oOo
Irene sekarang sudah berada di rumah orang tua Nakyung dan dia meminta Renjun dan Nakyung untuk mengantarkan Jiwon ke sana.
"Om, kita perginya naik apa?"
"Naik kereta kencana."
"Ohh emang om punya?"
"Punya dong, punya 3 ada warna silver, ada warna gold ada juga--"
"Jiwon yuk berangkat, ngapain si ngeladenin orang gila." Ucap nakyung memotong pembicaraan ngawur Renjun dan menuntun tangan Jiwon.
"Ehh gue nggak gila ya!!"
"Kapan ya gue bilang lo gila?"
"Barusan apaan?"
"Emang gue bilang, yang gila itu lo? Perasaan nggak deh."
"Om sama kakak berantem mulu ihh, nanti jodoh loh!" Ucap jiwon
"Ehh udahlah yuk berangkat, tante Irene udah nunggu dari tadi!" Ucap nakyung mengaluhkan pembicaraan.
"Ya udah ayo!"
Singkat cerita Renjun sudah duduk di atas jok motor ninja berwarna merah miliknya dan Jiwon duduk di depan sedangkan Nakyung masih berdiri di samping motor.
"Buruan naik!" Ucap renjun seraya memakaikan helm ke kepalanya.
"Njun serius Jiwon enggak bakal jatuh kan?" Tanya nakyung
"Enggak bakal, tenang aja! Lagian dia kan udah gede bisa pegangan."
"Ya tetep aja udah gede juga, Jiwon duduknya di tengah aja ya biar kakak pegangin ya!"
Dari tadi Nakyung sudah membujuk Jiwon agar duduk di antara Renjun dan Nakyung saja, tetapi Jiwon maunya duduk di depan.
"Nggak papa Nay, gue jalanin nya pelan kok tenang aja!"
"Ya udah pelan ya jalaninnya!"
"Iya."
Nakyung pun naik ke jok penumpang motor Renjun.
"Kalau lo takut Jiwon jatuh yaudah lo pegangin Jiwon!" Ucap renjun seraya menyalakan mesin motornya.
"Gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Life After Marriage ✔ [ COMPLETED ]
Fanfic[Jika berkenan sangat di perbolehkan memfollow akun iluvinjunie terlebih dahulu okee] Perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya membuat Nakyung perlahan menyimpan rasa untuk Renjun. Apa Renjun juga merasakan hal yang sama? 🖇️ Enjoy the story...