ॱ˚ʚ 𝑳𝒊𝒇𝒆 𝒂𝒇𝒕𝒆𝒓 𝑴𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆 ɞ˚ॱ
"Kyung, dasi gue di mana ya?" Teriak renjun dari dalam kamarnya kepada Nakyung yang berada di dalam dapur.
Wanita itu sedang memanggang roti seraya menyiapkan selai kacang untuk sarapan pagi ini sebelum berangkat ke sekolah.
"Di lemari, tempat biasa." Jawab nakyung ikut teriak
"Mana? Nggak ada,"
"Yang bener cari nya Renjun!"
"Udah bener ini juga Nakyung."
Nakyung menghela nafasnya panjang, mengapa laki-laki itu tidak pernah benar dalam mencari barangnya yang dimana itu kepemilikannya sendiri. Ya memang benar jika dirinya yang sering membantu Renjun merapikan barang-barangnya, tapi biarkan Nakyung tenang satu hari tanpa saja tanpa kebisingan yang Renjun ciptakan.
Dengan malasnya Nakyung melangkah ke arah kamar Renjun yang letaknya tepat bersebrangan dengan kamar tidur miliknya. Tidak lupa di tengah sana ada kamar mandi yang biasa keduanya gunakan, karena itu merupakan kamar mandi satu-satunya yang ada di sana.
"Ren, gak usah diacak-acak bisa gak! Nanti baju lo kusut semua." Kata nakyung yang sudah berdiri di belakang Renjun.
Refleks Renjun menoleh ke belakang, laki-laki itu beranjak berdiri menghadap kearah wanita yang berstatus sebagai istrinya itu.
"Dasinya gak ketemu, lo tuh nyimpen dasi ditempat yang mudah dijangkau gitu bisa gak? Biar gue gak pusing nyari." Kata renjun
Nakyung tidak menanggapi omelan yang dilontarkan oleh Renjun, wanita itu berjalan menuju lemari dan dengan mudahnya menemukan kain panjang berwarna abu yang sedari tadi laki-laki itu cari.
"Lo dari tadi nyari apa sih Jun? Ini dasi bukan?" ucap nakyung memberikan dasi tersebut pada Renjun.
"Sumpah, tadi gak ada disitu Kyung." Kata renjun mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya secara bersamaan.
"Ya, ya, ya, terserah."
Wanita itu kembali menuju dapur, ia yakin jika roti yang dipanggangnya sudah matang. Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul enam lebih sepuluh menit Nakyung buru-buru sarapan di meja makan tentunya dengan Renjun yang segera menyusulnya ke dalam ruang makan.
"Mama udah tranfer uang ke gue semalem, mau belanja bulanan kapan?" Kata renjun
"Nanti aja akhir pekan,"
Renjun mengangguk, laki-laki itu kembali melahap roti yang Nakyung sengaja buat untuk sarapan pagi ini. Setelah percakapan tadi, tidak ada lagi percakapan lainnya sampai akhirnya keheningan itu berakhir oleh sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel hitam milik Renjun.
"Gue berangkat duluan." Kata renjun lalu menggigit roti yang belum sempat ia habiskan dimulutnya, sedangkan tangannya ia gunakan untuk mengenakan tas gendong dan mengangkat panggilan di ponselnya.
Selesai menggendong tas nya, laki-laki itu berjalan cepat menuju keluar ruangan seraya mengangkat panggilan yang masuk ke dalam ponselnya itu. "Iya sayang, aku berangkat ke rumah kamu sekarang nih." Kata renjun pada lawan bicaranya.
Nakyung menoleh kearah Renjun, wanita itu inginnya tidak peduli dengan semua ini tapi sialnya mengapa harus dirinya yang terjebak dalam situasi seperti ini. Menjalani hari-hari sebagai seorang siswa SMA merangkap sebagai seorang istri, ya memang meski hanya sebatas tinggal bersama karena terkadang pekerjaan rumah selalu ada mbak-mbak yang sengaja kedua orang tuanya bayar untuk membantu pekerjaan rumah Renjun dan Nakyung.
Meski status mereka resmi sebagai suami istri, tapi tidak dengan kehidupan keduanya yang malah jauh dari kata kehidupan berumah tangga. Hanya satu yang menandakan mereka adalah sepasang suami istri, ialah tinggal satu atap. Tepatnya di sebuah apartemen. Tapi, tetap saja mereka hanya tinggal satu atap bukan satu kamar apalagi satu ranjang.
ॱ˚ʚ 𝑳𝒊𝒇𝒆 𝒂𝒇𝒕𝒆𝒓 𝑴𝒂𝒓𝒓𝒊𝒂𝒈𝒆 ɞ˚ॱ
◕✧✧✧◕
◕✧✧✧◕
Aku gemes banget sama mereka berdua hikddd
✨Jangan lupa vote and coment✨
Guys jika kalian tidak suka, tidak perlu di baca ya-! Karena aku menulis cerita ini hanya untuk have fun, tidak ada maksud lain. Dan mereka di atas hanya menjadi visualisasi ceritaku ini, tidak ada sama sekali hubungannya dengan kehidupan mereka di real life ya^^
©iluvinjunie
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Life After Marriage ✔ [ COMPLETED ]
Fanfiction[Jika berkenan sangat di perbolehkan memfollow akun iluvinjunie terlebih dahulu okee] Perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya membuat Nakyung perlahan menyimpan rasa untuk Renjun. Apa Renjun juga merasakan hal yang sama? 🖇️ Enjoy the story...