Sebuah tembakan mendarat dan mengenai tepat pada lengan Taeyeon, pegangannya hampir terlepas. Yuri menggoyangkan tubuhnya agar kecepatannya meluncur bertambah dan bisa meraih Taeyeon. Begitu jarak mereka sudah dekat Yuri meraih tangan Taeyeon. Sedetik saja terlambat maka Taeyeon terjatuh. Taeyeon gadis kecil yang mempunyai otot tangan yang kuat itu kali ini melemah, udara dingin seperti membekukan tubuhnya sehingga pegangannya melemah
"Apa yang terjadi??" rasa panik melingkupi mereka semua
Sooyoung dengan cekatan mengutak-atik semua yang ada dihadapannya untuk memantau keadaan mereka dengan jelas namun sesuatu terjadi dilayar monitornya sehingga semua gambar yang ada disana perlahan-lahan menghilang lalu layarnya menjadi kabur tidak terlihat apa-apa lagi. Tiffany dan Jessica memperhatikan monitor mereka yang perlahan-lahan juga mengalami hal yang sama seperti Sooyoung
"Taeyeon! Bertahanlah, jangan lepaskan tanganmu!" Yuri berseru, ketakutan menyelimuti jiwanya, Taeyeon hanya diam wajahnya sangat pucat membuat Yuri semakin panik
"ayolah pendek, jangan lemah begini!"
Seize the day or die regretting the time you lost
It's empty and cold without you here,
Too many people to ache over
"Segeralah turun! Jessica, standby ditempat pertemuan!" Sooyoung berseru membuat Jessica menghidupkan Van mereka dan melaju menuju tempat pertemuan
"Yul! Gerakkan tubuhmu agar kalian bisa meluncur dengan cepat" Hyoyeon melihat keatas, Taeyeon tidak bergerak namun dia yakin gadis itu masih sadar, dilihatnya darah segar menetes dari bahu Taeyeon jatuh kekolam renang melalui ujung jarinya.
Yuri menggerakkan tubuhnya namun tangan Taeyeon berkeringat membuatnya kesusahan mempertahankan tangan mereka, dia tau jika Taeyeon jatuh kekolam renang maka habislah mereka
"Le-lepaskan aku Yul" Taeyeon berbicara kesusahan
"Kau gila!" Yuri bersikeras menggerakkan tubuhnya sementara pegangannya ditangan Taeyeon mulai mengendur
"Serahkan diri kalian!!"
I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I'm too young to worry
These's streets we traveled on will undergo our same lost past
Terdengar suara teriakan dari balik tumbuhan yang cukup jauh dari mereka, kemudian mereka dapat melihat lima orang laki-laki berbadan besar dengan senjata api ditangan mereka masing-masing
"Shit!!" Hyoyeon mengumpat, dia berpikir keras untuk mengambil sebuah tindakan
"Jatuhkan diri kalian lalu berenanglah ke tepi, aku akan menarik kalian!" Hyoyeon memerintahkan setelah memperkirakan jarak jatuh mereka dengan tepi tempatnya berdiri tidak begitu jauh, Yuri berpikir sejenak "Palli yul! Tidak ada waktu lagi, apapun yang terjadi jangan lepaskan Taeyeon!" Yuri segera menjatuhkan diri mereka, suhu air yang sangat dingin seolah membekukan tubuh mereka, dilihatnya Taeyeon tak lagi membuka mata, namun dia tak ingin menyerah terus digerakkannya lengan kanannya yang bebas dan kedua kakinya untuk mengayuh mereka, tangan kirinya memeluk tubuh Taeyeon erat, kakinya mulai kram namun dia tak peduli dilihatnya mereka sudah dekat dengan tepi. Hyoyeon segera menjulurkan tangannya mengangkat Taeyeon kemudian dengan nafas tercekal Yuri naik ketepi kolam, dilihatnya lima orang lelaki itu semakin dekat kearahnya
"Aku sudah ditempat pertemuan" suara Jessica terdengar dari balik headphone, nada suaranya terasa begitu khawatir
"Hyo, cepat bawa mereka keluar!" Sooyoung memerintahkan, dia memejamkan matanya berusaha mengingat letak posisi mereka karena monitor tak lagi bisa membantunya
"Jika kalian bisa melompati tembok itu kalian tidak harus memutar jauh untuk sampai ketempat pertemuan" sambungnya
Hyoyeon melirik tembok tinggi diatasnya, diambilnya tali lalu dilemparkannya keatas, ujung tali tersebut berbentuk pengait, kaitannya melekat tepat diujung tembok, dihentakkannya dua kali memastikan kaitannya cukup kuat
"Naikkan dia kegendonganku!" Yuri memunggungi Taeyeon, Hyoyeon membantunya menaikkan Taeyeon kegendongannya, dikalungkannya lengan Taeyeon dibahu Yuri kemudian diikatnya tangan Taeyeon dengan sapu tangan agar tidak terlepas dari bahunya
"Naiklah duluan! Aku akan mengulur waktu" Hyoyeon memberikan tali tersebut kepada Yuri, dengan sekuat tenaga Yuri memanjat tembok itu menggunakan bantuan tali tersebut.
Hyoyeon mengeluarkan senjatanya dari balik saku, mengarahkannya kearah salah satu dari kelima laki-laki itu, dia berkonsentrasi penuh sebelum menarik pelatuknya, memastikan bidikannya tepat sasaran
DOR!!
Pelurunya tepat mengenai bahu laki-laki yang berbadan paling besar
"Hyung!" seru beberapa temannya yang berada didekatnya, lelaki tersebut berlutut sambil memegangi bahunya, namun tidak lama sampai dia kembali berdiri dengan susah payah lalu melanjutkan larinya dan mengejar ketiga sasarannya
Yuri melompat dari atas tembok, kakinya yang kuat kali ini sangat berguna. Dia mendarat dengan sempurna diikuti Hyoyeon dibelakangnya. Mereka melihat mobil Van diseberang jalan, dengan sisa tenaga Yuri dan Hyoyeon berlari sampai sebuah tembakan kembali dilontarkan
DOR!!
Kali ini kaki gagah Yuri tertembak membuat mereka terjatuh, sapu tangan yang mengikat tangan Taeyeon terlepas, gadis itu mengerang kemudian mengerjapkan matanya. Kesadarannya langsung kembali utuh saat melihat wajah Yuri yang kesakitan disebelahnya
"Y-Yul?" diraihnya lengan Yuri, Hyoyeon datang kemudian membantu Yuri berdiri. Taeyeon juga ikut berusaha membantu Yuri berdiri namun kaki dan sluruh tubuhnya terasa kaku karena dinginnya udara. Taeyeon tak pernah bisa menang melawan hal itu
I found you here, now please just stay for a while
I can move on with you around
I hand you my mortal life, but will it be forever?
"Bawa Yuri, aku akan menyusul!" Taeyeon berseru membuat Hyoyeon menoleh
"Tapi Tae..."
"Aku Leadermu! Ikuti perkataanku!" Taeyeon membentak Hyoyeon, auranya sebagai seorang Leader benar-benar terasa, Hyoyeon menurutinya. Dibawanya Yuri setengah berlari menuju Van, pintu Van tersebut tergerser membuka, segera didorongnya Yuri agar masuk kedalam
"Kim Taeyeon-ssi"
"K-kau..."
-TBC-
YO!
Feel free to leave your vote and comment ya, just want to know what you guys think, hope and expect about my work. Thank you! :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Seize The Day
Hayran Kurgu"Aku tidak peduli siapapun kau, tapi tolong bawa aku pergi dari sini!" - Tiffany Author : Steps Warning!! : The genre is Girl X Girl.