Memiliki lima saudara memang mengesankan. Selain tak akan merasa kesepian, juga bisa digunakan untuk melatih kesabaran. Apalagi jika kelimanya memiliki karakter yang berbeda-beda,
Ryan yang care dan meledak-ledak,
Arga yang sarkas dan terlalu datar...
Perkenalkan, nama gue Kenanga. Kenanga Friska Nareshwara. Biasa dipanggil Nana. Ini cerita tentang gue dan kelima saudara gue yang memiliki sifat Berbeda-beda tapi sama (apaan si_-). Intinya, mereka adalah saudara yang paling gue sayangi. (Iya, tau memang nggak nyambung sama kalimat sebelumnya. Karena gue memang suka ngelantur kalo lagi laper)
Jika kalian penasaran, Bisa kalian cek visualnya dibawah ini
1. Ryandaru Alvian Nareshwara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia adalah kakak pertama gue. Satu-satunya keahlian yang bisa di banggain yaitu dia pandai masak. Makanya sekarang dia dan beberapa temannya berhasil membuka sebuah cafe ternama dengan lebih dari sepuluh cabang yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, pada umurnya yang masih 20 tahun. Dia menempuh pendidikan yang bisa dibilang berlawanan dengan keahliannya, yaitu arsitektur. Meski paling tua, sifatnya paling kekanakan. Tapi disisi lain, dia bisa mendadak bijak kalau menyangkut adik adiknya.
"Kakak lagi nyoba resep baru, kamu harus jadi orang pertama yang nyobain"
2. Arga Devano Nareshwara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajah batu, tapi hatinya selembut kapas. Umurnya 18 tahun. Sekarang dia duduk di bangku kelas 12 jurusan IPA. Dia penyandang peringkat 1 paralel bertahan di angkatannya dan sulit dikalahkan. Nggak banyak yang bisa di deskripsikan dari orang ini. Dia tipe orang yang nggak suka basa-basi, peka banget, sayang kalau ngomong pedesnya ngalahin geprek sepuluh cabe
"Lo apaan sih Na? Pms? Perlu gue beliin coklat sekerdus?"
3. Darren Nareshwara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
