Prolog

2.3K 148 4
                                    

Pemuda manis bermata galaxy tengah menatap tajam kearah dua pemuda yg sedang berbincang diujung lorong sekolah, wajahnya memerah menahan kesal, tangannya mengepal, orang yg berlalu lalang menatapnya dengan takut. sepertinya pemuda manis tersebut akan membunuh siapa saja dengan tatapan mata galaxynya.

"Dasar....pembual ulung..." gerutunya selagi melenggang pergi meninggalkan lorong tersebut.

Semua siswa yg menatapnya memberikan jalan kepadanya..sungguh dampak dari kemarahan pemuda manis tersebut membuat semua yang menatapnya bergidig ngeri.





◽Cemburu◽


"Hey..are you okey?" tanya pemuda berdarah kanada, selagi memeluknya lembut dari belakang.

Pemuda tampan itu tak henti membujuk kekasihnya yg sedang merajuk. Ia juga masih belum mengerti apa yang membuat kekasih manisnya ini merajuk, setaunya hari ini ia tak pernah melakukan apapun yg membuat kekasih manisnya ini sampai mendiaminya begini.

"Kau pikir saja sendiri" jawab pemuda manis yg berada dipelukannya selagi membuang muka tak ingin menatap kekasih tampannya

Pemuda tampan berdarah kanada hanya bisa menghembuskan nafas panjang, kalau begini mana mungkin kekasihnya ini akan membaik dengan cepat.

"MARK"

teriak seseorang dari ujung lapangan, membuat atensi sepasang kekasih itu menatapnya.

"Ada apa?" ujar pemuda tampan selagi menghampiri pemuda yang memanggilnya tersebut.

"Kau dipanggil kim ssaem keruangannya dan dia menyuruhmu untuk membawa laporannya" jelas si pemuda tersebut selagi mengatur nafasnya yang terengah sehabis berlari.

Mark menghela nafas panjang, kini atensinya beralih kepada pemuda manis yang sedang memainkan batu didepannya, mark tau sekarang kekasihnya akan benar-benar kesal kepadanya. Mark menghampiri kekasihnya yang sedang duduk dibawah pohon rindang tak jauh dari tempat ia berdiri.

Mark menghela nafas sekali lagi, sehabis ini ia akan sangat extra membuat kekasihnya itu kembali pada mood yang baik."Chanie.. Maafkan aku aku harus keruangan kim ssaem " bujuk mark ia benar-benar harus berbicara dengan lembut agar kekasih manisnya tidak semakin merajuk.

"Hhmm.."

Hanya gimana yang matk dapat dari kekasihnya , ia tau meninggalkan kekasihnya bukan hal yang bagus, mark tidak ingin masalah dengan pemuda manisnya berlarut ia akan menyelesaikan sekarang.

"Sayang aku mohon berbicaralah aku han__" ucap mark terpotong

"Bukannya kau ingin ke ruangan kim ssaem? yasudah sana, jangan pedulikan aku," potong pemuda manis tersebut.

Mark rasa ia benar-benar sudah tidak bisa membujuk kekasihnya kalau suasana pemuda manisnya tidak kondusif, ditambah lagi keadaan yang mendesaknya.

"Huh...baiklah, jangan lupa hubungi aku, aku ke ruangan kim ssaem dulu" ucap mark pasrah, mark mengecup pucuk kepala kekasihnya sekilas, ia pergi meninggalkan kekasihnya yang duduk dibawah pohon.

Melihat mark sudah berbelok dilorong sekolah ia mendengus.

"ugh..mark lee menyebalkan" gerutu pemuda manis tersebut, ia segera menelpon salah satu sahabatnya.hanya menunggu beberapa detik
Telepon tersambung ia menyunggingkan senyumnya.

"Nana....." rengek pemuda manis tersebut

"Ada apa chanie " jawab disebrang telepon.

"Kau sedang sibuk?" tanyanya

          "SWEETHEART"  (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang