15

1K 124 18
                                    

So Eun terpilih menjadi panitia acara pesta perpisahan, sedangkan So Hyun tidak terpilih lantaran sama sekali tidak berminat. Sebenarnya, So Eun juga tidak berminat jika dirinya tidak dipaksa oleh pak Kepala untuk ikut. Menyedihkan sekali, ia akan dipaksa bekerja atas kepentingan orang lain dan tidak ada keuntungan baginya.

"Sudahlah, tidak usah kesal seperti itu. Lagipula kau juga tidak punya kerjaan lain kan." Ucap So Hyun kepada So Eun yang bibirnya sudah mengkerucut.

"Baiklah, aku memang harus berlapang dada. Hmm, So Hyun-aa apa kau akan pulang dengan Chanyeol?"

"Tidak. Aku takut wanita licik itu melakukan sesuatu padanya. Aku benar-benar sangat benci!"

So Eun mengangguk, menyetujui ucapan So Hyun.

"Aku benar-benar tidak menyangka, jika ternyata dia seperti itu. Padahal disini ia sangat populer dengan kepintarannya dan juga kebaikannya."

Kali ini So Hyun yang mengangguk mantap.

"So Hyun, kau jangan pernah merasa takut padanya. Aku akan selalu ada di sisimu apapun yang terjadi."

"Aku tidak takut, So Eun. Hanya saja sepertinya ini yang terbaik. Aku tidak ingin mempertaruhkan pertemanan kita hanya karena teman yang baru. Sudah cukup aku berteman denganmu. Aku tidak butuh siapa-siapa lagi."

"Apa kau gila? Kau ingin melepas Chanyeol hanya karena ancaman wanita licik itu?"

"Sudah kubilang aku cukup berteman denganmu saja."

"Setelah semua yang terjadi kau memilih melepaskannya?"

So Hyun terdiam. Ya. Ia sangat takut dengan wanita licik yang bernama Jisoo itu. Ya. Sebenarnya ia tidak ingin kehilangan Chanyeol, tetapi ia juga tidak mau berurusan dengan nenek sihir itu.

"Tidak ada pilihan lain, kumohon mengertilah Kim So Eun."

"Kim So Hyun!"

Seseorang yang ternyata adalah Chanyeol memanggil So Hyun. Diikuti dengan Jisoo dibelakangnya.

Firasat So Eun, akan terjadi sesuatu.

"Apa benar yang dikatakan oleh Jisoo?"

So Hyun tertegun.

"Kau sudah selesai ujian? Aku rasa aku harus pulang terlebih dahulu."

So Hyun mengalihkan pembicaraan. So Eun hanya diam menatap Jisoo penuh amarah, sedangkan gadis yang dituju sedang bersembunyi di belakang punggung Chanyeol.

"Apa benar kau sudah mengancam Jisoo?"

So Hyun menelan ludah.

"Maksudmu?"

"Jisoo mengadu padaku jika kau telah mengancamnya karena kau cemburu padanya dan menyuruh dia untuk tidak mendekatiku. Apa itu benar?"

So Hyun membulatkan mata. Sedang So Eun sudah siap maju ingin menjambak rambut Jisoo tetapi ditahan oleh So Hyun.

"Kau percaya itu? Kau percaya aku melakukannya?"

Waktu serasa melambat.

Namun tawa Chanyeol memecahkannya.

Mwo? Ada apa ini?

"Tentu saja aku percaya dan akan aku turuti. Aku tidak menyangka jika kau sesayang itu padaku," Chanyeol menghampiri So Hyun dan merangkulnya.

Sedangkan Jisoo, gadia itu terlihat begitu terkejut hingga tidak berkutik.

"Ayo kita pergi sahabatku yang paling manis," Chanyeol menggiring So Hyun dan meninggalkan So Eun dan Jisoo yang berhadapan.

ReunitedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang