Alpha Antares

137 12 0
                                    



~Happy Reading~



............................................................................


Alpha Antares (18), Seorang captain basket yang selalu mengharumkan nama sekolah karena setiap bertanding team nya (phoenix Draco) selalu pulang membawa piala.

Tentu saja kemenangan ini bukan hanya oleh strategi dan kegeniusan Alpha dalam bertanding, tetapi dibantu oleh kerjasama team yang solid.

Nathel (4), Berkulit eksotis dan Ace dalam team dia selalu mencetak point terbanyak, posisinya dalam team sebagai [1]Power forward.

Izar (2), pembawaan kalem dan berwibawa, dia sangat hebat dalam lemparan 3 point/ Three point, posisinya dalam team sebagai [2]Shooting Guard.

Rigel (5), berbadan Besar dan tinggi dia suka sekali makan dalam team dia bertugas sebagai [3]Center salah satu kemampuan utamanya adalah [4]Rebound dan karena tubuhnya yang besar dan tinggi itu membuat lawan kesulitan untuk mencetak skor di dekat ring.

Galan (3), Ganteng dan juga seorang playboy di sekolah, posisinya dalam team sebagai [6]Small forward. Dan yang terakhir ..

Alpha (1), leader dari keempat sahabatnya dia memiliki sifat yang dingin, Cuek dan tak tersentuh jika ada yang mendekatinya keempat sahabatnya akan menghalangi orang itu, posisinya dalam team sebagai [7] point Guard.

Hari ini adalah hari kepulangan team basket kebanggaan sekolah, mereka sudah sampai ke tingkat daerah dan selalu menang membawa piala, padahal dulu team basket sekolahnya selalu sampai di tingkat wilayah.

Dengan wajah tampannya bak model, Alpha memimpin jalan dengan membawa piala menuju ke lapangan upacara, semua siswa/i ribut menyambut kedatangan mereka dan salah satu pemicu keributan siswi siswi itu karena, Galan melambai tangan dan sesekali melempar flying kiss.

Izar, dengan kedua tangan di saku celana menggelengkan kepala melihat kelakuan Galan yang genit kepada semua siswi di sekolah, sesampainya di depan lapangan upacara, kepala sekolah menginterupsikan agar semua siswa/i diam.

"Selamat untuk tim basket sekolah yang telah mengharumkan nama sekolah dengan memenangkan lomba dan pulang membawa piala." Kepala sekolah menggenggam tangan Alpha lalu mengangkatnya ke atas, semua siswa dan siswi pun bersorak.

Setelah upacara selesai, kepala sekolah mengajak Alpha dan keempat sahabatnya untuk berfoto bersama sebagai kenang kenangan, hanya keempat sahabatnya yang menampakan wajah bahagia, Alpha hanya terdiam dengan wajah datar nya tapi mampu memikat siapapun yang melihatnya.

Sesi photo pun selesai, mereka bubar kearah yang berlawanan, kepala sekolah kembali ke ruangannya, sedangkan Alpha beserta keempat sahabatnya lebih memilih ke basecamp mereka. Yaps.. Karena mereka sudah mengharumkan nama sekolah, mereka difasilitasi ruangan terpisah dengan ruangan basket.

Ruangan itu tak terlalu besar namun nyaman, pintu dibuka dan penampakan pertama kali adalah galan diikuti keempat yang lainnya, masing masing dari mereka punya kebiasaan yaitu:

Nathel, langsung duduk di sofa lalu mengeluarkan handphone untuk bermain game online. Diantara yang lain hanya Nathel yang benar benar kecanduan game online.

Izar dan galan, mereka bermain tinju.

Dan Alpha sudah pasti langsung memainkan piano nya disana, di sampingnya ada rigel yang sedang menikmati permainan musik yang dimainkan Alpha sambil meminum susu coklatnya.

"Gue paling suka kalo liat lo main piano." Rigel tersenyum lalu matanya menutup menikmati setiap not yang terdengar.

Mendengar itu Alpha hanya tersenyum, dan dia semakin bersemangat memainkannya.. Karena dia suka ketika seseorang memuji permainan piano nya.

Dan di antara yang lainnya, Alpha paling dekat dengan Rigel karena dia adalah teman masa kecilnya, dan hanya rigel yang selalu menemaninya ketika bermain piano.

Tiba tiba semua menghentikan aktivitasnya, izar, galan, dan nathel menghampiri rigel dan Alpha mereka semua menikmati permainan yang alpha mainkan benar benar lembut dan menenangkan.

permainan alpha selesai, mereka berempat masih hening tak mengeluarkan suara. Tiba tiba ada yang bertepuk tangan, mereka semua menoleh dan mendapati seorang gadis berambut coklat lurus dengan pakaian yang ketat dan rok yang pendek.

"sejak kapan kamu disana, chi?" ucap Nathel. Yap, dia daichi gadis mungil yang selalu menempel pada nathel bukannya genit tapi dia adalah pawang nya nathel. Kenapa begitu, karena setiap nathel berkelahi atau marah karena temprament nya daichi akan menjadi penenang nya.

"Aku dihukum sama bu siwi." ucap gadis itu menunjukan senyum manisnya.

Bu siwi adalah guru matematika yang tegas,Disekolahnya memang banyak guru guru killer.

"dihukum kok seneng?" galan berjalan mendekati daichi yang duduk di sofa dan duduk di hadapannya.
"pelajarannya ngebosenin gue gak suka." setelah mendengar ucapan daichi semuanya mengabaikannya dan sibuk dengan urusan masing masing.

"oh iya, kelas kalian lagi olahraga tuh." daichi memandangi dirinya di cermin full body.
"lo pergi deh dari sini, dari pada kita yang di marahin bu siwi nyelundupin lo disini." galan berdiri lalu membuka seragamnya.
"ngapain lo buka baju gitu?" daichi kaget karena galan mendekat ke arahnya.
Dan lebih kaget nya lagi daichi di dorong kesamping, Daichi melihat galan yang sedang narsis di depan cermin.

dia malu sendiri akhirnya memutuskan untuk pergi karena semuanya sudah membuka seragamnya.

Dari arah pintu nathel mendengar suara jepretan kamera dan melihat daichi sedang terkagum dengan hasil jepretannya.

"buat dijual, pasti laku." setelah berkata itu daichi menghilang dibalik pintu.

"Al, lo gak ikut?" tanya rigel yang sudah siap dengan stelan olahraga beserta yang lainnya.
"duluan aja." Alpha memandangi lapangan tempat teman sekelasnya melaksanakan olahraga, lebih tepatnya memandangi seorang gadis yang sedang berlari mengelilingi lapangan, mungkin dia sedang dihukum lagi karena di sisi lapangan ada bu Haida dengan kipas ditangannya.

Alpha hanya memandangi gadis itu, lalu tersenyum.

................................................................................

[1] Power Forward tugasnya sebenarnya hampir sama seperti Center, memiliki kemampuan untuk bermain inside play. seorang rebounder ulung, mid-range shooting yang baik dan bahkan ada yang bisa melakukan tembakan 3 angka
[2] Shooting Guard biasanya dijuluki "Si Penembak Jitu" oleh rekan setimnya atau bahkan lawan-lawannya. Seorang Shooting Guard biasanya memiliki kemampuan shooting dengan persentase paling tinggi diantara rekan-rekan setimnya dan tak jarang "Si Penembak Jitu" ini dapat mencetak angka di saat-saat genting.
[3] Center biasanya diisi oleh pemain dengan tinggi badan yang menjulang, postur badan yang besar serta didukung oleh kekuatan badan yang digunakan untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.
[6] Small Forward biasanya diisi oleh pemain dengan kemampuan yang "netral" atau all-around player.
[7] Point Guard biasanya memiliki ball handling atau kemampuan dribble paling baik di dalam suatu tim. Ia juga yang akan menjadi pemain yang akan mengimplementasikan atau menjalankan segala strategi yang diinstruksikan oleh pelatih di lapangan. Menjaga tempo permainan, kapan harus menyerang dan kapan harus menahan serangan.

ALPHADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang