Extra Part 02.02 [REVISI]

2.1K 53 14
                                    

Menyikapi covid-19 virus yang sudah menjangkit Indonesia, kita perlu waspada. Hindari berpergian keluar rumah jika tidak ada hal yang penting. Cuci tangan memakai sabun yang memiliki kandungan antiseptik selama 20 detik seperti yang dianjurkan oleh WHO dan Kemenkes RI.

Semoga kita selalu dilindungi oleh Tuhan.

Dan lekas sembuh Indonesia-ku, lekas sembuh Bumi-ku. We love you.













...

"Wah, anjir! Ini siapa, weh?!"

Sania bersorak heboh begitu mendapatkan ucapan salam dari seorang perempuan dan seorang lelaki—bule yang datang di H-7 acara pernikahannya.

Sania yang masih memakai pakaian tidur bermotif cartoon of Toy Story dengan wajah berwarna hijau karena memakai masker menghampiri sepasang manusia yang baru datang itu.

"Ini Aletta? Kok beda, njir? Kok lo makin cantik? Kok di laptop beda mukanya?"

Sania menyerbu pertanyaan yang dia berikan kepada Aletta. Demi masa lajangnya yang sebentar lagi akan menghilang, sumpah, mengapa Aletta jadi se-wow ini?

Biar Sania jabarkan.

Saat ini, Aletta memakai pakaian casual. Kaos bertali satu berwarna hitam dipadukan dengan celana gesper berwarna biru langit. Tali pinggang bermotif oval mempertegas busananya.

Wajah gadis itu hanya dipoles sunscreen dan sedikit fondation berwarna lebih gelap dari kulit aslinya. Warna soft grey yang mencolok di pipi serta di kelopak mata gadis itu. Di tambah dengan sentuhan highlighter dan bibir berwarna ombre nude-grey. Jangan lupakan kacamata yang tersangkut di antara helaian rambut lurus sebatas bahu gadis itu.

Definisi Aletta sekarang adalah cantik tapi misterius.

"Kenapa? Makin cantik 'kan gue?" tanya Aletta. Dia memberikan pelukan hangatnya kepada Sania. Mereka berpelukan erat dan menggoyangkan ke kanan dan ke kiri hingga begitu seterusnya.

"Makin cantik, sedikit iya. Makin banyaknya itu lo makin sombong banget, dasar anak muda!"

Aletta tertawa anggun. "Dasar calon manten! Warna wajah lo hijau kaya anaknya Hulk aja."

"Bokap gue sedikit miripnya kaya Hulk, Ta," balas Sania. Aletta yang mengerti yang dimaksud oleh Sania tertawa keras.

Seorang tentara yang memakai baju loreng-loreng. Sedikit banyak berwarna hijau seperti Hulk dalam Avengers. Ditambah lagi dengan sikap Ayah Sania yang diam-diam namun galak.

"Itu... siapa?"

Aletta mengikuti lirikan Sania dan berhenti di diri Stevan yang memasang raut ramah.

"Oh, ini Stevan," jawab Aletta. Lalu berpindah ke Stevan. "Stee, she is Sania, my best friend and she wanna get married."

Lalu mereka berkenalan.

Setelahnya, mereka masuk ke ruang tamu. Di perjalanan menuju ruang tamu, Stevan berbisik ke telinga Aletta. "Why your friend's face is weird? I think, what's up with the green's face?"

Aletta yang mendengarnya tertawa pelan, "itu seperti rangkaian mempercantik diri, kau tahu."

"Not beautiful, but the most weird."

Mendengarnya, Aletta tak dapat menyembunyikan tawanya. Sania yang berada di depan mereka menatap bingung. Tapi Aletta segera memberikan kedipan mata.

Dan Aletta membenarkan ucapan Steven, bahwa Sania kelihatan aneh dengan warna hijau sebagai maskernya.

...

ALERGIO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang