Don't Go 7

205 28 4
                                    

Jihyo menegang di tempat. Dunianya seakan runtuh sudah

Suara itu

Mata itu

Tubuh itu

Wajah tampan itu

Itu semua sangat-sangat dia kenal, dia selalu terbayangkan akan paras tampan itu

Dia terbayang, wajah tampan itu menatap Jihyo tak suka, memicingkan matanya, menatapnya malas

Jihyo ingat, dia ingat semua itu

Sekarang, hari ini, pagi weekend ini, dia kembali

Jihyo kembali melihat sosok itu secara nyata

Berdiri tegap di hadapannya dengan wajah memelas

Lima tahun

Lima tahun Jihyo tak pernah menemui sosok itu secara langsung

“Jihyo-ah, aku datang...”

Mata Jihyo berkaca-kaca, seakan seperti cermin. Dia tak bisa berbuat apa-apa. Badannya menegang, membeku dengan apiknya

Sosok itu mendekat, mendekat ke arah Jihyo. Jihyo ingin mundur, ingin menjauh, tapi sepertinya tubuhnya mengkhianatinya

Dia tak berkutik, hingga

GREP

“Aku sangat merindukanmu...”

Park Chanyeol

Dia mendekap ke tubuh Jihyo, memeluk tubuh yang sangat dia rindukan, tubuh yang tak pernah dia sentuh barang sedikitpun selama ini

Tapi hari ini, setelah kejadian panjang mereka lalui, Chanyeol tak ragu untuk mendekap tubuh wanita yang masih sah menjadi istrinya, baik secara agama pun secara negara

Chanyeol meletakkan kepalanya ke ceruk leher Jihyo, mencoba mencari ketenangan dengan mencium aroma vanilla. Mengusak lembut surai pirang Jihyo

Tangan kirinya kini sudah berani mengelus punggung Jihyo

“Aku merindukanmu...”

Lagi, ucapan itu terdengar kembali

Runtuh sudah, runtuh sudah airmata yang di bendung Jihyo di pelupuk matanya tadi

Cairan bening itu keluar, mengalir begitu saja tanpa seizin nya

Jihyo tak membalas, sama sekali tak membalas. Tubuhnya masih setia dengan tegapnya

Hingga,

“Lepaskan aku”

Itu Jihyo

Entah keberanian dari mana, kalimat itu keluar begitu saja dari mulutnya

Tapi Chanyeol, lelaki itu tak berkutik, masih nyaman dengan posisi seperti itu

Jihyo tak bisa tinggal diam lagi, dia memaksakan dirinya agar tak luluh dengan Chanyeol. Dia melepaskan dekapan Chanyeol

Chanyeol terkejut akan sikap Jihyo seperti itu. Kenapa? Kenapa dia tak mau di peluk lebih lama, tak taukah Jihyo bahwa Chanyeol sangat merindukannya?

Pertanyaan-pertanyaan muncul begitu saja di pikiran Chanyeol

“Keluar dari ruangan ku”

Lagi, Chanyeol dibuat terkejut, seakan tak percaya bahwa di depannya ini adalah Jihyo

“Aku bilang keluar” masih dengan nada rendah, Jihyo mengucapkan itu tanpa melihat sedikitpun pada Chanyeol

Sial sekali dia, mau memanggil Security yang menjaga gedung, tapi hari ini hari minggu, hari libur

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang