10.Arlies,dimana?

25 5 3
                                    

Aku tetap bertahan dan mencintai dia yang slalu menyakitiku
_Violita_

Hari ini adalah hari jadwal violita untuk kontrol, biasanya setiap 1 minggu 1X ia datang kerumah sakit. Violita sangat kenal dan akrab pada dokter fazry ia tidak mau kontrol jika yang memeriksanya bukan dokter fazry.

"Oke dari hasil yang saya lihat, kamu sudah ada perkembangan. Asal sering minum obat dan jaga kesehatan, jangan sampai lupa untuk kontrol ya." ucap dokter fazry

Violita tersenyum sambil mengangguk nganggukkan kepalanya, ia senang akhirnya kondisinya mulai ada perkembangan.

"Baik dok, makasih."

Lita berjalan keluar dari ruangan dokter fazry, ia senyam senyum sendiri karna kesempatan untuk mendapatkan arlies semakin besar. Violita juga sudah siap menerima semua konsekuensi nya, ia teringat dari pesan abangnya sebelum berangkat ke luar negeri.

"Kejarlah semua impianmu walaupun itu sulit"

Brugh

Lita menabrak dada bidang seseorang, ia langsung mendongakkan kepalanya. Lita sangat ceroboh, saking senangnya sampai menabrak seseorang.

"Haru..... "

"Saya minta maaf, gak sengaja." ucap laki laki itu.

Lita menganggukkan kepalanya, tapi sorot matanya masih menatap wajah laki laki itu. Lita tersenyum, betapa sulitnya bertemu dengan laki laki ini kecuali tidak sengaja.

"Saya pergi dulu." pamit laki laki itu

Laki laki itu langsung pergi meninggalkan violita yang masih diam mematung, memikirkan siapa nama pria itu?.

"Lit." panggil seseorang

Lita langsung tersadar dari lamunannya, ia melihat kearah sumber suara itu. Mata lita berbinar, ini adalah hari keberutungannya setelah bertemu dengan seseorang yang mirip haru dia juga bertemu dengan arlies.

"Eh iya kenapa lies?" tanya lita

"Nanti anterin gwe beli barang." ucap arlies

Lita langsung menganggukkan kepalanya cepat, kalau soal arlies ia adalah orang pertama yang perduli. Tiba tiba lengan lita ditarik arlies, kali ini arlies tidak berbuat kasar. Jantung lita berpacu lebih cepat dari biasanya, lita dapat merasakan rasa sesak didadanya tapi ia berusaha untuk menahan rasa sakitnya.

"Lu gak mau ngejauh dari gwe?" tanya arlies

Lita menggeleng gelengkan kepalanya, menjauh saja sulit apalagi harus melupakan arlies. Bisa dibilang lita gadis yang sedikit bodoh kalau soal percintaannya.

"Gwe kan bolak balik nyakitin lu." ucap arlies

Lita tersenyum lebar, ia senang akhirnya arlies menyadarinya. "Ya terus kenapa?" ,ucap lita

"Gak."

Arlies langsung pergi meninggalkan lita, sedangkan lita malah senyam senyum sendiri sambil memegang lengannya yang barusan dipegang oleh arlies.

Gak bisa bayangin kalau arlies kayak gini terus, bisa bisa jantungku berhenti berdetak ,gumamnya

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"Lit, sumpah game serial terbaru kemarin seru banget. Lu mau coba gak? nanti pulang sekolah kerumah gwe." ucap marsha

Lita berfikir sejenak, apa nanti ia ada keperluan atau tidak?. Lita memutuskan untuk mencari tahu tentang seseorang yang mirip haru setelah pulang sekolah nanti, ia menolak ajakan marsha.

"Maaf sha gak bisa, gwe ada perlu. Lu minta surya nemenin lu gih." ucap lita

"Idih ogah, surya itu cowok alay. Gak mau ah, nanti dia kalah terus lagi sama gwe." ucap marsha

Lita terkekeh geli, ia sedang membayangkan bagaimana raut wajah marsha jika berhadapan dengan surya pasti lucu.

"Udah lah kok malah bahas surya."

"Iya deh maaf."

Saat marsha dan lita sedang asyik berbincang, tiba tiba datang seorang laki laki dan langsung menghampiri mereka berdua.

"Bebeb marsha nanti pulang sekolah jalan jalan yuk." ajak surya

Marsha bergidik ngeri, ia menatap sinis kearah surya. "Ogah, mending gwe ngegame." ,katanya

Tiba tiba raut wajah surya berubah menjadi masam, seketika lita dan kedua temannya langsung tertawa. Lita sejak tadi sedang mencari cari keberadaan arlies, arlies tak kunjung datang.... dimana dia??

"Nyariin siapa lu?" tanya zidan

Lita menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal sambil cengengesan. "Itu... arlies mana??" ,tanyanya

"Dia kagak masuk hari ini."

Lita langsung membulatkan matanya, perasaan tadi pagi pagi ia masih bertemu dengan arlies dan kondisinya baik baik saja.

"Lah kenapa?" tanya lita

Ketiga teman arlies mengangkat kedua bahunya, mereka tidak tahu dimana arlies sekarang. Entah kenapa perasaan lita menjadi tidak enak, ia takut kalau arlies kenapa kenapa.

Arlies, kamu dimana? ,batin lita

Lita langsung pergi begitu saja, ia juga meninggalkan marsha yang masih ditempat. Lita berlari menuju ruang kepala sekolah, ia langsung masuk kedalam dengan terburu buru.

"Permisi pak,saya boleh pulang kan? hari ini saya kontrol pak, tapi saya baru inget sekarang. Dokter nya ada keperluan jadi saya disuruh cepat cepat kerumah sakit." ucap lita berbohong

Pak kepala sekolah menganggukkan kepalanya paham, ia langsung memberikan surat supaya lita bisa pulang tanpa harus ditanya tanya oleh satpam. Lita tersenyum bahagia, ia langsung pergi keluar ruangan dan berlari menuju gerbang.

Maaf lita bohong ,batinnya

Lita langsung naik kendaraan dan menyusul arlies, walaupun ia tidak tahu dimana arlies berusaha apa salah nya?. Sebelumnya lita sudah izin kepada satpam sekolah dan dipersilahkan keluar sekolah.

Semoga kamu ditempat dimana dulu kita pernah bersama, tanpa rasa kebencian didalam dirimu. ,batin lita

##########

Sebelumnya mohon maaf kalo gaje;"(
Jangan lupa votmen ya
Untuk penulisannya masih belum rapi hehehe:<

Semoga suka♡♡

Love Oranges[#ViLeS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang