2. Ketika 3 Ulama Rabbani Bertemu Dan Mengajar!

31 1 0
                                    

🌼🌼🌼

Ketika 3 Ulama Rabbani Bertemu Dan Mengajar!.

🌼🌼🌼

🌼🌼🌼

Diceritakan oleh Syaikh Usamah Al-Azhari dalam pengajian Matan Arbain Annawawi tentang 3 ulama Rabbani ketika menjelaskan panjang lebar kitab Risalah Qusyairiah karya imam Qusyairi. Ketiga ulama itu adalah Imam Munziri ( ulama Hadist), Imam Izz Abdussalam ( ulama fiqh) dan Imam Syadzily ( ulama Tasawuf).

Imam munziri pernah menjadi Qadhi di wilayahnya ( Mesir) namun ketika Imam Izz Abdussalam telah ada, maka Imam munziri tidak lagi berfatwa lalu ditanyakan sebabnya, beliau berkata:" tidak pantas seseorang berfatwa jika Imam Izz Abdussalam ada di wilayahnya". ( lihatlah keagungan akhlak ulama ini; Tawadhuk dan izzahnya, ya Subhanallah).

Kitab Risalah Qusyairiah adalah kitab tasawuf yang sangat indah dan berbobot, diakui ulama sepanjang masa. kitab ini mampu memukau setiap pembacanya terlebih bagi ulama tasawuf yang ingin benar benar menapaki jalan assalik Ilallah ( menuju kepada Allah).

Dalam pengajian itu, Imam Munziri mulai mengupas panjang lebar kitab Qusyairiah ini sehingga membuat jamaah pengajian yang juga terdiri dari alim ulama takjub dan terpana dengan penjelasan beliau.

Lalu giliran Imam Izz Abdussalam mengupas kitab ini, hebatnya penjelasan beliau lebih dalam lagi dan lebih mengena di hati jamaah ketika itu, kupasan beliau melebihi dari kupasan yang disampaikan Imam Munzir.

Kini giliran Imam Syadzily mengupas Qusyairiah, penjelasan yang mantap, kupasan yang dalam, seolah-olah beliau mengenal dan sangat mengerti seluk beluk hati manusia sehingga membuat Imam Izz Abdussalam turun dari kursinya dan duduk di atas lantai bersama jamaah lainnya untuk mendengarkan kupasan Imam Syadzily. Imam Izz Abdussalam pun berujar kepada manusia :" dengarkan dan hafalkan penjelasan Imam Syadily karena ini adalah ilham Allah kepadanya".

Apa pelajaran bagi kita dari cerita ini?:

1. Setiap ilmu punya pakarnya, ketika Tasawuf disampaikan oleh pakar tasawuf maka tentu sangat mengena dan dalam dibandingkan apa yang disampaikan ulama yang bukan jurusannya.

2. Tawadhuknya para ulama Tuhan ini, mereka tidak sombong, tidak malu mengakui kealiman ulama lainnya, mereka melihat diri sebagai orang yang pantas untuk belajar kepada ulama lainnya walau dalam pandnagan manusia mereka adalah setara dalam ilmu dan amalnya.

3. Beginilah ulama Rabbani itu, tenang, bersahabat, tidak menyikut dan anti dibenturkan. Mereka bekerjasama dalam kebaikan dan sangat bersyukur ketika ada da'i lainnya yang mengajak manusia ke jalan Tuhan.

4. Syarat menjadi ulama itu adalah sehat akal,  sehat hati, cerdas pikirannya dan cerdas hatinya. Ulama adalah pewaris Nabi maka pantas ketika syarat menjadi ulama adalah orang yang paling salih, alim dan baik di kalangan manusia. Benahi akal dan hati maka engkau akan menjadi afqahunnas. Wallahua'lam.

🌼🌼🌼

Kalam Ulama Rabbani; Mengungkap Sisi Dakwah & Kepribadiannya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang