09 - Gadis Pigura

15.9K 2.8K 61
                                    

"Bibi, ini siapa?"

Jemari gemuk milik Na Jaemin, si bungsu keluarga Na yang saat itu masih berusia kurang dari enam tahun, menunjuk ke arah sebuah foto yang diletakkan di dalam pigura berwarna merah menyala.

Pigura yang manis. Sederhana namun memikat. Sesuatu yang mudah disukai oleh Na Yoona si wanita bergelimang harta. Tidak heran jika sang putra mampu menemukan pigura itu terpajang dengan sangat indah di atas meja kerja miliknya. Bahkan benda berbentuk persegi panjang tersebut terlihat begitu serasi dengan hiasan bunga yang mengelilinginya.

Siang hari itu, Na Jaemin sengaja meliburkan diri. Malas bersekolah, katanya. Kepergian sang Ibu menuju California benar-benar mendatangkan berkah baginya.

Heck, yeah.

Tidak ada yang melarangnya mengonsumsi ramyeon instan di tengah malam. Tidak ada yang membatasinya untuk memakan cokelat. Tidak ada yang menyuruhnya untuk pergi ke ruang rekreasi dan belajar bermain piano. Bahkan tidak ada pula yang melarangnya berjalan santai di pekarangan siang hari itu.

Yah, setidaknya Na Jaemin mampu menikmati hari merdeka-nya selama tiga hari.

"-Bibi Juuuuuuung!"

Bocah bersurai hitam tersebut kembali menjerit, mendengus meminta perhatian dari sang pengasuh yang kini separuh memangkunya.

Jangan tanya mengapa Na Jaemin bisa menerobos masuk ke dalam ruang kerja Ibunya. Ia hanya ingin mengambil beberapa permen penyegar tenggorokan yang selalu tersedia di sana.

"Pigura mana-" Kedua bola mata Bibi Jung terhenti pada sebuah pigura merah yang terletak di hadapannya. "Ah, ini?"

Na Jaemin mengangguk bersemangat, semakin dibuat penasaran dengan seorang gadis di dalam pigura merah tersebut. Parasnya tidak pernah membuat Jaemin merasa bosan memujinya. Apakah ini foto mama atau nenek-

"Nanti, ya, sayang."

Bibi Jung tersenyum penuh makna, seolah meminta Jaemin untuk bungkam. Wanita paruh baya itu menolak memberitahunya saat itu-bahkan ia tidak pernah menepati janjinya untuk memberitahu Jaemin ketika anak itu menginjak usia sepuluh tahun sebab Bibi Jung memutuskan untuk berhenti menjadi seorang pengasuh dua tahun kemudian.

Namun, Na Jaemin tetaplah Na Jaemin.

Seorang pemuda yang memutuskan untuk tidak pernah menggantungkan hidupnya kepada orang lain.

Pada usianya yang ke-sepuluh, anak itu menyelinap memasuki kamar pribadi milik sang Ibu dan berhasil menemukan beberapa petunjuk terkait gadis pigura yang ditemuinya lima tahun yang lalu.

Entahlah.

Na Jaemin tidak tahu apa yang harus ia rasakan ketika dirinya berhasil mengetahui sosok di balik sebuah foto kusam yang dipajang di sebuah pigura berwarna merah menyala milik sang Ibu.

Sebab gadis itu-

Ah, Koeun.

Gadis belia yang menerima sejuta kasih sayang dari semua orang. Gadis bersurai hitam dengan paras yang begitu memukau-Jaemin yakin betul jika ia mendapatkan beragam pujian dari khalayak di sekitar. Gadis dengan segudang talenta dan kepribadian yang sangat ceria, membuat seluruh orang menyimpan rasa dengki kepada wanita yang telah melahirkannya.

Wayward • Nomin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang