Bab 8

691 44 2
                                    

"Mom akan menjemputmu nanti chanie" jelas taeyong, selagi mengelus rambut haechan halus.

Pagi ini taeyong mengantarkan haechan kesekolah, hukuman yang ten dan taeyong berikan pagi ini sudah berlaku. Yang mana hanya dapat rengekan dari mark dan haechan.

"Iya mom." jawab haechan malas keluar mobil.

"Katakan pada mom kalo mark cari-cari kesempatan"

"Iya mom..Aku paham" balas haechan, yang hanya diangguki taeyong, taeyong menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah haechan.

Haechan mendengus, selama sebulan akan diantar jemput oleh ibu kekasihnya...oh my..!!
Itu bukan hal yang baik, bagaimana kalau seperti ini ia mengambil kesempatan untuk bertemu mark?.

Pagi ini sampai sebulan kedepan haechan berasa tidak mempunyai gairah untun mengemban pelajaran rasanya, sungguh! Hukuman ini menyiksanya. Haechan menghela nafas panjang.

"Haechanie!" teriak renjun dari arah gerbang.

Haechan menghampiri renjun dan jaemin dengan senyum terpaksa, ia tau ibunya pasti sudah menghubungi sahabat-sahabatnya untuk menjaganya dan mark.

"Menunggu lama?"

"Hmm tidak kami juga baru sampai" balas jaemin.

Atensi renjun berpindah pada mobil mercedes-benz maybach S560 yang baru sampai pada depan gerbang sekolah, membuat haechan dan jaemin mengikuti arah pandang sahabatnya.

Atensi renjun berpindah pada mobil mercedes-benz maybach S560 yang baru sampai pada depan gerbang sekolah, membuat haechan dan jaemin mengikuti arah pandang sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Your mother right?"

"Yeah" jawab haechan malas.

"So___"

Mark keluar dari mobil tersebut mengangguk malas pada sang pengemudi, wajahnya muram selagi melambai pada mobil yang menghilang dari pandangannya, beberapa siswi memperhatikan si ketua osis tampan yang sedari tadi mencuri perhatian.

Haechan tersenyum saat berkontak mata dengan mark, membalasnya sambil melambaikan tangan, mark melangkahkan kakinya sebelum__

"Hey..hey...mau kemana??? Kau denganku" ucap seseorang belakang mark.

"Yakk!!! Jeno lepaskan tidak!!?"
Gerutu mark. Merasa Kerah kemejanya ditarik dari belakang.

"No..no...!! tak akan aku lepaskan sebelum kau berjanji untuk tidak menghampiri haechan"

Mark menghela nafas...yah..mau bagaimana lagi "okey...aku tidak akan menghampirinya, puas??? Lepaskan!!" ucap mark pasrah.

Jeno melepaskan cengkraman pada kerah belakang mark, mark menatap jeno dengan sengit dan hanya dibalas dengan dengusan jeno.

"Aunty ten berpesan aku harus menjagamu, jadi kau tidak bisa dekat-dekat haechan !" ujar jeno sarkas.

Mark hanya mendengus malas, tak disangka ibunya benar-benar menitipkan pada sahabat-sahabatnya untuk menjaga jarak dengan haechan. Mark menghela nafas lelah, ia kembali menatap haechan sendu, yang membuat jaemin dan renjun tertawa.

          "SWEETHEART"  (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang