekat ke arah lemari es lalu memandangi sepotong Cheese cake yang ia buat hingga larut malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Menghela nafas dalam begitu mengingat hal tidak berguna yang dilakukannya semalaman lalu memindahkan sepotong Cheese cake tersebut ke dalam kotak makan.

Setelah mengalami pergulatan batin antara memberi atau memakannya sendiri, pria dengan hidung mancung tersebut memutuskan untuk memberikan Cheese cake buatannya dengan harap agar pria berwajah tupai dengan mulut yang sedikit merepotkan membawa apa yang ia minta.

Berangkat ke Sekolah menggunakan mobil lalu berjalan menuju kelas dengan sekotak bekal di tangan kanannya.

"Oh, apa itu di tangan kananmu?" Pria manis berwajah tupai yang sudah lebih dulu sampai menatap pada kotak bekal yang ia bawa.

Tanpa menjawab pertanyaan teman sebangkunya ia segera mendaratkan bokong diatas bangku dengan kotak bekal yang ia sodorkan ke arah Jisung.

Raut tanya terpampang jelas di wajah manis tersebut. Minho yang enggan mengatakan sepatah kata pun hanya memberikan tatapan pada Jisung guna mengkode pria tersebut untuk membuka kotak bekal yang ia bawa.

Ah, tapi sebelum itu, "Mana makananku?" Ia tidak lupa menagih makanan-nya pada Jisung dengan harap bahwa kali ini pria tersebut membuatkan apa yang ia mau.

Tangan yang sudah hampir membuka kotak bekal-nya itu teralihkan pada sesuatu didalam tas. Pria manis berwajah tupai tersebut menyodorkan kotak bekal ke arah Minho lalu kembali membuka pemberian Minho yang sempat tertunda.

"Astaga, kau membeli Cheesecake ini untuk 'ku?" Dengan mata berbinar Jisung memandangi Cheesecake buatannya, membuat sudut bibir-nya tertarik begitu melihat reaksi yang diberikan teman sebangkunya tersebut.

"Aku membuatkan sesuatu yang kau inginkan. Jadi, kuharap kali ini kau juga membuatkan apa yang aku inginkan." Ia meraih kotak bekal milik Jisung dan hendak membukanya jika saja pria manis tersebut tidak menahan pergerakan tangannya.

"Jadi kau membuat ini untuk 'ku?"




"Jadi kau membuat ini untuk 'ku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Dengan mata sedikit melebar serta mulut yang sedikit terbuka menggambatkan bahwa Jisung tengah terkejut oleh ucapan Minho yang terlihat biasa saja.

Sebenarnya dalam hati ia selalu berdoa agar pria tersebut menyukai Cheesecake buatannya, dan raut datar yang ia pertahankan sukses menutupi hal tersebut.

"Hal mudah–

Bohong, melihat resep berkali-kali serta menghabiskan banyak bahan pokok cukup menggambarkan bahwa apa yang baru pertama kali ia buat tidaklah mudah.

–jadi, kuharap kau membawakan 'ku omelette yang jelas lebih mudah dibuat daripada Cheesecake buatanku." Lalu membuka kotak bekal yang sudah berada di hadapannya.


"Um, Minho.... Sebenarnya—






 Sebenarnya—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















"Bayar Cheesecake buatan 'ku!"















"Bayar Cheesecake buatan 'ku!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


28 Days [2/2] - Minsung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang