Chapter 10

570 57 5
                                    


Temukan chip rahasia perusahaan milik keluarga Choi, pemuda kaya raya yang ditinggal istrinya, bayarannya akan besar jika kalian menemukannnya. Namun jika tidak, aku akan menyebarkan identitas kalian, nama kalian sudah ada ditanganku, aku tidak bercanda. Hubungi aku secepatnya

From : Jung Yunho

"Mwo? Jung Yunho? Kepala kepolisian Korea? Jinjja?" Yuri setengah berteriak, Sooyoung menepuk bahunya agar dia memelankan suaranya

"I-ini benar-benar...."

"Ottokhae leader?" Sooyoung bertanya kepada Taeyeon yang hanya diam setelah membaca email tersebut

"Cari tahu apakah dia benar-benar Jung Yunho dan dimana letak lokasi kita harus menjalankan misi kita. Beritahu Hyoyeon, kita akan mengadakan meeting selesai makan siang" Taeyeon beranjak melangkah meninggalkan ruangan, dilihatnya Tiffany sedang menyuapi Seohyun makan, gadis kecil itu masih sibuk bermain dimeja makan dengan sahabatnya Yoona yang menghabiskan makanannya sambil memainkan pistol mainan favoritnya, Jessica sampai kewalahan menyuapinya. Taeyeon menghampiri mereka dan duduk disebelah Seohyun

"TaePa..." Seohyun tersenyum menatap Taeyeon, Taeyeon mengelus lembut kepala gadis itu. pikirannya kini hanya dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika dia menerima permintaan Jung Yunho tersebut. Dia benar-benar tidak ingin berhubungan lagi dengan apa saja yang berhubungan dengan Choi Siwon, selama ini setengah mati dia menyembunyikan keberadaan Tiffany dan Seohyun dari siapapun, mereka bahkan hanya keluar rumah sesekali itupun ketempat-tempat yang sangat jauh dari kota Seoul.

Saat kelahiran Seohyun, Sooyoung bekerja keras memalsukan identitas mereka agar tidak tercatat oleh pihak rumah sakit. Sangat mudah sebenarnya melakukan misi tersebut, namun ancaman dari Jung Yunho tadi membuatnya merasa tidak nyaman. Sejauh apa sebenarnya lelaki itu mengetahui identitas mereka? Jika memang dia sudah mengetahuinya mengapa dia tidak menangkap mereka secara langsung saja? Apa karena Jung Yunho juga membutuhkan jasa orang-orang seperti mereka?

"Sayang... kau melamun?" Tiffany menyentuh bahu Taeyeon, membuat gadis itu tersadar kemudian menoleh, Taeyeon tersenyum lalu menggenggam tangan lembut itu

"TaePa... apa kau sudah makan?" Seohyun menatap Taeyeon dengan mata polosnya

"Sebentar lagi aku akan makan, apa makananmu sudah habis?" Seohyun mengangguk "Apa kau sudah kenyang?" Seohyun kembali mengangguk "Kalau begitu coba sini aku periksa" Taeyeon mengangkat Seohyun keatas pangkuannya, kemudian menekan pelan perut Seohyun "Wah, perutmu sudah keras berarti kau sudah kenyang"

"Ne, aku sudah sangat kenyang TaePa" Seohyun menyandarkan kepalanya ke dada Taeyeon

"Kau baru makan, jangan langsung tidur sayang... bagaimana kalau begini?" Taeyeon menggelitik Seohyun membuat gadis itu menjerit-jerit kegelian, terdengar tawa riang dari keduanya

"Ya! TaePa! Jangan sakiti Seohyun atau aku akan menembakmu!" Yoona menyodorkan pistol mainan kearah Taeyeon membuat Taeyeon menoleh dan mengangkat kedua tangannya

"Woaaah, maafkan TaePa, jangan tembak TaePa Yoong"

"Seo! Cepat turun! Ayo kita pergi sebelum TaePa kembali menyerangmu!" Yoona mengulurkan tangannya, namun Seohyun menggeleng

"TaePa tidak menyerangku Yoong, lagipula aku mengantuk" Seohyun melingkarkan sebelah tangannya di leher Taeyeon

"Kau ingin tidur bersama TaePa?" Tiffany mengelus punggung Seohyun, gadis itu mengangguk "Sayang, TaePa sangat lelah sekarang tidur sama Umma saja, ne?"

"Gwenchana sayang, aku akan menemaninya" Taeyeon mencium kening Tiffany sebelum bangkit berdiri dan berjalan kekamar Seohyun, kamar di markas yang mereka desain sedemikian rupa untuk tempat Yoona dan Seohyun beristirahat. Tiffany hanya menggelengkan kepalanya. Dia tau Taeyeon tak pernah menolak apapun permintaan Seohyun

"Yoona, kau tidak ingin tidur bersama Seo?" Tiffany menggendong gadis kecil yang sedari tadi sibuk memainkan pistolnya setelah mendapat penolakan dari Seohyun

"Aku masih ingin bermain, dimana YulPa?" Yoona menyentuh pipi putih Tiffany

"YulPa sedang sibuk, siapa yang mau ikut Umma memasak puding??" Jessica melirik Yoona yang berada dalam gendongan Tiffany, gadis itu mengangkat tangannya tinggi-tinggi dengan wajah berbinar, membuat Jessica dan Tiffany tertawa.

***

"kauyakin akan melakukan ini?"

"Menurutmu apa yang harus aku ragukan?"


-TBC-


Seize The DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang