Zeon My Stepbrother

Part 38 [Melukai]

Setelah lama Diandra menunggu waktu yang ditunggu tunggu, akhirnya jam 22.00 pun berdentang

"Gue taruh mana ya pengedap suaranya" bingungku karena tak menemukan celah di kamar Felly, kemudian mataku tertuju pada nakas yang ada disamping meja belajar Felly, aku langsung memasang pengedap suara itu dengan hati hati

Aku segera memakai topeng hitam agar Felly tak mengenalku, dan sekarang? Aku berubah jadi manusi serba hitam yang terlihat samar samar kayak perasaan kamu ke aku! Eakkk...

"Aaaaaaaa" Teriak Felly saat gue menarik tangannya

"Sini lo" ucapku lalu mendorongnya hingga jatuh ke lantai

"Siapa kamu? Siapa? Apa aku sebelumnya pernah berurusan dengan kamu ha?! Mamaaaa" teriaknya tapi percuma hahahaaa

"Lo gaperlu tau siapa gue, gue ga pernah punya masalah sama Lo tapi gue enek liat lo, kok bisa manusia setan bisa idup, lo harus mati sekarang!" Bentakku pada Felly yang sekarang diam ketakutan.

Aku terus melangkah maju dan Felly melangkah mundur hingga dia berhenti karena sudah tidak ada jalan.
Aku mengunci pergerakannya dan menatapnya tajam

"Jangan bunuh aku, aku mohon" ucapnya sambil terisak isak

"Siapa yang mau bunuh kamu? Aku tidak terburu buru, aku hanya akan menyiksamu saja" jawabku sinis sambil menampar pipinya.

Perlahan aku mengambil pisau cutter yang sudah aku siapkan di saku celana dan mendekatkan pada pipinya yang sudah merah bekas tamparan

"Percuma lo teriak, ga akan ada yang denger" jelasku pada Felly

"Wajah kamu sangat cantik sayang, bagaimana kalau aku akan membuatmu semakin cantik" ucapku sambil tambah mendekatkan pisau cutter itu ke pipinya

"Jangan lakukan ini aku mohon aku mohon" ketusnya sambil terus menangis

"Aku tidak akan mengampunimu" Segera ku goreskan pisau cutter itu ke pipi Felly hingga darah segar mengalir deras

"Aaaaa" teriknya kesakitan

"Ini belum seberapa tunggu aja ya" ucapku lalu segera keluar lewat jendela kamarnya.

#Next? Vote and Coment
#Krisannya