Andai kau tahu,aku ingin disisa hidupku ini kau slalu ada untukku.Tapi itu hanyalah angan anganku saja
-Violita#######
"Kenapa senyam-senyum sendiri?"-tanya marsha
Lita menoleh kearah marsha sambil senyam senyum sendiri."Kemarin arlies ngasih coklat sama jeruk sha"-ucap lita
Marsha membulatkan matanya,ia sedikit terkejut karna yang dia tahu arlies itu sangat tidak menyukai violita lebih tepatnya membenci.
"Serius?"-tanya marsha
Lita menganggukkan kepalanya antusias,kemarin adalah kejadian yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya.
"Bagus dong,ke perpus yuk"-ajak marsha
Lita menengokkan kepalanya kearah marsha,apa tadi perpus?ia tahu bahwa marsha --sahabatnya-- malas sekali yang namanya membaca tapi kalau game dia jagonya.
"Kemarin-kemarin aja gwe ajak ke perpus gak mau"-ucap lita
Marsha menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal,ia sebetulnya juga tidak mau ke perpus tapi karna satu hal ia harus mau.
"Bilang aja lu gebet orang kan,terus orang itu suka keperpus.Hayo ngaku"-tuduh lita
"Tau aja sih lu,yaudah ayo keperpus"-ajak marsha
Lita sebetulnya sedang malas datang keperpus,ia ingin kekelas Arlies tapi apakah ia harus mementingkan ego nya?lebih baik mengalah demi marsha--sahabatnya--.
"Mikirnya lama"
Marsha langsung menarik lengan lita secara paksa,lita hanya mengikuti arahan sahabatnya saja.
Sesampai didepan perpustakaan mata lita memanas ia melihat seorang arlies dengan wanita yang tak lain adalah adek kelasnya sedang duduk berdua.Walaupun arlies menghiraukannya,tetap saja lita tidak suka.
Lita langsung berlari masuk kedalam perpus untuk menghampiri mereka berdua,sampai sampai marsha saja masih tertinggal.
Brugh!
Tangan lita menggebrak meja,sontak semua orang yang ada diperpus kaget.Ada yang berdecak ataupun kesal karna mereka sedang membaca malah diganggu oleh violita.
"Paan si lo?"-ucap arlies
Lita menatap kearah adek kelasnya dengan sorot mata yang tajam,ia tidak terima intinya.Adek kelasnya yang takut saat lita menatapnya seperti itu langsung pergi meninggalkan mereka berdua,kini tinggal violita dan arlies saja.
"Arlies gak boleh deket sama siapa siapa kecuali aku"-perintah lita
Arlies berdecak kesal,ia melangkahkan kakinya didepan hadapan lita.Lita merasa senang,karna jarak mereka hanya beberapa cm saja.
"Lu siapa gwe?gak ada hak!"-ucap arlies dengan nada yang sedikit ditinggi kan.
Violita kaget,ternyata ini tak sesuai ekspentasinya.Tiba tiba dada lita merasa sesak kembali,marsha yang melihatnya langsung berlari menghampiri lita.
"Ta lu gak papa?"-tanya marsha
Lita tidak menjawab sekarang ia mencoba untuk menarik nafasnya kembali.Marsha yang tak terima sahabatnya seperti itu,ia langsung berjalan menghampiri arlies yang masih diam termenung.Arlies melihat violita seperti itu tapi untuk menolongnya sama sekali tidak.
"Lu bisa gak sih hargai perjuangan orang hah?kalau gak bisa lu tinggal diem.Jangan bentak bentak sahabat gwe apalagi nyakitin"-ucap marsha tak terima
Arlies hanya diam,sesekali ia melihat kearah lita.Ia menghiraukan ucapan marsha lalu pergi keluar perpustakan.Marsha melihat tingkah arlies yang seperti itu,emosi nya semakin meningkat apalagi banyak orang yang melihatnya tanpa sedikit pun yang menolong lita
"Bawa lita ke uks kenapa pada liatin semua hah?!"-bentak marsha
Karna marsha sudah membentak baru saja beberapa siswa membawa lita ke uks.Marsha sangat khawatir dengan kondisi sahabatnya,apalagi dengan penyakit nya yang semakin parah.
Sesampai diUKS,marsha buru buru mengambil obat yang biasanya diminum lita.Lita mulai meminum obat tersebut,kini ia sudah bisa bernafas dengan normal.
"Lit,lain kali jangan nekat"-ucap marsha
Violita masih diam,baginya dibentak oleh seseorang yang dicintainya itu sangat menyakitkan.
"Gwe tahu lu udah berjuang mati mati an buat dapetin arlies,tapi jangan sampai penyakit lu kambuh lit dan jangan nyakitin hati lu terus"-ujar marsha
"Maaf"-ucap lita.
Lita hanya bisa mengucap kata 'maaf' seharusnya ia dari awal mendengar semua nasehat sahabatnya.
"Lain kali jangan diulangi"
Lita tidak bisa menjawab 'iya' karna rasa berharap pada arlies itu akan slalu ada.Tapi perlahan lahan menjauhi nya itu akan ia lakukan.
Maaf kalau aku terus menganggu hidupmu-batin lita
#######
"Busyet bro lu apain lita sampai kayak gitu?"-tanya zidan
"Biasalah dibentak"-jawab rasya
"Gak ada akhlak lu lies"-tambah surya
Arlies menatap ketiga sahabatnya dengan tatapan yang tajam.
Lu emang nyusahin hidup gwe!!
Arlies pergi meninggalkan ketiga sahabatnya,kini emosi nya sedang memuncak.Arlies berjalan menuju UKS entah apa yang ia ingin lakukan,sakit saja tidak.
Arlies masuk kedalam uks,ia tampak sedang mencari cari seseorang.Dan ketemu,ternyata ia sedang mencari violita.Violita yang melihat arlies langsung berdiri,ia ingin sekali mendekati arlies tapi ia harus mengalahkan egonya.
Tahan lit,lu harus lupain dia.
"Ngapain kesini?"-tanya lita
Arlies tersenyum miring."Lu bisa jauhin gwe gak?gwe muak sama lu"-ucap arlies
Violita hanya bisa menahan rasa sesak didadanya,ia harus tampak biasa biasa saja.Violita tersenyum manis kearah arlies.
"Itu mau kamu?iya aku bakal turutin"-ucap violita
"Good girls"
Arlies langsung pergi meninggalkan violita.Violita kembali duduk diranjangnya sambil menangis,untung saja tidak ada marsha kalau ada bisa habis arlies kena marah olehnya.
Selain aku merasakan cinta bertepuk sebelah tangan tapi aku juga merasakan rasa sakit,tak bisa kah kau menghargai perasaanku?-batin lita
######
Hallo
Aku mau tanya
Gimana nih ceritanya?
Semoga suka
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Oranges[#ViLeS]
Novela Juvenil[Belum revisi] Menyukai seseorang sudah beberapa tahun lamanya,tidak dipendam tapi diberi tahu secara terang terangan.Tapi tetap saja laki laki itu tidak menyukainya sedikit pun,meskipun mereka bersatu tapi tak ada rasa cinta. Gadis ini tak berputus...