53 9 6
                                    


"ALPHA?! " Dara kaget, alpha juga kaget namanya dipanggil.

"Lo bolos juga? " Tanya dara.

Alpha melihat orang yang ada diatas tembok dan kaget karena dia tidak akan menyangka akan ada yang bolos juga selain dia.

Alpha yang hendak pergi terhenti karena mendengar celotehan dara dari atas tembok, dia mengeluh karena tidak tau caranya turun.

Tanpa bicara alpha merentangkan kedua tangannya bermaksud untuk membantu dara turun.

"Alpha lu ngapain?" Tanya dara yang sudah ada disamping alpha sambil menepuk kedua tangannya untuk menghilangkan debu di tangannya.

Salah alpha dia langsung merentangkan tangan tanpa melihat objek yang ingin dibantu nya apakah masih di atas tembok atau sudah mendarat dengan selamat.

"Apa? Gue mau ambil kucing. " Untungnya alpha langsung memikirkan apa yang harus dilakukan seraya menahan rasa malu.

'Udah ganteng, penyayang binatang lagi. ' dara memuja alpha dalam hati dengan wajah yang menatap alpha dengan datar.

Sambil memeluk kucing alpha berjalan disusul dara yang terus bertanya padanya.

".... Trus lo mau bolos kemana?" Dara terengah menyesuaikan jalannya dengan alpha yang jalannya cepat.

Alpha terus saja diam dan menghiraukan dara, hingga dia sudah dijemput abang ojol.

"Kapan lo pesennya? Udah dateng aja." Dara kaget tiba-tiba Alpha sudah memesan ojol.

'Orang pinter kalo bolos dipikirin mateng mateng banget, makin suka deh." Dara larut dalam kekagumannya pada Alpha dan tanpa sadar Alpha sudah pergi begitu saja tanpa salam perpisahan padanya.

Setelah kepergian alpha, dara melamun memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya, 'langsung kerumah galan aja kali ya' 'eh tapi bosen kalo sendiri dirumahnya' 'ke mall aja kali ya'

Setelah memiliki tujuan akan kemana, dara langsung memesan ojol dan menunggu sekitar 10 menit abang ojol nya udah nyampe.

Selama perjalanan ke mall abang ojol nya terus saja mengajak nya berbicara tapi emang dasar dara bolot, jadi obrolan mereka terkesan tidak nyambung.

"Umur berapa neng?"
"Iya Pak, turunin disana."
"Ohh, kelas berapa neng?"
"Saya bolos Pak."
"Anak bapak juga sama."
"Makasih pak."

Setelah itu, hening sepanjang perjalanan.
"Makasih pak, sudah saya bayar lewat aplikasi ya." Ucap dara sembari mengembalikan helm nya.

Selama lebih dari satu jam dara hanya melibat-lihat tanpa membeli apapun karena emang niatnya cuma jalan-jalan aja sih di mall.

Karena sudah lelah, dara memutuskan untuk pergi ke food court mall, dari kejauhan dia melihat alpha yang berlari memeluk seorang PRIA.

dara kaget, dia menunduk tertekan dan menyimpulkan sendiri bahwa alpha..
"Jadi lo beneran gay?!" Pupus sudah harapan dara untuk memiliki pacar tampan, jago basket, pinter, dan yang paling penting tinggi.

Dia menatap kembali kearah mereka berdua dan mereka masih saja berpelukan, dengan wajah yang ceria alpha melepaskan pelukannya pada pria yang dara simpulkan sendiri sebagai pacar alpha.

Mereka berbincang dan baru kali ini dara melihat alpha berbicara sampe senyum bahagia seperti itu.

Beberapa saat, dara melihat alpha pergi entah kemana meninggalkan pria itu sendiri, tanpa banyak basa-basi dara langsung melabrak pria itu.

Dengan berkacak pinggang, dara langsung mengomel.

"Sok ganteng banget sih mas, masih gantengan juga alpha." Dengan wajah yang di sangar sangar berharap pria itu takut.

ALPHADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang