oOo
Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi, tetapi Nakyung belum melihat kehadiran Renjun. Tidak biasanya Renjun belum keluar kamar se-siang ini.
Nakyung beberapa kali melirik ke arah pintu kamar Renjun dan masih tidak ada tanda tanda Renjun hendak keluar kamar. Dia pun bergegas untuk mengetuk pintu kamar Renjun, menanyakan kenapa Renjun belum keluar kamar.
"Jun, belum bangun? Kebo banget sih!" Teriak nakyung seraya menggedor pintu kamar Renjun. "Jun, bangun! Udah siang ini."
Nakyung berteriak kencang seraya mengetuk pintu kamar Renjun beberapa kali. Tetapi, tidak ada jawaban apapun dari dalam. Sehingga Nakyung langsung membuka pintu kamar dan matanya melihat Renjun yang masih terbaring di atas ranjangnya dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
"Renjun, bangun!" Ucap nakyung menyikap selimut yang menutupi tubuh Renjun.
"Ngghh!"
"Njun bangun ih, udah siang tau! Mandi sana."
Lagi lagi Renjun tidak menggubris perkataan Nakyung, dengan mata yang masih tertutup Renjun mengambil tangan Nakyung dan menuntunnya pada wajahnya.
"Njun, kok panas? Lo sakit?" Tanya nakyung memegang dahi Renjun. "Ternyata orang kaya lo bisa sakit juga ya Njun." Celetuk nakyung dan membuat Renjun berdecak kesal.
"Pergi sana lo ah." Ucap renjun menyingkirkan tangan Nakyung dan membalikan badannya membelakangi Nakyung.
"Bercanda sayang."
"Apa? Lo manggil gue apa?" Tanya renjun kembali membalikan badannya menghadap Nakyung.
"Hah a-apa? Itu gue mau bawa kompresan dulu." Ucap nakyung dengan cepat berjalan keluar dari kamar Renjun dan menyiapkan kompresan untuk Renjun.
"Apa apaan sih!" Gumam nakyung lalu menepuk bibirnya sendiri, sedangkan Renjun senyum senyum sendiri mengingat ucapan Nakyung barusan.
Selesai menyiapkan kompresan, Nakyung segera kembali menuju kamar Renjun dengan membawa wadah kecil berisi air serta kompresan.
Nakyung duduk di sebelah Renjun, lalu memeras kompresan tersebut dan menyimpannya di dahi Renjun.
"Lo kecapean sih, jadi gini! Terus sering bergadang juga kan, udah gue bilang lo jangan sering bergadang Renjun apalagi lo bergadang cuman buat main game. Jadi sakit gini kan!" Omel nakyung seperti seorang ibu yang sedang mengomeli anak laki lakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] Life After Marriage ✔ [ COMPLETED ]
Fanfic[Jika berkenan sangat di perbolehkan memfollow akun iluvinjunie terlebih dahulu okee] Perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya membuat Nakyung perlahan menyimpan rasa untuk Renjun. Apa Renjun juga merasakan hal yang sama? 🖇️ Enjoy the story...