10

111 12 4
                                    


#10


"Wae?" Tanya yunhyeong penasaan saat june tiba-tiba saja memintanya berbicara berdua.


"Apa kau mulai baikan dengan chanwoo?"


"Ah...entahlah. aku hanya ingin memberinya perhatian lebih. Aku ingin nunjukin kalo aku care ke dia."


"kau tak seharusnya melakukan itu?"



"wae?"



"kau hanya akan membuat chanwoo terdesak oleh banyak hal"



"apa maksudmu? Sebenarnya ada apa jun?"


"Aku menyukai chanwoo hyung. Tapi hingga sekarang dia belum memberi kepastian. dia lebih baik bersama denganku. dia tak layak dengan tipe sepertimu!"


"apa hakmu mengatakan ini?"


"kau hanya akan jadi pembawa malapetaka. jangan salah paham, aku tak membencimu. tapi kau seharusnya tahu apa saja yang sudah chanwoo lewati selama ini. dia tak pantas terus-terusan menderita."


"lalu apa bedanya aku denganmu. aku rasa kita sama-sama akan menyulitkan chanwoo"


"setidaknya aku tak punya hati selemah dirimu. aku bisa menentang siapapun yang menghalangiku. tapi kau....apa kau yakin bisa memperjuangkan chanwoo dalam keadaan apapun?"


"..." yunhyeong tak mampu berkata apapun. ucapan june membuat hatinya bimbang. di satu sisi dia sangat ingin mempertahankan perasaannya, namun disisi lain dia menyetujui semua yang diucapkan june. yunhyeong tahu betul bahwa masalah keberanian dan ambisi, dia kalah telak dengan june.


"jadi bisakahn kau membantuku mendapatkan hati chanwoo,hyung?"


"O..oh..nde"



Mata yunhyeong memerah. Sekuat mungkin yunhyeong menahan air matanya. Dia tak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada june tentang kegundaan hatinya. tentang keinginannya yang juga ingin memiliki chanwoo.  Pikirannya benar-benar kacau.


"Hai chan!"


Chanwoo melirik sejenak,lalu kembali fokus pada gamenya.


"Wah...kau benar-benar keterlaluan. Bagaimana bisa kau mengabaikan orang tampan sepertiku?"


June duduk disamping chanwoo lalu merampas hp chanwoo. Chanwoo yang awalnya tak menghiraukan june, kini menatap tajam june.


True Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang