Terkadang cinta itu tak selalu dihiasi dengan kebahagiaan. Lantas bagaimana jadinya jika dalam dunia pernikahan hanya satu orang yang mendirikan tiang cinta? Akankan tiang itu berdiri kokoh walau hanya sebatang?
Silahkan dibaca jika penasaran. Enjo...
Seorang gadis cantik tampak tengah sibuk membenahi beberapa file berkas di atas meja kerjanya, sambil sesekali mengetik di MacBook-nya, tampak begitu sibuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia memijit kepalanya dan membuang nafas kasar. Lelah tentu saja.
Entah kenapa sepertinya dia melamun, jauh, begitu panjng. Siapa dia?
Ya Park Jihyo.
Wanita malang yang dulunya cacat, kini kehidupannya sudah berubah sangat drastis, jangan lupakan dia sekarang adalah seorang Desainer Muda yang sangat terkenal. Tak hanya di Asia, ke-famous-an wanita itu sudah terdengar kabarnya sampai ke belahan dunia.
4 tahun sudah dia menjalani hidup sebagai ‘orang yang sempurna’. Tanpa ada lagi tongkat di bawah bahunya. Ya sekarang dia sudah tidak memerlukan itu lagi.
Bukan hal yang mudah sampai pada saat seperti ini. Begitu banyak masa kelam yang dia lalui. Memang dia sudah tak ingin mengenang masa-masa dulunya. Tapi tetap dia takkan bisa melupakan itu semua.
Tapi satu hal yang tak bisa dia lupakan. Satu nama yang masih melekat di hatinya. Masih mendiami hatinya yang paling dalam. Masih menjadi Raja di hatinya. Seseorang yang dulu pernah menjadi bagian dihidupnya, walau seseorang itu tak pernah menganggapnya ada.
Park Chanyeol
Sesosok lelaki bermarga sama dengannya yang juga masih sah menjadi suaminya hingga sekarang. Tiba-tiba Jihyo merasa sangat berdosa meninggalkan suaminya itu sangat lama. Walaupun Chanyeol tak pernah menganggap Jihyo istri, tapi tetap Jihyo tak boleh hilang tanggungjawabnya sebagai istri yang berbakti pada suami.
Flashback
“Jungkook bersama dia?”
Chanyeol tertegun saat melihat Jungkook menggandeng tangan Jihyo memasuki Cafe itu. Matanya tak lepas dari dua orang berbeda jenis kelamin itu sampai mereka mendaratkan diri di kursi yang tak terlalu jauh dengannya.
“Hah, kenapa aku peduli?” rutuk Chanyeol dalam hati.
Ya, kenapa kau peduli Chanyeol? Kau sendiri bilang Jihyo itu bukan siapa-siapa mu. Bahkan kau sendiri yang mengatakan pada Jihyo bahwa memimpikan menjadi istri mu saja dia tak boleh. Dan sekarang kenapa kau sakit melihat Jihyo bersama Jungkook?
