"Ale gimana Sekarang?"
"Dia gak mau sekolah Chan. Gak mau keluar kamar. Gue sama Alya bingung kudu gimana"-Mesya pasrah
Haechan menghelakan nafas "Gue aja yang jelasin ke Ale"
"Ale nya dikamar?"Mesya mengangguk
Kemudian Haechan berjalan menghampiri kamar Ale
Cklek
Haechan tersenyum melihat Ale yang menatapnya
"Lagi apa?"-Tanya Haechan kemudian mendekati Ale yang duduk di meja belajarnya
Ale tak menjawab pertanyaan Haechan
"Cie yang ulang tahun"-Haechan mengecup pipi Ale
"Om"
"Hm?"
"Papa benelan udah gak ada?"
Haechan mematung "tapi kan Ale masih punya Mama, Om Nana, Om echan, Tante Mesya, Nenek Gisel, Cilla, Oma eunsang, sama Opa seok"
Ale menunduk lesu
"Masih banyak yang sayang sama Ale kok"
"Jangan sedih"
"Hari ini kan ulang tahun Ale, masa sedih sih?""Tapi om"
"Ale yakin papa masih ada"Haechan menatap nanar bocah kecil ini. Haechan mengusap kepalanya lembut
"Tiup lilin yuk? Kue nya udah siap tuh"
"Ale mau digendong siapa?"
"Om Nana?"
"Om echan?""Gausah digendong. Beldili aja Gapapa kok"-Lirih Ale sembari menggeleng pelan
"Beneran?"
Ale mengangguk
"Yaudah deh oke. Kedepan yuk? Mama sama yang lain udah nungguin"
Ale kembali mengangguk ia berjalan beriringan dengan Haechan
Kini, Ale sudah berdiri didepan kue ulangtahun nya, dikelilingi oleh orang orang yang menyayanginya.
Keluarga menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Ale
Alya yang ikut bernyanyi malah terus mengusap matanya agar tidak terus menerus menangis
Haechan yang melihat itu mengusap pundak Alya pelan
Alya melirik Haechan dan mengangguk pelan seolah mengerti apa yang Haechan maksudkan
"Oke, jangan dulu di tiup. Sekarang Ale berdoa dulu"-Ucap Mesya
Ale mengepalkan kedua tangannya didepan dada, matanya menutup, bibir bawahnya Ale gigit kecil
Hening
"Tuhan, Ale percaya Papa masih ada. Tuhan gak kasian sama Ale? Ale dari kecil belum pernah ulang tahun dirayain bareng papa. Pinta Ale cuman satu tuhan, Tolong Balikin papa Ale"-Batin Ale
Semua terkejut saat melihat Ale terisak dalam diamnya
Ale menangis sembari berdoa. Pipinya basah, bibirnya menampilkan lengkungan kecil kebawah
Isakan yang tertahan namun terdengar disekitar
"Gak, gak aku gak bisa Chan"-bisik Alya berbalik badan untuk menangis
Haechan yang berdiri di samping Alya hanya bisa mengusap air mata Alya lembut
"Kasih kesempatan Ale buat rasain apa yang temen temen Ale rasain di hari ulang tahunnya. Ale mau papa disini. Kembalikan papa Ale tuhan. Amin"
Kemudian Ale membuka matanya dan meniup Lilin yang tertancap di atas kue ulangtahun nya
Fyuuhh
Semua bertepuk tangan dengan mata yang berkaca kaca
Alya segera mengusap air matanya dan kembali berbalik badan menghadap Ale
"Selamat ulang tahun pangerannya mama"
"Makasih Ale udah hadir di dunia ini hiks mama bangga punya Ale"-Ucap Alya mengecup pipi dan kening Ale kemudian memeluknya eratAlya melepaskan pelukannya kemudian Haechan berjongkok dihadapan Ale untuk menyamakan tingginya dengan bocah itu
"Ale sekarang tatap om"
Ale menatap lekat mata Haechan
"Ale bayangin, kalau yang berdiri di depan Ale sekarang ini papa Jaehyun"
Ale terdiam masih menatap Haechan dihadapannya
"Udah?"
Ale mengangguk mengiyakan
Haechan tersenyum kemudian meraih lengan kecil Ale. Berakting menjadi sosok Jaehyun "selamat ulang tahun anak papa sayang, udah besar aja nih sekarang"
Mata Ale memanas, ia kembali menang dengan isakan kecilnya
"Udah 5 tahun ya? Wih makin jago dong main PS nya?"
Ale masih setia menatap Haechan dengan isakan yang menjadi
"Jangan jadi anak yang nakal ya? Papa tuh seneng liat Ale ketawa. Jangan sedih-sedih, nanti papa ikutan nangis lho"
"Anak papa harus jadi anak yang baik, ramah, ceria, rajin sekolahnya, dan gak cengeng. Papa sayang Ale"Kemudian Haechan yang berakting menjadi Jaehyun itu memeluk Ale
Dan disitulah Ale menangis dengan teriakannya "HUUAAA"
Haechan sendiri yang berperan sebagai Jaehyun tadi hanya bisa menatap keatas agar air matanya tidak jatuh
Haechan mendekatkan bibirnya ke telinga Ale "Ale harus ceria tanpa papa"
"AAA PAPAA JANGAN PELGII"
"Papa gak pergi sayang, papa selalu ada buat Ale sama Mama. Kalau Ale sayang papa, Ale harus ceria lagi ya? Jangan murung terus sayang"-Lanjut Haechan
Semua orang yang ada di rumah itu, Mesya-Nathan-Alya-Cilla-Gisel-orang tua Jaehyun-jonghyun- dan Jungwoo meneteskan air matanya
Haechan melepaskan pelukannya dan mencium pipi dan kening Ale dengan sayang
Selesai acara kecil-kecilan barusan, Haechan,Jungwoo dan Gisel tengah mengobrol di balkon Apartemen
"Tante gak nyangka Jaehyun pergi gitu aja"-Gisel dengan helaan nafasnya
Jungwoo dan Haechan kompak mengangguk "iya"
"Makasih ya Chan, kamu udah bikin Ale mau main lagi sama Cilla"-Ujar Gisel tersenyum
Haechan mengangguk dengan senyuman yang tak kalah ramah "iya Tante, gapapa. Ale emang berhak bahagia"
Tbc
Sorry dikit, besok gue bakal upload video trailer bad papa ver.2 tungguin ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Papa -Jung Jaehyun
Fanfiction"kenapa ninggalin anak istri demi karier?" "Karna karier lebih penting" Bagaimana jadinya jika seorang Jung Jaehyun menikah dengan gadis Indonesia ? Dan pergi meninggalkan keluarga kecilnya demi sebuah karier di Korea? "Ma, Papa kapan pulang?" Start...