Part 29 [Nenek Baikhati]

142 10 0
                                    


Sedangkan dirumah keluarga Zeon mereka sibuk memikirkan Diandra yang semalam menghilang

"Dimana putriku?" mama Diandra sudah 4 jam menangis karena putrinya hilang

"Sayang sabar ya, orang orang Mas udah melakukan tindak penyelidikan" ucap suaminya menenangkan

"Tapi mana Mas? Udah berapa jam mereka mencari tapi tak ketemu?" Ketus mama Diandra

"Sabar sayang" suaminya langsung mengelus elus rambut istrinya untuk menenangkan

"Aku akan pergi mencari Diandra dan aku tidak akan pulang sebelum menemukannya" Ucap Zeon tiba tiba dan segera pergi, Mama dan Papanya hanya pasrah

"Kedua anak kita pergi" Mama Diandra sangat sedih hari ini
_________________________
Setelah berhasil mendobrak pintunya Diandra segera menatap sekelilingnya

"Desa?" gumamnya

"Ck. Lihat saja saat aku menemukan pelakunya, akan ku bakar dia hidup hidup" geramnya lalu pergi dari tempat itu.
Sepanjang jalan Diandra tak menemukan 1 tempat tinggal saja.
Sampai akhirnya dia melihat rumah gubuk disana

"Aku akan kesana mungkin ada orang" Diandra segera pergi ke gubuk kecil itu

"Assalamualaikum" ucapnya sambil mengetuk pintunya

"Waalaikumsalam" jawab seseorang dari dalam.
Pemilik rumah itu segera membuka pintu

"Ada apa nak? mari masuk dulu" suruh nenek itu pada Diandra.
Diandra menceritakan kejadian yang dialaminya pada nenek itu

"Jadi sekarang aku bingung nek harus pulang kemana, sedangkan aku tak tau jalan" ucapnya memelas

"Kebetulan nenek juga mau cari ikan di sungai seberang jalan, kalau kau tidak keberatan kau bisa ikut nenek, tapi jalannya jauh, apa kau mau?" tawar nenek baik hati itu

"Mau nek mau, gapapa meskipun jalan yang penting aku bisa pulang" Diandra cukup lega mendengar omongan nenek itu

"Yaudah ayo kita jalan sebelum hari petang lagi" ajaknya.
Diandra dan nenek itu sudah 3 jam menyosori hutan kecil untuk ke jalan raya
Akhirnya mereka sampai dipinggir jalan, Diandra sangat senang

"Nak sudah sampai kalau begitu nenek tinggal dulu ya" pamit nenek itu

"Tunggu nek" Diandra segera meraba lehernya dan memberikan kalung hadiah almarhum ayahnya untuk nenek itu karena sudah menyelamatkan dirinya

"Ini buat nenek, ambil saja nek, kalau nenek butuh uang jual saja kalungnya, anggap saja ini rasa terimakasih ku pada nenek" ucap Diandra sambil tersenyum

"Tidak usah nak" tolak nenek itu

"Ambil nek" Diandra segera mengambil tangan nenek dan meletakkan kalungnya

"Makasih ya nak, kalau gitu nenek pergi cari ikan dulu" pamit nenek itu

"Iya nek hati hati" jawab Diandra

#Next? Like and Coment
#Krisannya

Zeon My Stepbrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang