oOo
Sekarang Nakyung dan Renjun sudah selesai bersiap untuk pergi ke rumah Nakyung sesuai permintaan Taeyeon— bunda Nakyung.
"Nanti mampir dulu ke toko es krim ya Njun, tiba tiba gue mau es krim!" Ucap nakyung yang sedang memakaikan helm ke kepalanya.
"Ehh kok tiba tiba? Lo ngidam? Lo hamil ya? Emang tidur bareng bisa bikin hamil Na? Kita kan pernah tidur bareng, tapi kok lo nggak bilang ke gue sih kalau lo hamil!" Cerocos Renjun dan membuat Nakyung kesal, kenapa sih makin kesini Renjun makin ngeselin dan malah makin bego, mana ada Nakyung hamil!
"Heran gue! Lo itu pinter pinter bego ya, mana ada gue hamil! Jangan ngada ngada." Jangan nakyung ngegas.
"Lah itu tadi lo ngidam! Tiba tiba pengen es krim!"
"Gue pengen es krim karena mau aja, bukan ngidam."
"Yahh padahal lucu kan kalau kita punya dede bayi gitu Na." Ucap renjun hendak memegang perut Nakyung, tapi belum sampai tangan Renjun langsung kena cubitan dari Nakyung dan Renjun langsung meringis kesakitan.
"Apasih ngomongin bayi, uang jajan kita aja masih dari orang tua, udah mau ngomongin bayi!" Jawab nakyung dan Renjun langsung diam dengan perkataan Nakyung.
Memang benar selama ini mereka masih menggunakan uang orang tuanya, tetapi orang tua mereka tidak merasa keberatan dengan ini karena ini sudah menjadi kesepakatan dari awal, sebelum Renjun dan Nakyung lulus dari SMA, semua biaya masih boleh di tanggung oleh orang tua mereka tetapi jika mereka berdua sudah lulus, Renjun sudah harus bertanggung jawab atas semua biaya dalam rumah tangga mereka berdua.
Dan kali ini Renjun malah melamun memikirkan kata kata Nakyung barusan, dia merasa bersalah dan tidak bertanggung jawab sebagai seorang kepala keluarga yang harusnya sudah menafkahi Nakyung sebagai istrinya.
"Njun, kok malah ngelamun? Lo tersinggung sama perkataan gue? Maaf, gue nggak ada maksud gitu! Maksud gue── " Tanya nakyung dan Renjun langsung memotong perkataan Nakyung tersebut.
"Hah gue nggak papa kok, yuk pergi! Udah panas nih."
"Serius enggak papa?"
"Enggak, yuk cepetan naik!"
"Ayo!" Jawab nakyung naik ke jok penumpang motor milik Renjun.
"Pegangan sini!" Ucap renjun menarik kedua tangan Nakyung untuk memeluk tubuhnya dan Renjun segera melajukan motornya.
"Ini bukan pegangan namanya! Ini peluk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Life After Marriage ✔ [ COMPLETED ]
Fiksi Penggemar[Jika berkenan sangat di perbolehkan memfollow akun iluvinjunie terlebih dahulu okee] Perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya membuat Nakyung perlahan menyimpan rasa untuk Renjun. Apa Renjun juga merasakan hal yang sama? 🖇️ Enjoy the story...