1. Al Syaikh Al Habib Ali Zainal Abidin Bin Abdurrahman Al Jufri

23 2 0
                                    

🌼🌼🌼

Al Syaikh Al Habib Ali Zainal Abidin Bin Abdurrahman Al Jufri

🌼🌼🌼

🌼🌼🌼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

Beliau adalah Salah seorang cucu Rasulullah SAW, juga seorang ulama besar Ahlussunah Waljama'ah. Beliau adalah ulama berkebangsaan Uni Emirat Arab, juga  salah seorang dari 500 Muslim paling berpengaruh di dunia.

Beliau berguru kepada ulama-ulama besar dunia.

Di antara guru-guru beliau adalah:

- Habib Abdul Qadir bin Ahmad Al-Saqqaf, Jeddah

- Habib Ahmad Masyhur bin Thaha Al-Haddad

- Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Makkah

- Habib Attas Al-Habsyi

- Habib Abu Bakar Al-Masyhur Al-Adani

- Habib Muhammad bin Abdullah Al-Hadar

- Habib Umar bin Hafiz, Yaman, menjadi guru sekaligus sahabatnya juga dari 1993 hingga 2003

Pada masa kecil, Habib Ali al-Jufri mulai menimba ilmu kepada bibi dari ibundanya, seorang alimah dan arifah billah, Habibah Shafiyah binti Alwi bin Hasan Al-Jufri. Wanita shalihah ini memberikan pengaruh yang sangat besar dalam mengarahkannya ke jalur ilmu dan perjalanan menuju Allah.

Setelah itu ia tak henti-hentinya menimba ilmu dari para tokoh besar. Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf adalah salah seorang guru utamanya. Kepadanya ia membaca dan mendengarkan pembacaan kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, Tajrid Al-Bukhari, Ihya’ Ulumiddin, dan kitab-kitab penting lainnya. Cukup lama Habib Ali belajar kepadanya, sejak usia 10 tahun hingga berusia 21 tahun.

Ia juga berguru kepada Habib Ahmad Masyhur bin Thaha Al-Haddad, ulama terkemuka dan penulis karya-karya terkenal. Di antara kitab yang dibacanya kepadanya adalah Idhah Asrar 'Ulum Al-Muqarrabin. Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki juga salah seorang gurunya. Kepadanya ia mempelajari kitab-kitab musthalah hadits, ushul, dan sirah. Sedangkan kepada Habib Hamid bin Alwi bin Thahir Al-Haddad, ia membaca Al-Mukhtashar Al-Lathif dan Bidayah Al-Hidayah.

Ia pun selama lebih dari empat tahun menimba ilmu kepada Habib Abu Bakar Al-'Adni bin Ali Al-Masyhur, dengan membaca dan mendengarkan kitab Sunan Ibnu Majah, Ar-Risalah Al-Jami'ah, Bidayah Al-Hidayah, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah, Tafsir Al-Jalalain, Tanwir Al-Aghlas, Lathaif Al-Isyarat, Tafsir Ayat Al-Ahkam, dan Tafsir Al-Baghawi.

Pada tahun 1412 H (1991 M) Habib Ali mengikuti kuliah di Fakultas Dirasat Islamiyyah Universitas Shan'a, Yaman, hingga tahun 1414 H (1993 M). Kemudian ia menetap di Tarim, Hadhramaut. Di sini ia belajar dan juga mendampingi Habib Umar bin Muhammad Bin Hafidz sejak tahun 1993 hingga 2003. Kepadanya, Habib Ali membaca dan menghadiri pembacaan kitab-kitab Shahih Al-Bukhari, Ihya’ Ulumiddin, Adab Suluk Al-Murid, Risalah Al-Mu'awanah, Minhaj Al-'Abidin, Al-'Iqd An-Nabawi, Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah, Al-Hikam, dan sebagainya.

Selain kepada mereka, ia pun menimba ilmu kepada para tokoh ulama lainnya, seperti Syaikh Umar bin Husain Al-Khathib, Syaikh Sayyid Mutawalli Asy-Sya'rawi, Syaikh Ismail bin Shadiq Al-Adawi di Al-Jami' Al-Husaini dan di Al-Azhar Asy-Syarif, Mesir, juga Syaikh Muhammad Zakiyuddin Ibrahim. Di samping itu, Habib Ali juga mengambil ijazah dari 300-an orang syaikh dalam berbagai cabang ilmu.

نفعنا الله به وبعلومه  ....آمين

🌼🌼🌼

Kalam Ulama Rabbani; Mengungkap Sisi Dakwah & Kepribadiannya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang