"guys! Bukan saatnya kalian seperti ini!" Jessica menghentikan laju mobilnya
"ada apa Sica? Mengapa kau berhenti?" suara Sooyoung terdengar dari balik headphone Jessica
"ketiga jagoan kita sepertinya sedang dalam masalah"
***
Jessica membalikkan badannya menghadap ketiga orang dibelakannya yang sedang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing
"Guys!"
Jessica meninggikan suaranya membuat ketiganya menoleh
"Aku tau apa yang kalian cemaskan saat ini, tapi bukankah kecemasan kalian hanya akan mengganggu kinerja kita malam ini? Kalian ingat ini semua hanya bermula dari hobi kalian bermain game di komputer, kalian merealisasikannya dan menikmatinya. Malam ini akan tetap sama seperti malam-malam sebelumnya. Lakukan dan nikmati pekerjaan kalian, otte? Kuturunkan kalian beberapa meter dari lokasi, kalian masuk kedalam, mengambil objek pencarian lalu keluar dengan selamat. Kalian pasti bisa menjalankannya dengan sempurna lalu kembali kemarkas dan kita akan berkumpul seperti biasanya"
ketiganya mendengarkan namun tidak memberi respon
"Satu yang harus kalian tau, wanita terhebat yang pernah kutemui adalah kalian. Wanita yang tidak pernah kuragukan lagi kehebatannya. Aku, Sunny, Soouyoung dan Tiffany percaya kepada kalian, lalu apa alasan kalian untuk tidak percaya kepada diri kalian?" Jessica menepuk pelan paha Hyoyeon
"Hyo, Nichole akan sangat kecewa jika melihatmu menjadi penakut seperti ini. Kau kan yang paling berani dan percaya diri"
Jessica kemudian meremas tangan Taeyeon dan Yuri "TaePa, YulPa... Seohyun dan Yoona menunggu kalian untuk pulang secepatnya dan mengajak mereka bermain bersama. Tidakkah itu cukup sebagai alasan kalian untuk melakukan semua pekerjaan dengan sempurna dan pulang kerumah menemui wajah cantik mereka?"
Taeyeon dan Yuri tertegun mendengar perkataan Jessica, Taeyeon mengangguk, dia meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja dan dia harus berusaha melakukan yang terbaik demi Girls Generation, demi dua orang perempuan yang sangat dia cintai, dan demi keluarganya sekarang.
Yuri memeluk Jessica erat, membuat Jessica mengelus kepalanya lembut.
"Terimakasih sayang" ucap Yuri seraya melepas pelukannya. Yuri selalu bersyukur kepada Tuhan karena telah mengirimkan seorang seperti Jessica yang mempunyai kehangatan yang menenangkan meskipun terkadang sikap dinginnya membuat semua orang tak berkutik
"Kau yakin Jung Yunho tidak menjebak kita kan Soo?" untuk pertama kalinya Taeyeon memastikan cara kerja si jenius.
"Absolutely yes, Leader" jawab Sooyoung sambil tersenyum dari balik microphonenya.
"Aku akan membunuhmu jika kau salah" Yuri menyahut membuat semua tertawa
"Em... Soo..." Taeyeon menghentikan tawa mereka
"Yes Leader?"
"Apa Tiffany dan Seohyun sudah pulang?"
"Mereka sedang dalam perjalanan, Sunny mengiringi mereka dengan mobilnya. Hanya untuk memastikan mereka tiba dengan selamat"
"Syukurlah, jangan biarkan sesuatu yang buruk menimpa mereka"
"Satu-satunya yang harus dikhawatirkan adalah kau dan rasa ragumu Leader" Sooyoung menimpali
"It's show time guys, jangan buang waktu" Hyoyeon mengingatkan,
Yuri dan Taeyeon menganguk, Jessica melajukan kembali Van mewah itu.
"Are you ready guys?" Sooyoung bertanya sekali lagi.
"Tak pernah sesiap ini!" ketiganya menjawab dengan keyakinan yang sudah meningkat. Jessica tersenyum dibalik kemudinya, puas akan hasil kerjanya menguatkan timnya.
Jessica menekan tombol otomatis untuk membuka pintu, pintu di sebelah Hyoyeon terbuka, ketiganya turun dengan perlahan, sebelum pintu tertutup sempurna Jessica sudah melajukan lagi mobilnya meninggalkan ketiga gadis itu menjalankan pekerjaan mereka.
Seperti biasa Jessica melajukan mobilnya ketempat tersembunyi namun tidak jauh dari titik temu mereka, dia terus memantau perkembangan dari sebuah LCD di dashboard mobil mereka, melalui kamera satelit yang sudah dibobol Sooyoung agar bisa memantau pergerakan mereka. Apa yang dilihat Jessica juga terlihat di layar milik Sooyoung didalam markas.
Mata Sooyoung dengan cekatan memantau semua monitor yang dia punya, dia telah membobol beberapa cctv milik hotel agar dia bisa menangkap isi cctv tersebut dari monitornya sendiri, saat sedang memantau ketiga gadis luar biasa itu berjalan perlahan menuju lokasi objek yang akan dicuri, telepon genggamnya berdering. Sooyoung mematikan microphonenya yang terhubung kesemua tim.
"Ada apa Bunny?"
"Sooyoung, Tiffany-"
"Mwo?!"
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
Seize The Day
Fanfic"Aku tidak peduli siapapun kau, tapi tolong bawa aku pergi dari sini!" - Tiffany Author : Steps Warning!! : The genre is Girl X Girl.