22

68 7 0
                                    


#22



"Aku dengar kau akan bertunangan dengan hanbin. Apa aku tak salah dengar?" Ucap jinan to the point saat chanwoo membukakan pintu apartemennya.



"Haha...tak bisakah kau masuk dulu. Kau seakan-akan dikejar-kejar maling saja!"



"Jawab hyungmu ini chan!"



"Masuklah. Akan kubuatkan coklat hangat kesukaanku."



Jinan mendengus kesal karena pertanyaannya tak dihiraukan chanwoo. Dia melangkahkan kakinya kesal menuju ruang tamu.



Matanya tak sengaja melihat foto keluarga chanwoo dan hanbin yang terpampang besar di atas tv. Hatinya berdenyut, merasa semua ini salah. Harusnya chanwoo berdampingan dengan yunhyeong, bukan hanbin. Hanbin tak benar-benar mencintai Chanwoo, semuanya hanya obsesi belaka.



"Apa kau datang sendiri hyung?" Chanwoo memecah fokus jinan yang masih melamun. Jinan Menatap chanwoo sejenak lalu kembali memalingkan muka.



"Nde" sangat singkat. Dan chanwoo tau pasti jika hyungnya itu sedang dalam mode serius.



"Kami memang akan bertunang minggu depan hyung. Appa dan hanbin hyung sudah menyiapkan segalanya."



"Kau menyukainya?"



"Apa maksudmu?"



"Kau menyukai hanbin? kau menyukai rencana tunanganmu itu? Jawab jujur chan!" Jinan meremat cangkir di tangannya dengan erat. Berharap jawaban dari chanwoo sesuai harapan dan dugaannya.



"Aku memang belum sepenuhnya mencintai hanbin hyung tapi aku menyukai rencana pertunangan ini. Lagipula selama ini hanbin hyung selalu membuatku nyaman."



"Bagaimana dengan yunhyeong?"



"Ah..aku sudah tak memiliki perasaan pada yunhyeong hyung. Tapi bukan berarti aku membencinya kok. Kau tak perlu khawatir"



"Bagaimana aku tak khawatir chan jika kau bahkan tak jujur dengan perasaanmu? Aku ingin adik-adikku bahagia tanpa ada yang tersakiti" jinan mulai menitihkan air matanya.



"Wae kau memihak yunhyeong? Kau pikir siapa yang berhianat lebih dulu? Kau bahkan tak peduli bagaimana hancur dan terkejutnya aku saat tau yunhyeong memilih bobby!"

True Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang