Bab ini berisi suara hati istri.
Haha bukan ah elah. Banyakan nonton indosiar jadi kaya gini:)
Part ini berisi diary Aletta, ya.
...
Kalian sudah vote?
Kalau belum, mari vote!!
Hargai usaha penulis dengan mengapresiasi karyanya ya. Itu semacam hubungan timbal balik. Dan enggak bakal buat kamu rugi.
So, are you ready?
Let's gooo!
....
Aku sadar, setelah diriku terbangun dari koma, aku bukanlah Aletta yang dulu. Rasanya ... perasaan ini semakin menikamku ketika kejadian-kejadian silam dengan paksa merong-rong masuk ke dalam ingatanku.
Apa yang bagus dengan kembalinya ingatan?
Sekalipun ingatan itu adalah segala hal tentangnya.
Aku ingat, bukan karena dia yang menyebabkan aku kecelakaan lalu menderita amnesia. Bukan karena dia pula aku bisa menanggalkan nama Daisy di belakangku. Dan bukan karena dia pula yang menjadi penyebab aku koma untuk kedua kalinya lalu ketika bangun, ingatan itu berangsur pulih.
Aku sadar semua itu bukanlah karena dia. Argio Tirta.
Semua itu adalah karena takdir yang mempermainkan kisah kami. Aku percaya take, tapi aku tak percaya jika takdir setega ini kepadaku. Maksudku—mengapa anak kecil seusia 8 tahunan bisa koma selama hampir dua bulan lalu ketika sadar tidak memiliki ingatan apapun?
Sini aku perjelas lagi. Anak kecil berusia 8 tahun, yang tertabrak beruntun karena mobil dan sepeda motor, lalu pendarahan banyak, koma, amnesia selama 8 tahun lamanya, kemudian kembali koma hanya karena rasa sakit di kepalaku yang semakin menjadi-jadi, dan pada akhirnya dapat kembali mengingat segalanya. Segalanya. Tanpa terkecuali.
Mengapa takdir seperti ini?
Ketika aku menginjakkan kaki until pertama kalinya di SMA Kebangsaan Medan, aku berjumpa dengan orang yang sama di masa laluku. Namun dengan keadaan yang berbeda.
Perasaan untuk memilikinya muncul begitu saja. Begitu menggebu-gebu. Rasa penasaran itu begitu pekat, hingga aku hanya berpikir bagaimana caranya agar aku bisa memilikinya.
Memilikinya sebagai kekasih.
Tapi, takdir kembali bermain. Dia membenciku. Dia membenciku hanya karena aku yang agresif untuk mendekatinya. What the ... Maksudku itu adalah cara agar aku tidak kalah start dengan cewek-cewek lainnya yang berusaha untuk mendekatinya.
Aku mengejar cintanya. Mengharapkan cintanya.
Benar.
Semua karena cinta. Aku tak tahu perasaan cinta itu muncul kapan. Apakah karena memang sudah ada firasat batin karena dia juga merupakan cinta masa kecilku, atau karena dia adalah seorang Argio Tirta.
Yang jelas, aku tak tahu. Perasaan itu muncul begitu saja dan tanpa kusangka.
Tapi lambat laun, perasaan sakit itu semakin tak terbendung. Dia ... mengabaikanku. Dia membenciku. Dia hanyalah menganggapku sebagai seorang sampah. Seorang gadis yang tidak tahu malu.
Bukankah ini zaman emansipasi wanita?! Mau nunggu doi nyatain perasaannya ke kamu sampai kamu karatan?! Oh sorry, saya paling males kalau disuruh menunggu. Apalagi menunggu hal yang tak pasti.
Semua lisannya yang selalu menyakiti mentalku secara perlahan. Semua perlakuannya yang membuat diriku down. And all about him! He never make me happy!!
But ...
But I love him.
Aku mencintainya.
And I'm stupid girl.
Sampai ketika aku menyerah, dia mulai mendekat. Memberi perhatian dan perlakuan manis. Tapi semua itu adalah bullshit!
Semua kelakuannya ibarat pribahasa ada udang di balik batu.
Dia mendekatiku hanya karena dia ingin mengorek masa laluku. Masa lalu yang tidak kuingat.
Dia jahat.
Argio jahat.
Sampai aku menyerah kepada keadaan. Kepada perasaanku. Kepada permainannya. Kepada semuanya.
Namun, dia kembali datang dan mengobrak-abrik ruang hatiku tanpa tahu malu.
Hingga aku mengingat segalanya. Segala hal yang terjadi di masa laluku.
Ketika Papa memindahkan perawatanku ke Elizabeth Hospital, aku yang sudah mendapatkan kembali ingatanku pun tak menolak. Semua kulakukan agar aku bisa menjauh darinya.
Maksudku, aku belum siap.
Aku belum siap dengan kenyataan bahwa dia adalah orang yang sama yang aku cintai di masa kecil. Tapi, dia menghancurkan impianku di masa remaja. Perlakuannya menyakitiku.
Dua bulan menjalani perawatan di Singapore, aku memilih untuk melanjutkan pendidikan SMA di NYC.
Di sana aku mengenal Steven. Dia begitu baik. Dan begitu mencintaiku.
Namun, perasaan bodoh ini tetap saja masih mencintai Argio.
Sampai Sania berkata she wanna get married, I go back.
Aku pulang.
Pulang ke negara tercinta yang memiliki kenangan yang campur aduk.
Dan aku dihadiahi kejutan.
Argio melamarku.
Apakah aku harus menerimanya?
Melupakan segala sakit hati dan mulai kembali untuk mencintainya. Apakah aku sanggup melewati hari bersama dia selamanya? Melewati hari dengan kenangan masa lalu yang menyakitkan oleh orang yang sama.
Can I?
...
So guys, kalau kalian di posisi Aletta, apa yang akan kalian lakukan?
LEBIH SUKA KOMEN DARIPADA VOTE:')
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERGIO [COMPLETED]
Teen Fiction#1inAletta (21/04/2020-21/05/2020) Meet Aletta Frisca, perempuan unik yang begitu berambisi untuk menaklukkan hati Argio. Meet Argio Tirta, lelaki sejuta pesona yang hanya menganggap Aletta adalah hama. Bagaimana jika Aletta terus melakukan misinya...