28 Days [2/2] - Minsung✓

Day 27

Matahari kembali memancarkan cahaya, masuk kedalam kamar tanpa seizinnya hingga membangunkan pria manis yang masih bergelung di dalam selimut.

Mata yang masih belum terbiasa dengan cahaya ia kedipkan beberapa kali. Dengan mata setengah tertutup tangannya meraih sebuah ponsel yang terletak di atas nakas dan menghidupkan benda tersebut. Menunggu sampai ponselnya benar-benar hidup lalu tersenyum simpul saat melihat ada notifikasi yang menjadi alasannya tersenyum setiap pagi.

Minho.

| Selamat pagi, Han.
| Hari Minggu yang cukup cerah, hm?

Ah, Jisung hampir lupa kalau sekarang hari Minggu. Rasanya hari libur yang selalu ia nantikan kini terasa menyebalkan lantaran menghambat dirinya untuk bertemu dengan Minho.

Dengan bibir yang ia majukan ke depan, ia mengetikkan balasan untuk Minho. Sesekali mendengus dan berharap agar hari libur ditiadakan.

Minho.

Selamat pagi, Lee |
Cerah, tapi tidak menyenangkan |

Meletakkan ponselnya begitu saja lalu memejamkan mata sejenak guna menghilangkan rasa kecewanya pada hari Minggu yang datang tiba-tiba.

Ting

Meraih ponselnya kembali lalu terkejut begitu melihat balasan yang ia terima dari Minho.

Minho.

| Ingin melakukan panggilan Video?

Tanpa membalas pesan tersebut, si manis langsung terduduk dan bersandar pada headboard. Mengaktifkan kamera di ponsel lalu merapikan penampilan bangun tidurnya.

Merubah tata-an rambutnya berkali-kali guna mencari posisi yang dapat membuat dirinya terlihat baik hingga kemudian sebuah panggilan video datang dikala dirinya belum siap sama sekali.

Pasrah dengan keadaan, ia pun menerima panggilan tersebut. Menatap pada wajah tampan yang tertera di layar ponselnya lalu menggigit bibir bawahnya saat sadar betapa tampannya Minho di pagi hari.

"H-hai, selamat pagi."

"Hm, pagi"

Ah, rasanya begitu canggung. Jisung tidak terbiasa dengan keadaan canggung seperti ini. Ia jadi terus terdiam memandangi wajah tampan pria yang juga diam memperhatikan dirinya.

Lama saling bersitatap melalui ponsel, tiba-tiba saja sesuatu yang ingin Jisung hindari kembali terlihat. Membuat ia memejamkan mata sekilas lalu memutuskan sambungan tersebut begitu saja.

00 : 01 : 12 : 57 : 58