15. Hari Terakhir Di Pantai

9 3 0
                                    

              Vote and comment yaa
                  Follow @g.feliciaa

                                  🍭

Pagi ini, Meyva dan teman-temannya sedang membersihkan sekaligus mengemasi barang-barangnya, karna sore ini mereka akan pulang kembali.

" Hedeuh akhirnya selesai juga, guys mandi dulu aja baru beli makan. " , ucap Raifa dan disetujui ketiganya.

Di villa ini terdapat 6 kamar mandi, 3 di kamar mereka,2 di kamar Davi, dan 1 lagi di lantai atas.

" Yaudah gue ke kamar dulu ya. ", ucap Davi lalu pergi ke kamar nya, begitupun dengan Meyva, Veris, dan Raifa.

20 menit berlalu, kini mereka sudah selesai mandi dan siap bergegas pergi mencari makanan yang ada di sekitar pantai saja. Davi pun sudah siap dan menunggu di ruang tv, ia hanya memakai kaos hitam polos, serta jeans pendek. Saat ia menoleh ke kanan, ketiga cewek itu ternyata sudah siap, ia terpaku dengan penampilan Meyva yang membuat jantungnya berdegup.

Mereka memakai pakaian santai, dan Meyva kini terlihat lebih cantik. Rambut digerai karena habis keramas, hot pans serta kemeja yang bagian bawahnya diikat, celana jeans pendek, serta sandal jepit pink.

" Udah? ", tanya Davi dan ketiganya mengangguk lalu berjalan keluar.

Untuk ke tempat makanan, mereka harus melewati villa nya Raffa dkk, karena villa mereka juga bersebelahan. Dan tanpa diduga juga, ternyata mereka juga ingin mencari makan.

" Eh,kalian mau kemana? Mau cari makan juga? " , tanya Darka kepada mereka.

" Eh, hm i-iya hehe. " ,ucap Raifa gugup.

" Oh, hm gimana kalau kita cari makan bareng aja? , tanya Darka

" Ga- " , belum sempat Raffa melanjutkan, Aska sudah menyela nya.

" Yaudah! Kita makan bareng aja, lebih rame kan lebih seru. " ,seru Aska yang melirik-lirik ke arah Veris
Veris yang nyadar pun menunduk malu.

" Hmm, yaudah boleh juga. " ,ucap Raifa dan diangguki Meyva dan Veris.

" Lo gimana Dav? Mau kan? ", tanya Raifa.

" Iya", jawab Davi.

Meyva menahan senyum nya, ia senang banget bisa makan bareng Raffa, ia juga sedari tadi melirik Raffa diam-diam. Namun Raffa tak sadar.

Raffa yang mendengar semuanya hanya mensetujui saja. Sebenarnya ia malas bertemu dengan Meyva, ia juga tahu sedari tadi Meyva melirik nya diam-diam, namun ia hanya bersikap tidak sadar. Tapi, yang bikin ia bingung adalah kenapa jantungnya sedari tadi berdegup kencang jika dilirik dan didekat cewek itu?

" gue kenapa? ",batin Raffa. Namun Raffa bodo amat, ia melanjutkan jalan nya.

" Kita mau duduk dimana nih? ", tanya Veris kepada teman-temannya.

" Hmm, disana aja gimana? " , jawab Aska yang mengarah ke sebuah tempat yang berada di pojok dan sebuah meja panjang yang cukup untuk mereka.

Semuanya pun mengiyakan, lalu mereka memesan makanan dan mengobrol. Sedari tadi, Meyva diam-diam melirik ke arah Raffa. Ia sedikit malu untuk nimbrung karena Raffa. Sedangkan Raffa sedari tadi diam dan hanya sibuk dengan hp nya, entah sedang apa.

" HOII " ,kejut Aska kepada Raffa yang sedari tadi diam dan sibuk dengan hp nya.

Raffa sedikit terkejut namun karena muka datar nya, ekspresi terkejut nya tidak kelihatan.

" Sibuk teros sama hp, ngapain tuhh. Jangan-ja-" ,belum sempat Darka selesai berbicara, Raffa sudah menyumpal mulut nya dengan tissue.

" Ga usah Aneh-aneh. " ,ucap Raffa datar dan dingin. Darka pun sangat kesal dan membuang tissue tersebut.

" Dasar lo manusia kulkas, gak usah sumpel mulut gue pake tissue juga kali njir. " ,kesal Darka namun diacuhkan oleh Raffa. Semuanya yang melihat pun hanya geleng-geleng kepala dan tertawa.

Darka yang melihatnya semua menertawai nya hanya mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.

Meyva yang sedari tadi memperhatikan nya. Dan tanpa disadari, Raffa sempat melirik nya saat ia tertawa. Dan Raffa mengembangkan senyum tipis nya yang sangat tipis sampai tidak terlihat siapapun. Tersadar, ia langsung mendatarkan lagi muka nya dan beralih ke hp nya.

" Gue kenapa jadi senyum-senyum gitu sih ke dia. Ada apa sih sama gue? Apa jangan-jangan..., ah enggak, gak mungkin juga." ,batin Raffa.

Tersadar dari lamunan nya ia langsung fokus kembali ke hp nya, membuang jauh-jauh pikiran nya barusan itu.

                                 🍭

Hai haiii....
Maaf yaa up lama :((
Karena agak sibuk belakang an ini.

Dan kali ini chapter nya pendek bangett, tapi nanti chapter selanjutnya aku bakal usaha in panjang deh ^^

Kalau ada typo benerin aja yaa di comment 😉

             > Vote and Comment
                   Happy Reading 

MY LOVE STORY [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang