Bab 5

886 67 0
                                    









Hari ini hari ke-5 setelah kejadian mark sakit, kondisi mark juga sudah membaik, sudah tiga hari mark dan haechan melewatkan kegiatan sekolah, dan pagi ini adalah hari minggu. Bahkan kondisi mark sekarang terlampau sangat sehat sudah  beberapa kali ia menjahili kekasihnya yang sedang memasak.

"Yak...!!! Mark lee, kemari kau" teriak haechan dari arah dapur.
Mendengar haechan teriak mark melarikan dirinya menjauh dari arah dapur selagi terkikik.

Iya ...mark baru selesai menjahili kekasihnya yang membuat teriakan haechan menggema.
Bagaimana tidak?
Ia menghampiri haechan hanya untuk mencubiti pipi kekasihnya itu yang mana atensi haechan teralih padanya dan membuat sarapan yang ia buat gosong. Mark benar-benar membuat haechan naik darah pagi ini.

"Ahjumma tolong lanjutkan masakanku, aku akan mencari mark" ucap haechan pada salah satu maidnya.

"Baik tuan" balasnya. Selagi tersenyum, para maid juga sudah terbiasa akan celotehan tuannya ini saat kekasihnya menjahili.

Haechan mengitari rumahnya mencari kehadiran kekasihnya.
Haechan benar-benar akan mengulitinya mark jika bertemu.
"Dimana dia?" gumam haechan yang mana hanya bisa ia dengar.

Haechan melewati ruang belajar mark dan dirinya, ia mendengar suara didalamnya, haechan yakin bahwa kekasihnya ada di dalam.

Liat saja kau mark lee batin haechan.

Haechan membuka pintu tersebut secara perlahan, ruangannya redup dan hanya ada lampu yang menyala disudut meja.

"Mark.." panggilnya pelan

Tidak ada jawaban, haechan berusaha menggapai saklar lampu di atas meja belajarnya dan___

Sret....

"Akh..." ringis haechan, tubuhnya menabrak dinding.

"Maaf ...terlalu kencang ya" tanya mark khawatir, ia menyudutkan haechan ke arah dinding lumayan keras tadi membuat haechan meringis.

"Uh...paboya kalau tidak kencang mana mungkin sesakit ini" jawab haechan sarkas, kali ini ia benar-benar sebal pada kekasihnya.

"Maafkan aku sayang..aku benar-benar tak sengaja membenturkannya terlalu kencang " ucap mark lirih.tangannya ia usapkan pada punggung haechan.

"Hhm...tak apa aku maafkan, tapi tidak untuk membuat makananku gosong" tutur haechan mutlak yang hanya membuat mark terkekeh.

Tatapan mark kali ini berubah intens, ia memandang setiap ukiran yang terpampang di wajah haechan, kecupan hangat di kening haechan, haechan mulai merasakan aura dominan mark menyeruak keluar, tangan haechan mengepal kuat di punggung mark. Mark menyusuri setiap jengkal wajah haechan dengan hidungnya sesekali mengecupnya mesra.

"Aku mencintaimu baby" gumam mark setelah mengecup kedua mata haechan.

Cup..

"Aku mencintaimu kekasihku "
Kali ini setelah mengecup pipi berisi haechan.

Haechan memejamkan matanya merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan di perutnya, menerima segala skinship yang mark berikan kepadanya.

Cup...

"Aku mencintaimu malaikat ku" kali ini mark mengecup hidung bangir haechan, segala kata-kata balasan cinta mark ia rapalkan dibatinnya "nado" hanya itu haechan membatin.

Kali ini mark mengecup lama bibir haechan, tangan haechan mengusap rahang mark lembut seakan ia juga menyalurkan rasa cinta yang membuncah.

"Aku mencintaimu sayang" ucap mark tulus, setelah melepas kecupannya.

          "SWEETHEART"  (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang