[i] Life After Marriage ✔ [ COMPLETED ]

39 | akhir bahagia?

oOo

Renjun duduk di sebuah kursi yang terletak di sebuah Cafe, di ikuti oleh Shuhua duduk di kursi yang tepat berada di samping Renjun.

"Pantes aja kemarin kemarin gue sering liat Nakyung bareng Jinyoung." Ucap shuhua membuat Renjun mengangkat pandangannya kepada Shuhua.

Renjun tidak berkata apa apa dia hanya diam memikirkan kejadian tadi sore, tetapi dia berpikir untuk apa duduk di sini, seharusnya dia pulang saja ke rumah untuk membicarakan masalah ini dengan Nakyung, seharusnya tadi juga dia mendengarkan penjelasan Nakyung.

Tetapi apa boleh buat? Perasaan Renjun sangat tidak karuan tadi, emosinya mampu mengendalikan pikiran Renjun. "Udahlah mending gue pulang dulu!" Ucap renjun berdiri dari duduknya itu, tetapi Shuhua segera menarik tangan Renjun.

"Jangan dulu, mending lo tenangin diri lo aja dulu di sini! Aku pesenin minum ya Jun?!" Ucap shuhua

"Enggak, gue mau pulang aja Sha! Lagian lo juga ngapain sih ngikutin gue? Terus bukannya lo ngajak gue ketemuan tadi sore mau ngomong sama gue?" Ucap renjun membuat Shuhua cemas.

"Aku cuman, ya ini enggak terlalu penting deh kayaknya! Apalagi pikiran kamu juga lagi mumet kayak gini. Nanti aja deh aku ngomongnya." Ucap shuhua berbohong. "Udah ya, kamu tunggu aja dulu di sini! Aku pesenin minum buat kamu, bentar aja kok."

Renjun kembali duduk di kursinya sedangkan Shuhua segera pergi memesan minuman untuk dirinya dan Renjun. Tidak lama kemudian, Shuhua sudah datang dengan membawa minuman mereka dan meletakkannya di meja.

"Udahlah Jun jangan ngelamun mulu!" Ucap shuhua kembali duduk di tempatnya tadi. "Lagipula belum tentu Nakyung juga mikirin kamu!" Lanjutnya

"Maksud kamu apa ngomong gitu? Enggak usah jelek jelekin Nakyung di depan aku!" Jawab renjun menatap Shuhua sinis.

"Ya buktinya tadi dia ci—" ucap shuhua menggantung.

"Kamu bisa diem kan Sha?" Potong renjun

"Maaf!" Jawab shuhua menyandarkan tubuhnya di sana. "Mending kamu minum aja deh supaya lebih tenang, aku mau ke toilet dulu!".

Shuhua pergi membawa tas kecilnya menuju toilet, sedangkan Renjun mengambil gelas berisi minuman yang telah di pesankan oleh Shuhua. Dia mendekatkan gelas itu pada mulutnya tetapi baru saja Renjun ingin meminumnya, hidungnya mencium bau yang sangat tidak enak dari minuman tersebut.

"Ini minuman apa sih? Kok baunya kayak gini?—" Gumam renjun yang tidak jadi meminum minuman tersebut karena baunya yang sangat menyengat. "—atau, emang kayak gini baunya?"