Jihyo menegang di tempat. Dunianya seakan runtuh sudah
Suara itu
Mata itu
Tubuh itu
Wajah tampan itu
Itu semua sangat-sangat dia kenal, dia selalu terbayangkan akan paras tampan itu
Dia terbayang, wajah tampan itu menatap Jihyo tak suka, memicingkan matanya, menatapnya malas
Jihyo ingat, dia ingat semua itu
Sekarang, hari ini, pagi weekend ini, dia kembali
Jihyo kembali melihat sosok itu secara nyata
Berdiri tegap di hadapannya dengan wajah memelas
Lima tahun
Lima tahun Jihyo tak pernah menemui sosok itu secara langsung
“Jihyo-ah, aku datang...”
Mata Jihyo berkaca-kaca, seakan seperti cermin. Dia tak bisa berbuat apa-apa. Badannya menegang, membeku dengan apiknya
Sosok itu mendekat, mendekat ke arah Jihyo. Jihyo ingin mundur, ingin menjauh, tapi sepertinya tubuhnya mengkhianatinya
Dia tak berkutik, hingga
GREP
“Aku sangat merindukanmu...”
Park Chanyeol
Dia mendekap ke tubuh Jihyo, memeluk tubuh yang sangat dia rindukan, tubuh yang tak pernah dia sentuh barang sedikitpun selama ini
Tapi hari ini, setelah kejadian panjang mereka lalui, Chanyeol tak ragu untuk mendekap tubuh wanita yang masih sah menjadi istrinya, baik secara agama pun secara negara
Chanyeol meletakkan kepalanya ke ceruk leher Jihyo, mencoba mencari ketenangan dengan mencium aroma vanilla. Mengusak lembut surai pirang Jihyo
Tangan kirinya kini sudah berani mengelus punggung Jihyo
“Aku merindukanmu...”
Lagi, ucapan itu terdengar kembali
Runtuh sudah, runtuh sudah airmata yang di bendung Jihyo di pelupuk matanya tadi
Cairan bening itu keluar, mengalir begitu saja tanpa seizin nya
Jihyo tak membalas, sama sekali tak membalas. Tubuhnya masih setia dengan tegapnya
Hingga,
“Lepaskan aku”
Itu Jihyo
Entah keberanian dari mana, kalimat itu keluar begitu saja dari mulutnya
Tapi Chanyeol, lelaki itu tak berkutik, masih nyaman dengan posisi seperti itu
Jihyo tak bisa tinggal diam lagi, dia memaksakan dirinya agar tak luluh dengan Chanyeol. Dia melepaskan dekapan Chanyeol
Chanyeol terkejut akan sikap Jihyo seperti itu. Kenapa? Kenapa dia tak mau di peluk lebih lama, tak taukah Jihyo bahwa Chanyeol sangat merindukannya?
Pertanyaan-pertanyaan muncul begitu saja di pikiran Chanyeol
“Keluar dari ruangan ku”
Lagi, Chanyeol dibuat terkejut, seakan tak percaya bahwa di depannya ini adalah Jihyo
“Aku bilang keluar” masih dengan nada rendah, Jihyo mengucapkan itu tanpa melihat sedikitpun pada Chanyeol
Sial sekali dia, mau memanggil Security yang menjaga gedung, tapi hari ini hari minggu, hari libur
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
FanfictionTerkadang cinta itu tak selalu dihiasi dengan kebahagiaan. Lantas bagaimana jadinya jika dalam dunia pernikahan hanya satu orang yang mendirikan tiang cinta? Akankan tiang itu berdiri kokoh walau hanya sebatang? Silahkan dibaca jika penasaran. Enjo...