Selepas dari rumah Felly aku langsung pulang ke rumah untung saja Zeon masih belum tidur
"Assalamualaikum" ucapku sambil mengetuk pintu
"Waalaikumsalam" jawab Zeon lalu segera membuka pintu
"Gimana? Berhasil? Lo apain dia?" banyak pertanyaan yang Zeon lontarkan
"Ijinkan aku masuk dulu baru kau bertanya Zeon" ucapku kesal
"Yaudah ayo masuk" kemudian aku masuk dan duduk di ruang tamu lalu disusul Zeon.
"Aku haus" lirihku
"Eh buta! Lo kaga liat kalau dimeja depan muataaa lo udah tersedia Aqua ha!" gertak Zeon
"Sans aja kali" aku segera mengambil dan menerguknya cepat
"Gimana? Lo apain bajingan itu?" tanya Zeon padaku
"Gue rusakin mukanya?" jawabku enteng
"Eh lo ga becanda kan?" tanya Zeon tak percaya
"Lo liat gue gurau ha?" tanyaku sambil memicingkan mataku
"Bener benar lo ya, The Best deh, lebih kejam dari gue lo" puja Zeon tak percaya
"Hahaha tau banget lo, itu belum seberapa, masih untung gue nyiksa dia disini bukan gue buang dia dihutan luar kota" ucapku sambil tertawa ringan
"Hahahahaha psikopat lo" Ledek Zeon
"Haduhhh kasian banget gue liat ekspresi si Felly saat pisau cutter gue mendarat di pipinya" ucapku sambil terbahak bahak
"Emang kenapa? Dia pingsan?" tanya Zeon
"Ya gak sih, lucu aja gitu hahahhahah" jawabku sambil tertawa
"Yeee ello mah" Ledek Zeon
"Yaudah yok tidur" ajaknya lagi
"Iya gue mandi dulu, nih badan gue lengket banget ditambah bau anyir darahnya si Felly" jawabku lalu pergi ke kamar mandi.
10 menit gue selesai dan segera menuju kamar Zeon
"Aahh segar" ucapku sambil merenggangkan tangan
"Yaudah tidur" suruh Zeon.
Aku langsung menyusulnya keranjang dan mulai memejamkan mata hingga mimpi menghampiri#Next? Vote and Coment
#Krisannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeon My Stepbrother
Roman pour AdolescentsApakah kalian tidak punya ayah? Kalian hanya tinggal bersama ibumu? Dan kemudian ibumu menikah lagi dengan seorang duda yang memiliki satu anak? Bisa disebut saudara tirimu bukan? Kisah ini dialami oleh seorang gadis muda bernama Diandra Kirana...