Sesekali kamu perlu melakukan perubahan. Agar kamu tak dipandang sebelah saja pada mereka.
-----
ALERGIO
Bag. 21
CARA HALUS-----
KEBANYAKAN orang berkata: sedikit melakukan perubahan pada diri sendiri maka akan menarik perhatian sekitar.
Jujur, batin Aletta tertawa mengejek. Bagaimana bisa ia menjadi diri orang lain hanya untuk menarik perhatian seseorang? Sama sekali bukan dirinya. Salah satu batin buruk Aletta bersuara: Menjadi perempuan menggoda hanya untuk menarik perhatian lelaki itu? Heuh, lo emang benar-benar seorang cabe, Aletta.
Tapi biarlah, Aletta bersungguh-sungguh jika kali ini perubahannya tak direspon juga oleh Argio, maka Aletta harus menyerah. Mungkin Argio memang bukan jodohnya. Tapi tolong, jikapun memang benar Argio bukan jodohnya, berikan dia sedikit waktu untuk dapat melewati hari bersama sosok idamannya itu. Aletta sungguh mengharapkan yang tak pasti!
"What?! Is a bitch?"
"Sania, bahasa lo dijaga. Cewek kok gitu," tegur Riris ketika Sania mengatakan kata yang menurutnya kasar—dapat menyakiti hati Aletta.
Ya, Aletta.
Mau tak mau, yang mereka dengar tentang desas-desus Aletta yang menjadi w-o-w adalah benar. Hampir sebagian penghuni sekolah tak mau ketinggalan tranding topic ini.
Yang mereka tahu adalah Aletta yang berpenampilan seperti pada umumnya tampilan anak SMA.
Mata Riris melakukan scanning dari atas ke bawah, kemudian kembali ke atas, kembali ke bawah, begitu berulang kali. Kemudian matanya memicing. "Baju press body dengan kancing atas terbuka, rok span dikecilkan di atas lutut, sepatu kets, rambut bergelombang, dan kaus kaki rendah. Heh, lo ke sekolah mau belajar atau mau berlenggak-lenggok di catwalk?"
Aletta bergumam tidak jelas. Selanjutnya yang terjadi, ia mengabaikan kedua sahabatnya yang menatap dirinya dengan tatapan meminta penjelasan. Oh ayolah, sejak kapan Aletta yang mereka kenal menjadi makhluk tak kasat mata bernamakan cabe-cabean?
"Iya tuh, belum lagi wajahnya yang kaya Mbak-Mbak model. Mata pakai softlens, alis badai, pakai liptint warna menggoda, dan—apa-apaan ini! Wajah lo abis kena tonjok makanya ada merah-merahnya?" tambah Sania. Bahkan tanpa sadar ia sudah berbicara ngegas ke Aletta.
Aletta mendesis, kemudian bangkit dari perbaringannya di brankar UKS. Memerhatikan Sania sejenak lalu tatapannya pindah ke Riris. Sebuah senyum tersungging di bibirnya, namun sayangnya senyum itu adalah senyuman meremehkan.
"Bacot lo berdua."
Selanjutnya, Riris dan Sania mematung. Menatap Aletta tak percaya. Tatapan mereka berubah kosong, meratapi kediamannya tanpa sadar Aletta telah meninggalkan mereka berdua di UKS.
Sadar karena di UKS hanya ada mereka berdua, Riris dan Sania saling bertatapan. Pandangan mereka masih tak percaya, terkejut lebih tepatnya.
"Itu beneran Aletta, Ris?"
Riris mengangguk, "Bukan, Aletta kita bukan Aletta ini."
Tapi mengapa Riris mengangguk?
-----
"Udah tau berita hot hari ini nggak, Yo?"
"Nggak tau dan nggak mau tau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALERGIO [COMPLETED]
Fiksi Remaja#1inAletta (21/04/2020-21/05/2020) Meet Aletta Frisca, perempuan unik yang begitu berambisi untuk menaklukkan hati Argio. Meet Argio Tirta, lelaki sejuta pesona yang hanya menganggap Aletta adalah hama. Bagaimana jika Aletta terus melakukan misinya...