Part 32 [Rencana]

127 8 0
                                    

Selesai makan malam aku dan keluargaku sudah ada di ruang tamu.

"Di? Jadi gimana ceritanya?" tanya Mama

"Iya Di gimana ceritanya? Ini gamasuk akal loh" sambung Papa

"Iya Ma Pa, Diandra pikir ini juga nggak masuk akal, masak Diandra terikat teriak didapur mama papa dan Zeon ga denger" jawabku sambil berpikir

"Tadi pagi aku nemuin Pengedap Suara terpasang di ambang pintu dapur " ucap Zeon sambil mengingat ingat sesuatu

"Pengedap suara? Pantes aja gada yang denger, kayaknya ini sudah sudah terencana deh, tapi Diandra bingung siapa pelakunya"  ucapku karena selama ini aku merasa ga punya musuh

"Papa sudah selidiki lewat CCTV tapi CCTV nya dimatiin jam 21.00 itu, mungkin pencurinya sudah merencanakan dari awal" sambung Papa

"Ntahlah aku juga bingung intinya sekarang aku selamat dan bisa kembali kerumah, tinggal cari pelaku" ucapku sambil tersenyum sinis penuh dendam

"Disekap dimana kamu sayang?" tanya Mama lagi

"Di Desa wringin" jawabku

"Hah?" ucap mama papa serempak

"Desa terpencil" sambung papa tak percaya

"Tega banget sih, gue bakal bantu lo Di, begitu kita menemukan pelakunya gue bakal bunuh dia" Kata Zeon sambil menyeringai sinis

"Jangan terburu buru membunuh, aku akan menyiksanya dulu" jawabku

"Nak, mama gak pernah mengajari kalian untuk balas dendam, biar tuhan yang memberi azab pada dia, mama ga suka anak anak mama memiliki jiwa pendendam, dendam hanya akan membuat kita kehilangan banyak Hal" ucap mama mengingatkan

"Eh iya iya ma, Diandra ga dendam lagi" ucapku berbohong padahal dihati udah punya rencana
_______________________

"Zeonnn" panggilku sambil mengetuk pintu kamarnya

"Apa di? Lo belum tidur jam segini?" jawab Zeon lalu membukakan pintu

"Jadi gue tu pengen nyamar jadi si cupu, lo setuju gak?" tanyaku pada Zeon

"Maksutlo apa?" tanya Zeon bingung

"Jadi gini........ " aku menjelaskan semua rencanaku secara detail pada Zeon

"Lo sanggup emang nanggung dampaknya"  tanya Zeon lagi

"Tidak akan ada akibatnya Zeon, cuma gini doang kok" ucapku lalu Zeon hanya mengangguk

#Next? Vote and Coment
#Krisannya

Zeon My Stepbrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang